Khadafi,, Muhammad Shiddiq (2023) Analisis Keruntuhan Bendungan Saradan Dengan Program HEC-RAS Berbasis Inasafe. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bendungan Saradan yang dianalisis berlokasi di Desa Saradan, Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun, yang didirikan sejak tahun 1942, memiliki kapasitas 2,34 juta m3 yang salah satu manfaatnya selain untuk pariwisata, juga memberikan suplai air irigasi di kabupaten tersebut seluas 802 ha. Dikarenakan usia Bendungan Saradan memasuki 80 tahun beroperasi, menguatkan alasan kenapa harus dilakukan studi analisis mengenai keruntuhan bendungan untuk membuat upaya mitigasi bencana banjir yang diakibatkan. Dalam membahas analisis dan simulasi keruntuhan Bendungan Saradan menggunakan perangkat lunak HEC-RAS versi 5.07 dan untuk perhitungan kerugian menggunakan perangkat lunak InaSAFE. Skenario yang dilakukan dengan debit banjir racangan maksimum (PMF) menggunakan Metode HSS Gama-1 mencapai 20,829 m³/det dan Metode HSS Snyder yaitu sebesar 33,062 m3/dt. Luasan area terendam terparah yaitu pada kondisi overtopping mencapai seluas 294,51 ha. Simulasi keruntuhan Bendungan Saradan didapatkan daerah yang terdampak sebanyak 10 Desa dengan kedalaman paling parah adalah Kecamatan Saradan pada Desa Sugihwaras dengan kedalaman 9,86 m dan berjarak 43 m dari Bendungan Saradan. Didapatkan besar kerugian akibat keruntuhan Bendungan ini yaitu sebesar Rp, 97,271,235,990. Dampak ini mengakibatkan konsekuensi serius bagi masyarakat dan lingkungan yang berada di wilayah sekitar bendungan, sehingga diharapkan analisis laporan ini dapat memperkecil angka kerugian dan non material yang ditimbulkan.
English Abstract
Saradan Dam is located in Saradan Village, Saradan District, Madiun Regency, which was established in 1942, has a capacity of 2.34 million m3, one of the benefits of which is in addition to tourism, also provides irrigation water supply in the district covering 802 ha. Due to the age of the Saradan Dam entering 80 years of operation, it strengthens the reason why an analytical study of the dam collapse must be carried out to make efforts to mitigate the resulting flood disaster. In discussing the analysis and simulation of the Saradan Dam collapse using HEC-RAS software version 5.07 and for the calculation of losses using InaSAFE software. The scenario carried out with the maximum design flood discharge (PMF) using the HSS Gama-1 Method reached 20.829 m³/dt and the HSS Snyder Method was 33.062 m3/dt. The worst submerged area is in the overtopping condition reaching an area of 294.51 ha. The simulation of the Saradan Dam collapse found that the affected areas were 10 villages with the most severe depth being Saradan Subdistrict in Sugihwaras Village with a depth of 9.86 m, and 43 m away from the Saradan Dam. The amount of loss caused by the dam collapse is Rp 97,271,235,990. This impact has serious consequences for the community and the environment in the area around the dam, so it is hoped that the analysis of this report can minimize the number of material and non-material losses caused..
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523070070 |
Uncontrolled Keywords: | Keruntuhan Bendungan, overtopping, piping, HEC-RAS, Estimasi Kerugian, InaSAFE, Mitigasi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | agung |
Date Deposited: | 12 Jan 2024 02:49 |
Last Modified: | 12 Jan 2024 02:49 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/208874 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
M Shiddiq Khadafi.pdf Restricted to Repository staff only until 31 December 2025. Download (18MB) |
Actions (login required)
View Item |