Analisis Efisiensi Teknis Penggunaan Faktor Produksi pada Usahatani Tebu (Saccharum officinarum L) di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Metili Carani, Ni Made and Dr. Rosihan Asmara,, SE., MP. and Rini Mutisari,, SP., MP. (2023) Analisis Efisiensi Teknis Penggunaan Faktor Produksi pada Usahatani Tebu (Saccharum officinarum L) di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L) merupakan bahan baku utama industri gula yang mempunyai peran strategis dalam perekonomian di Indonesia. Salah satu Kecamatan di Kabupaten Jombang yang menjadi sentral produksi tebu adalah Kecamatan Bareng. Kecamatan Bareng memiliki luas lahan 1.387 hektar dan menghasilkan produksi tebu sebesar 105.412 ton pada tahun 2022. Produksi tebu di Kecamatan Bareng masih lebih rendah di bandingkan Kecamatan Diwek dan Kecamatan Mojoagung. Kecamatan Bareng masih memiliki peluang dalam meningkatkan produksi usahatani tebunya, dibandingkan dengan Kecamatan Mojoagung yang memiliki luas lahan tebu lebih sempit namun produksi tebu lebih tinggi. Pada saat melakukan penelitian di Kecamatan Bareng masih banyak petani tebu yang menggunakan faktor produksinya secara berlebihan, akibatnya menurunkan produksi usahatani tebu. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis efisiensi teknis usahatani tebu di Kecamatan Bareng. Adapun tujuan pada penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor produksi yang berpengaruh pada produksi usahatani tebu di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang (2) menganalisis tingkat efisiensi teknis pada kegiatan usahatani tebu di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, (3) menganalisis faktor-faktor sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap efisiensi teknis usahatani tebu di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Sebanyak 75 petani dipilih untuk dijadikan sampel dari keseluruhan populasi. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui faktorfaktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi dan tingkat efisiensi teknis usahatani tebu di Kecamatan Bareng yaitu dengan menggunakan analisis fungsi Cobb-Douglass dengan pendekatan Stochastic Frontier pada program Software Frontier 4.1. Sedangkan untuk faktor sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap efisiensi teknis usahatani tebu menggunakan analisis Regresi Tobit dengan bantuan software Stata17. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor input produksi berupa bibit, pupuk ZA, dan herbisida berpengaruh terhadap produksi tebu dengan taraf kepercayaan 99 persen dengan nilai positif. Faktor produksi luas lahan berpengaruh pada produksi tebu dengan taraf kepercayaan 90 persen dengan nilai positif. Hasil nilai dari rata-rata efisiensi teknis yaitu sebesar 0,835, sehingga memiliki kemungkinan untuk meningkatkan efisiensi teknis sebesar 16,5 persen. Nilai minimum efisiensi teknis sebesar 0,531 dan maksimum sebesar 0,960. Analisis regresi Tobit memberikan hasil bahwa faktor pengalaman bertani dan sumber modal berpengaruh positif dan signifikan pada taraf kepercayaan 95 persen terhadap efisiensi teknis. Hasil penelitian yang telah diperoleh mengindikasikan perlu adanya pengelolaan dan pengalokasian faktor produksi berupa input yang lebih bijak dan sesuai dengan kondisi di lapang. Petani dapat mencoba sistem tanam juring ganda dalam kegiatan bertani kedepannya, mengalokasikan pupuk ZA, pupuk Phonska dan herbisida dengan tepat sasaran, tepat mutu, tepat waktu, dan tepat cara penggunaan. Petani juga dapat meningkatkan pengalaman berusahatani dengan mengikuti kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan.

English Abstract

Sugarcane (Saccharum officinarum L) is the main raw material for the sugar industry which has a strategic role in the economy in Indonesia. One of the Districts in Jombang Regency which is the center of sugarcane production is Bareng District. Bareng District has a land area of 1,387 hectares and produces 105,412 tons of sugarcane production in 2022. Sugarcane production in Bareng District is still lower than Diwek District and Mojoagung District. Bareng District still has opportunities to increase the production of its sugar cane farming, compared to Mojoagung District which has a narrower area of sugarcane land but higher sugarcane production. At the time of conducting research in Bareng District there were still many sugarcane farmers who used their production factors excessively, consequently reducing the production of sugar cane farming. This research was conducted to analyze the technical efficiency of sugar cane farming in the District of Bareng. The objectives of this study were (1) to identify and analyze the production factors that influence the production of sugarcane farming in Bareng District, Jombang Regency (2) to analyze the level of technical efficiency in sugarcane farming activities in Bareng District, Jombang Regency, (3) to analyze socio-economic factors that influence the technical efficiency of sugarcane farming in Bareng District, Jombang Regency. A total of 75 farmers were selected to be sampled from the entire population. The analytical method used to determine the production factors that affect production and the level of technical efficiency of sugar cane farming in Bareng District is by using the Cobb-Douglass function analysis with the Stochastic Frontier approach in the Frontier 4.1 Software program. As for the socio-economic factors that influence the technical efficiency of sugar cane farming using Tobit Regression analysis with the help of Stata17 software. The results of the study indicate that production input factors such as seeds, ZA fertilizers, and herbicides have an effect on sugarcane production with a 99 percent confidence level with a positive value. The production factor of land area influences sugarcane production with a 90 percent confidence level with a positive value. The resulting value of the average technical efficiency is 0.835, so it has the possibility to increase technical efficiency by 16.5 percent. The minimum value of technical efficiency is 0.531 and the maximum is 0.960. Tobit regression analysis gives the result that the factors of farming experience and sources of capital have a positive and significant effect at the 95 percent confidence level on technical efficiency.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052304
Uncontrolled Keywords:	efisiensi teknis, stochastic frontier, regresi tobit, sosial ekonomi, usahatani tebu.
Divisions:	Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User:	Unnamed user with username ismiatun
Date Deposited:	12 Jan 2024 02:12
Last Modified:	12 Jan 2024 02:12
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/208796

Text (DALAM MASA EMBARGO) Ni Made Metili Carani.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB)

Actions (login required)

View Item