Pemetaan Sebaran Hujan Rancangan pada Berbagai Kala Ulang Menggunakan Metode Interpolasi Spasial di Sub DAS Widas Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur

Marthadyanti, Annisatuzjriyah and Prof. Dr. Eng. Donny Harisuseno, ST., MT. and Dr. Ir. Ery Suhartanto, ST., MT. (2023) Pemetaan Sebaran Hujan Rancangan pada Berbagai Kala Ulang Menggunakan Metode Interpolasi Spasial di Sub DAS Widas Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Permasalahan sebaran stasiun hujan yang ada di suatu DAS sampai sekarang masih kurangnya perhatian. Hal ini dibuktikan oleh belum adanya acuan tetap tentang metode yang dapat digunakan untuk menentukan pola persebarannya. Diperlukannya perhitungan data curah hujan agar dapat menghasilkan intensitas hujan rancangan dalam periode kala ulang tertentu. Sub DAS Widas yang cukup luas dan dengan kondisinya yang memungkinkan untuk berubahnya tata guna lahan daerah, maka diperlukan adanya suatu peta yang dapat mengatasi masalah di daerah tersebut. Kabupaten Nganjuk merupakan daerah dataran rendah di Provinsi Jawa Timur yang dilewati oleh Sungai Brantas. Sub DAS Widas merupakan daerah lokasi pada studi kali ini yang terletak Sebagian besar di Kabupaten Nganjuk. Kabupaten Nganjuk memiliki potensi akan terjadinya bencana banjir yang diakibatkan oleh luapan sungai Widas yang tidak mampu menampung air pada saat cuaca ekstrem. Dapat dilihat dari kondisi di Kabupaten Nganjuk ini maka diperlukan adanya suatu peta yang dapat mengatasi masalah di daerah tersebut. Peta tersebut akan disajikan berupa peta isohyet yang dihasilkan dari tiga metode yang akan digunakan yaitu Kriging, Spline dan IDW (Inverse Distance Weighted). Berdasarkan analisis dan hasil perhitungan, dari pengolahan data curah hujan rancangan didapatkan akan digunakan metode distribusi yang memiliki nilai perhitungan uji terkecil, yaitu dengan nilai terkecil yaitu 76 mm. Setelah didapatkan curah hujan rancangan tersebut, maka dapat dilakukan penggambaran peta sebaran hujan rancangan menggunakan 3 metode yaitu IDW, Kriging, dan Spline dengan berbagai kala ulang. Dari hasil peta ketiga metode tersebut, akan dilakukan perbandingan dengan menggunakan metode NSE. Nilai NSE pada metode IDW pada berbagai kala ulang tersebut rata – rata sebesar 0.99 dengan kriteria penilaian NSE, nilai hasil perhitungannya terletak antara 0.75 hingga 1 yaitu sangat baik. Maka, dari perhitungan ketiga metode tersebut dipilih metode IDW sebagai metode yang akurat dalam proses pembuatan peta sebaran hujan rancangan tersebut serta menghasilkan nilai interpolasi yang baik yaitu mendekati nilai data curah hujan perhitungan di lapangan.

English Abstract

The issue of the distribution of rainfall stations in a watershed still lacks attention until now. This is evidenced by the absence of a fixed reference regarding methods that can be used to determine their distribution patterns. The calculation of rainfall data is necessary to generate design rainfall intensity for a specific return period. Given the extensive area and the potential changes in land use in Widas sub-watershed, it is essential to have a map that can address the issues in that area. Nganjuk Regency is a lowland area in East Java Province that is traversed by the Brantas River. The Widas Sub-Watershed is the study area location for this research, primarily situated in Nganjuk Regency. Nganjuk Regency has the potential for flooding caused by the overflow of the Widas River during extreme weather conditions. This can be observed from the conditions in Nganjuk Regency, indicating the need for a map that can address issues in the area. This map will be presented in the form of an isohyet map generated from three methods to be used: Kriging, Spline, and IDW (Inverse Distance Weighted). Based on the analysis and calculation results, from the processing of the design rainfall data it is found that the distribution method will be used which has the smallest test calculation value, namely with the smallest value of 76 mm. After the design rainfall is obtained, a map of the design rain distribution can be drawn using 3 methods, IDW, Kriging, and Spline with various return periods. From the map results of the three methods, a comparison will be made using the NSE method. The NSE value in the IDW method at various return periods averaged 0.99 with the NSE assessment criteria, the calculated value lies between 0.75 to 1, which is very good. So, from the calculation of the three methods, the IDW method was chosen as an accurate method in the process of making the design rain distribution map and produces a good interpolation value, which is close to the calculated rainfall data value in the field.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052307
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.48 Hydrology > 551.483 Rivers and streams
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Unnamed user with username tunjungsari
Date Deposited: 12 Jan 2024 02:13
Last Modified: 12 Jan 2024 02:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/208799
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Annisatuzjriyah Marthadyanti.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (19MB)

Actions (login required)

View Item View Item