Beyond Sok Inggris: A Thematic Discourse Analysis of Contemporary Language Ideologies in Indonesian Online Spaces.

Ryan Mitchell,, Grady and Nurenzia Yannuar.,, S.S., M.A., Ph.D., and Widya Caterina Perdhani,, S.Pd., M.Pd., and Dr. Nurul Chojimah,, M.Pd., (2022) Beyond Sok Inggris: A Thematic Discourse Analysis of Contemporary Language Ideologies in Indonesian Online Spaces. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

ABSTRAK Mitchell, Ryan Grady. 2021. Beyond Sok Inggris: A Thematic Discourse Analysis of Contemporary Language Ideologies in Indonesian Online Spaces. Tesis. Magister Ilmu Linguistic, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya. Pembimbing: (I) Dr. Nurul Chojimah, M.Pd., (II) Ika Nurhayani, S.S., M.Hum., Ph.D. Kata Kunci: sikap bahasa, ideologi bahasa, Indonesia, translanguaging Penelitian ini berfokus pada sikap bahasa yang terungkap pada insy oleh tokoh-tokoh masyarakat yang berpengaruh dan terkenal di media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah bagaimana para tokoh masyarakat tersebut mengungkapkan pandangan-pandangan mereka terhadap perilaku linguistik di Indonesia dan bagaimana hubungannya dengan ideologi-ideologi bahasa yang sedang berubah. Lebih tepatnya, pendapat-pendapat dari Ivan Lanin, seorang Wikipediawan dan aktivis Bahasa Indonesia, dan lima penghibur/influencer dibandingkan dan dikontras melalui analisis tematik dengan berdasarkan kepada teori-teori dari analisis wacana kritis maupun linguistik terapan kritis. Lima video dipilih untuk analisis ini. Setiap video ditranskrip dan ditonton berkali-kali untuk membiasakan peneliti dengan data tersebut.Bagian-bagian dari setiap video kemudian dikodekan dan dikelompokkan ke dalam tema. Hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan yang sangat besar pada sikap bahasa di antara Lanin dan para influencer muda. Lanin berpendapat bahwa banyak orang Indonesia tidak bicara menggunakan Bahasa Indonesia yang ‘benar’ dan sepatutnya berusaha untuk memprioritaskan belajar Bahasa Indonesia daripada Bahasa Inggris. Sedangkan para influencer muda cenderung mengungkapkan pengabaian terhadap Bahasa Indonesia yang baku dan lebih mendorong penonton mereka untuk mempelajari Bahasa Inggris. Terlepas dari perbedaan tersebut, semua partisipan pada video-video ini mengucapkan menyampaikan kebanggan yang luar biasa terhadap jati diri nasional mereka dan keinginan untuk Indonesia maju. Pendapat-pendapat yang disampaikan di dalam video-video tersebut merupakan refleksi dari sikap-sikap dan kebijakan bahasa yang sedang berubah dari akhir zaman Orde Baru sampai sekarang pada zaman Reformasi. Penelitian ini merekomendasikan untuk penelitian selanjutnaya adalah penelitian di luar konteks pendidikan untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih luas mengenai sikap-sikap bahasa di Indonesia.

English Abstract

ABSTRACT Mitchell, Ryan Grady. 2021. Beyond Sok Inggris: A Thematic Discourse Analysis of Contemporary Language Ideologies in Indonesian Online Spaces. Thesis. Master’s Program in Linguistics, Faculty of Cultural Studies, Universitas Brawijaya. Supervisors: (I) Dr. Nurul Chojimah, M.Pd., (II) Ika Nurhayani, S.S., M.Hum., Ph.D. Keywords: Language attitudes, language ideology, Indonesia, translanguaging This study focuses on language attitudes expressed in online popular culture by influential social media public figures. The study aims to examine how these public figures express their views on linguistic behaviors in Indonesia and how they relate to changing language ideologies. In particular, the views between Ivan Lanin, a Wikipedia editor and Indonesian language activist and five young social media entertainers/influencers are compared and contrasted through thematic analysis drawing on theories from critical discourse analysis and critical applied linguistics. Each of the videos were transcribed and watched repeatedly to familiarise the researcher with the data. Segments of the transcribed videos were then coded and sorted into themes. The results show significant differences in attitudes towards language use between Lanin and the young Indonesian influencers. Lanin maintains a view that many Indonesians do not speak ‘proper’ Indonesian and should strive to do so above learning foreign languages such as English, while the young influencers tended to express indifference towards standard Indonesian and place more emphasis on the study of English to their audience. However, all of them express great pride in their national identities and a desire for Indonesia to prosper. The views expressed in these videos are reflective of changing language attitudes and policies in Indonesia following the end of the New Order period and the cultural and economic changes that have followed in the Reformasi era. In the concluding section, I make recommendations for further research including to conduct more studies on language attitudes with participants outside of educational settings in order to develop a wider understanding of language attitudes in Indonesia.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 042312
Uncontrolled Keywords: sikap bahasa, ideologi bahasa, Indonesia, translanguaging
Divisions: S2/S3 > Magister Linguistik Terapan, Fakultas Ilmu Budaya
Depositing User: Unnamed user with username saputro
Date Deposited: 12 Jan 2024 02:56
Last Modified: 12 Jan 2024 02:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/208901
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
GRADY RYAN MITCHELL.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item