Hubungan Frekuensi Konsumsi Makanan Siap Saji (Fast Food) Dengan Tingkat Anxiety Dan Depresi Pada Remaja Di Kota Malang

Hafshah, Safira Rifdah and Catur Saptaning Wilujeng,, S.Gz, MPH. and Ilmia Fahmi,, S.Gz, Dietisien, M.Gizi. (2022) Hubungan Frekuensi Konsumsi Makanan Siap Saji (Fast Food) Dengan Tingkat Anxiety Dan Depresi Pada Remaja Di Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Gangguan kesehatan mental dengan angka kejadian terbesar di dunia hingga saat ini adalah depresi dan anxiety (kecemasan) yang kemudian disebut dengan Common Mental Disorder (CMD). Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kualitas diet berhubungan dengan kesehatan mental remaja. Bila kualitas diet menurun maka akan terjadi penurunan kualitas kesehatan mental, begitu pula sebaliknya. Kualitas diet yang mengkhawatirkan salah satunya adalah makanan siap saji (fast food). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan frekuensi konsumsi makanan siap saji (fast food) dengan tingkat anxiety dan depresi pada remaja di Kota Malang. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini 83 orang remaja usia 15-18 tahun pada SMA di Kota Malang. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan metode multistage random sampling. Uji hubungan antara frekuensi konsumsi makanan siap saji (fast food) dengan tingkat anxiety dan depresi dilakukan menggunakan metode uji korelasi Spearman. Hasil uji hubungan frekuensi konsumsi makanan siap saji (fast food) dengan tingkat anxiety didapatkan nilai p=0.836 (p>0.05). Sedangkan hasil uji hubungan frekuensi konsumsi makanan siap saji (fast food) dengan tingkat depresi didapatkan nilai p=0.130 (p>0.05). Dengan demikian, disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara frekuensi konsumsi makanan siap saji (fast food) dengan tingkat anxiety dan depresi.

English Abstract

Mental health disorders with the largest incidence globally heretofore are depression and anxiety, known as Common Mental Disorders (CMDs). Research showed that the quality of the diet was related to the mental health of adolescents. If the quality of the diet decreased, there would be a decrease in the quality of mental health and vice versa. One of the worrying diet quality was fast food. This research objective was to determine the correlation between frequency of fast food consumption and adolescents' anxiety and depression levels in Malang City. The research design was analytic observational research with a cross-sectional study design. Furthermore, the research sample consisted of 83 adolescents ranging from 15-18 years old in senior high schools in Malang. The sampling technique in this research used a multistage random sampling method. A test of the correlation between frequency of fast food consumption with anxiety and depression levels was carried out using the Spearman correlation test method. The test results of the correlation between frequency of fast food consumption and anxiety levels obtained a p-value = 0.836 (p> 0.05). Meanwhile, the test results of the correlation between frequency of fast food consumption with the level of depression obtained a p-value = 0.130 (p> 0.05). Thus, it is concluded that there was no correlation between frequency of fast food consumption with anxiety and depression levels.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052316
Uncontrolled Keywords: Anxiety, Depresi, Makanan Siap Saji-Anxiety, Depression, Fast Food
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan
Depositing User: Unnamed user with username suprihatin
Date Deposited: 12 Jan 2024 02:59
Last Modified: 12 Jan 2024 02:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/208912
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Safira Rifdah Hafshah.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item