Analisis Thermal Comfort Pekerja pada Divisi Kapal Perang Menggunakan Metode Predicted Mean Vote (PMV) dan Predicted Percentage Of Dissatisfied (PPD) (Studi Kasus: PT. PAL Indonesia (Persero))

Ellena, Windya Safitri and Prof. Dr. Ir. Qomariyatus Sholihah, ST, M.Kes, IPU., ASEAN Eng (2023) Analisis Thermal Comfort Pekerja pada Divisi Kapal Perang Menggunakan Metode Predicted Mean Vote (PMV) dan Predicted Percentage Of Dissatisfied (PPD) (Studi Kasus: PT. PAL Indonesia (Persero)). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

PT. PAL Indonesia (Persero) merupakan salah satu perusahaan galangan kapal yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan pembangunan di sektor industri maritim. Perusahaan ini disamping mempunyai tugas mengerjakan pembuatan kapal baru, juga ikut serta membangun dan memajukan teknologi dan industri kemaritiman yang ada di Indonesia. Salah satu divisi yang ada di PT. PAL Indonesia adalah Divisi Kapal Perang yang memiliki beberapa departemen yang bergerak dalam produksi kapal perang dan pendukungnya. Seluruh kegiatan produksi di Divisi Kapal Perang cenderung menggunakan peralatan yang menghasilkan panas saat dioperasikan sehingga dapat menyebabkan suhu udara di ruangan produksi cenderung melebihi Nilai Ambang Batas yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Repubik Indonesia. Berdasarkan hasil sebaran kuisioner yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa para pekerja cenderung sering merasakan gejala heat stress. Selain itu, dilakukan pengukuran langsung untuk mengetahui nilai dari temperatur udara, kelembaban relatif, dan kecepatan udara di pada divisi tersebut. Menurut pengukuran tersebut, dapat disimpulkan bahwa temperatur, kelembaban, dan kecepatan udara di Divisi Kapal Perang PT. PAL Indonesia telah melebihi standar kenyamanan termal menurut SNI 03-6572-2001 yaitu berkisar antara 22,8ºC – 25,8ºC dengan nilai ambang batas sebesar 28ºC. Nilai kelembaban udara relatif yang dianjurkan berada di rentang nilai 40%- 50%, tetapi untuk ruangan yang jumlah orangnya padat diperbolehkan berkisar antara 55% - 60%. Sedangkan untuk nilai kecepatan udara untuk mempertahankan kondisi nyaman para pekerja dianjurkan tidak lebih besar dari 0,25 m/s dan sebaiknya lebih kecil dari 0,15 m/s. Tepatnya pada bengkel las yang diketahui mendapatkan nilai pengukuran paling tinggi yaitu temperatur udara rata rata sebesar 33ºC, kelembaban relatif rata-rata sebesar 73.1%, dan kecepatan udara rata-rata sebesar 0.57 m/s. oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai pengukuran heat stress dan upaya untuk mengatasi permasalahan yang ada. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Predicted Mean Vote (PMV) dan Predicted Percentage of Dissatisfied (PPD) untuk mengetahui kemungkinan terjadinya heat stress dan memprediksi besar persentase pekerja yang merasa tidak nyaman dengan lingkungan kerjanya. Nilai PMV yang dapat diterima yaitu pada rentang skala -0,5 < PMV < +0,5 dan nilai PPD yang diterima tidak lebih dari 10%. Input yang dibutuhkan pada penelitian untuk menyelesaikan perhitungan nilai PMV dan PPD para pekerja ialah data parameter ergonomi lingkungan, nilai metabolisme rate, dan insulasi pakaian pekerja. Kondisi existing menunjukkan bahwa nilai PMV tertinggi terjadi pada pekerja di bengkel las outfitting pada siang hari dengan nilai sebesar (+3,04) dan nilai PPD sebesar 99%. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pekerja mengalami potensi strong heat stress dan 99% pekerja merasa tidak nyaman dengan lingkungan termalnya. Oleh karena itu, penelitian difokuskan untuk meminimalisir nilai PMV dan PPD pekerja di bengkel las outfitting. Rekomendasi perbaikan dilaksanakan dengan menggunakan metode simulasi Computational FluidDynamic (CFD) dengan cara membandingkan hasil simulasi kondisi existing dengan kondisirekomendasi perbaikan yang diajukan. Rekomendasi pertama yang diajukan ialah dengan menambahkan jumlah ventilasi di ruangan bengkel las outfitting. Hal tersebut menyebabkan terjadinya penurunan potensi terjadinya heat stress pekerja bengkel las outfitting menjadi slight heat stress

English Abstract

PT. PAL Indonesia (Persero) is a shipbuilding company built to meet development needs in the maritime industry sector. Besides having the task of building new ships, this company also participates in building and advancing maritime technology and industry in Indonesia. One of the divisions in PT. PAL Indonesia is the Warship Division which has several departments engaged in the production of warships and their supports. All production activities in the Warship Division tend to use equipment that generates heat when in operation so that it can cause the air temperature in the production room to tend to exceed the Threshold Limit Value stipulated by the Regulation of the Minister of Manpower of the Republic of Indonesia. Based on the results of the distribution of questionnaires that have been done, it can be concluded that workers tend to often feel symptoms of heat stress. In addition, direct measurements were made to determine the values of air temperature, relative humidity, and air velocity in that division. According to these measurements, it can be concluded that the temperature, humidity, and airspeed in the Warship Division of PT. PAL Indonesia has exceeded the standard of thermal comfort according to SNI 03-6572-2001 which ranges from 22.8ºC – 25.8ºC with a threshold value of 28ºC. The recommended relative humidity value is in the range of 40% - 50%, but for rooms with a dense number of people it is allowed to range between 55% - 60%. As for the value of airspeed to maintain comfortable conditions for workers, it is recommended not to be greater than 0.25 m/s and preferably less than 0.15 m/s. Precisely in the welding workshop that is known to get the highest measurement values, namely an average air temperature of 33ºC, an average relative humidity of 73.1%, and an average air speed of 0.57 m/s. Therefore, further research is needed regarding the measurement of heat stress and efforts to overcome the existing problems. This research was conducted using the Predicted Mean Vote (PMV) and Predicted Percentage of Dissatisfied (PPD) methods to determine the possibility of heat stress and predict the percentage of workers who feel uncomfortable with their work environment. Acceptable PMV values are in the scale range -0.5 < PMV < +0.5 and PPD values accepted are no more than 10%. The inputs needed in the research to complete the calculation of PMV and PPD values for workers are environmental ergonomic parameter data, metabolic rate values, and insulation of workers' clothes. The existing conditions show that the highest PMV value occurs in workers in the outfitting welding workshop during the day with a value of (+3.04) and a PPD value of 99%. This indicates that workers experience the potential for strong heat stress and 99% of workers feel uncomfortable with their thermal environment. Therefore, research is focused on minimizing the PMV and PPD values of workers in outfitting welding workshops. Recommendations for improvements are carried out using the Computational Fluid Dynamic (CFD) simulation method by comparing the simulation results of the existing conditions with the proposed conditions for improvements. The first recommendation put forward is to increase the amount of ventilation in the fittingting welding workshop room. This causes a decrease in the potential for heat stress to occur in outfitting welding workshop workers to slight heat stress.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052307
Uncontrolled Keywords: Ergonomi, Heat Stress, Thermal Comfort, Predicted Mean Vote,Predicted Percentage of Dissatisfied - Ergonomics, Thermal Comfort, Heat Stress, Predicted Mean Vote, Predicted Percentage of Dissatisfied
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Unnamed user with username pratiwi
Date Deposited: 12 Jan 2024 02:11
Last Modified: 12 Jan 2024 02:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/208792
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ellena Windya Safitri.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item