Pratama, M. Latiefudin Taruna (2023) Studi Manajemen Proyek Pembangunan Main Dam pada Bendungan Bendo Lanjutan Dengan Metode Fasttrack dan Crashing. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pemerintah Kabupaten Ponorogo melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melaksanakan proyek Pembangunan Bendungan Bendo guna mengatasi permasalahan banjir yang terjadi. Dalam pelaksanaannya, proyek Bendungan Bendo memiliki tahapan yang sangat kompleks pada setiap item pekerjaannya yang mana juga memiliki durasi pekerjaan yang berbeda-beda dalam penyelesaiannya. Tujuan dari studi ini adalah untuk menghasilkan alternatif penjadwalan yang lebih baik dan pengelolaan proyek secara menyeluruh termasuk manajemen sumber daya dan durasi kerja. Pada studi ini, alternatif penjadwalan akan dilakukan dengan menggunakan optimasi percepatan proyek metode fasttrack dan crashing. Dalam studi ini dilakukan beberapa tahapan dalam menganalisis optimasi percepatan proyek. Tahapan tersebut antara lain, pengumpulan data yang dibutuhkan, menghitung kebutuhan sumber daya, menyusun logika hubungan kerja, menganalisis network planning, optimasi percepatan proyek metode fasttrack dan crashing. Optimasi metode fasttrack akan dilakukan dengan cara mengubah logika hubungan antar pekerjaan pada item pekerjaan kritis secara logis sehingga akan relevan apabila diterapkan di lapangan. Sedangkan, metode crashing dapat dilakukan dengan berbagai alternatif, antara lain penambahan terhadap jumlah sumberdaya pekerja, alat berat atau penambahan jam kerja lembur serta shift malam. Pada studi ini, alternatif yang digunakan dalam optimasi metode crashing berupa penambahan jam kerja lembur, agar proyek pembangunan Main Dam Bendungan Bendo Kabupaten Ponorogo dapat selesai lebih cepat dibandingkan dengan waktu selesai pada kontrak. Setelah dilakukan optimasi dengan kedua metode yang digunakan, selanjutnya perlu dilakukan evaluasi dengan melakukan perbandingan antara optimasi yang telah dilakukan dengan kondisi eksisting atau rencana yang ada pada kontrak. Selanjutnya akan disimpulkan mengenai alternatif optimasi percepatan proyek yang paling optimal dari kedua metode tersebut. Dari hasil optimasi percepatan proyek dengan menggunakan dua alternatif optimasi percepatan, untuk metode fasttrack didapatkan efisiensi biaya 0,24% dari biaya kontrak. Sedangkan untuk metode crashing dengan penambahan jam lembur selama 2 jam didapat efisiensi biaya 0,19% dari biaya kontrak. Dari kedua alternatif yang digunakan, dapat dilihat bahwa metode crashing lebih murah dibandingkan dengan metode fasttrack. Sedangkan dari segi waktu penyelesaian proyek pada metode fasttrack diperoleh efektivitas durasi sebesar 5,9%. Sedangkan untuk metode crashing diperoleh efektivitas durasi 4,1%. Dari segi waktu penyelesaian akhir proyek didapatkan bahwa metode fasttrack lebih efektif dibandingkan dengan metode crashing. Dengan mempertimbangkan hasil optimasi jadwal proyek dengan menggunakan metode crashing dimana juga dihasilkan percepatan waktu dengan efektivitas durasi sebesar 4,1% dari durasi awal proyek, maka hanya terdapat selisih sebesar 1,8 % dari hasil percepatan waktu metode fasttrack (5,9%). Menimbang hal tersebut, maka alternatif yang bisa dikatakan paling optimal dalam analisis percepatan proyek pembangunan Main Dam Bendungan Bendo Lanjutan Kabupaten Ponorogo adalah metode crashing, ditinjau dari efisiensi biaya dan efektivitas durasi proyek.
English Abstract
The Ponorogo Regency Government, through the Ministry of Public Works and Public Housing, is carrying out the Bendo Dam Construction Project to address the recurring flood issues. The execution of the Bendo Dam project involves highly complex stages for each work item, with varying durations for completion. The aim of this study is to generate improved scheduling alternatives and comprehensive project management, including resource management and work duration. In this study, scheduling alternatives will be conducted using project acceleration optimization methods, namely fasttrack and crashing methods. In this study, several stages are conducted to analyze the optimization of project acceleration. These stages include data collection, resource requirement calculation, work logic relationship establishment, network planning analysis, and project acceleration optimization using fasttrack and crashing methods. The fasttrack optimization is achieved by logically changing the relationship between critical work items, making it applicable in the field. On the other hand, the crashing method can be implemented through various alternatives, such as increasing the number of workforce, heavy machinery, overtime working hours, or introducing night shifts. In this study, the alternative used in the crashing method optimization involves increasing overtime working hours to expedite the construction of the Main Dam in the Bendo Dam Project in Ponorogo Regency, compared to the contract completion time. After conducting the optimization with both methods, an evaluation is required by comparing the results with the existing conditions or the planned schedule in the contract. Consequently, a conclusion will be drawn regarding the most optimal project acceleration alternative among the two methods. The results of project acceleration optimization using two alternative methods, namely fasttrack and crashing methods, it was found that the fasttrack method achieved a cost efficiency of 0.24% of the contract cost, while the crashing method, with an additional 2 hours of overtime work, achieved a cost efficiency of 0.19% of the contract cost. It can be observed from both alternatives that the crashing method is more cost-effective compared to the fasttrack method.In terms of project completion time, the fasttrack method resulted in a duration effectiveness of 5.9%, while the crashing method resulted in a duration effectiveness of 4.1%. It is evident that the fasttrack method is more effective in reducing the project duration compared to the crashing method. However, considering the optimization results of the project schedule using the crashing method, which also achieved a time reduction with a duration effectiveness of 4.1% from the initial project duration, there is only a 1.8% difference in time reduction compared to the fasttrack method (5.9%). Based on this consideration, the crashing method can be considered as the most optimal alternative in the analysis of project acceleration for the construction of the Main Dam in Bendo Dam Project, Ponorogo Regency, in terms of cost efficiency and project duration effectiveness.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523070073 |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | agung |
Date Deposited: | 12 Jan 2024 07:29 |
Last Modified: | 12 Jan 2024 07:29 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/208984 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
M. LATIEFUDIN TARUNA PRATAMA.pdf Restricted to Repository staff only until 31 December 2025. Download (18MB) |
Actions (login required)
View Item |