Evaluasi Performa Produksi Sapi Peranakan Ongole (Po) di Wilayah Sumber Bibit dengan Citra Digital

Ali, Muhammad Irvan and Prof. Dr. Ir. Kuswati, MS. IPM., ASEAN Eng. and Prof. Dr. Ir. M. Halim Natsir, S.Pt., M.P, IPM., Asean Eng (2023) Evaluasi Performa Produksi Sapi Peranakan Ongole (Po) di Wilayah Sumber Bibit dengan Citra Digital. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi strategi untuk pengembangan wilayah sumber bibit sapi PO berdasarkan analisa SWOT, Mengevaluasi karakteristik sapi PO berdasarkan morfometrik serta pola pertumbuhan bobot badan allometry dimensi linier sapi PO berdasarkan pengukuran bobot badan dan morfometrik, serta mengetahui metode paling efektif dalam pengukuran morfometrik dan pendugaan bobot badan sapi Peranakan Ongole secara manual dan metode citra digital. Materi yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 108 peternak responden, sapi PO jantan dan betina sebanyak 315 ekor dikelompokan berdasarkan umur (PI) mengacu pada SNI sapi PO yaitu PI0 (<1 tahun), PI2 (1 – 1,5 tahun), PI4 (1,5 - 2 tahun), PI6 (2 – 3 tahun), PI8 (berumur > 3,5 tahun) dan 204 data citra foto. Data penelitian tahap awal meliputi pengumpulan data secara wawancara kepada stakeholder yang berperan dalam pengembangan wilayah sumber bibit sapi PO dilanjut pengukuran ukuran tubuh sapi PO serta pengukuran sapi berdasarkan citra digital (computer vision). Pengembangan wilayah sumber bibit sapi PO menunjukan program pengembangan wilayah sumber bibit telah berada pada jalur yang agresif dan terus memanfaatkan peluang serta kekuatan untuk melakukan growth oriented strategy. Sapi PO memiliki sapi ciri warna tubuh putih, ujung ekor dan bulu sekitar mata berwarna hitam, bergelambir, berpunuk, memiliki postur brevigline, berkaki panjang, postur punggung condong kedepan, berpostur tinggi dan berkepala panjang. Secara ukuran tubuh sapi PO betina di desa Napis memiliki ciri ukuran tubuh lebih kecil dari sapi PO di UPT pada beberapa kelompok umur (p<0.05) sedangkan sapi PO jantan tidak berbeda (p>0.05). Lingkar dada sapi PO memiliki nilai korelasi paling besar terhadap bobot badan sapi jantan maupun betina. Analisa allometry menunjukan bahwa nilai koefisien pertumbuhan bobot badan pada usia PI 0 berniali positif dan progresif, pada usia PI 8 terjadi perlambatan pertumbuhan ukuran tubuh dan bobot badan. Pengukuran ukuran tubuh menggunakan citra digital dengan applikasi imageJ sebagai alat pengolah data panjang dan luas pixel citra foto yang telah dikalibrasi menujukan hasil tidak terdapat perbedaan terhadap pengukuran manual dengan nilai MAPE kurang dari 10%. Penggunaan luas pixel untuk estimasi bobot badan memiliki akurasi lebih rendah dibanding menggunakan pedenkatan rumus allometri. Akurasi prediksi pada kelompok umur PI 6 dan PI 8 mengalami penurunan akurasi.

English Abstract

This study aims to evaluate and provide strategic recommendations for the development of PO village breeding center based on SWOT analysis, evaluate the characteristics of PO cattle based on morphometrics and growth patterns of body weight allometry on the linear dimensions of PO cattle based on body weight measurements and morphometrics, as well as find out the most effective methods in measuring morphometrics and estimating body weight of PO cattle manually and using digital image methods. The material used in this study consisted of 108 respondent breeders, 315 male and female PO cattle grouped by age (PI) referring to SNI PO cattle, namely PI0 (<1 year), PI2 (1 - 1.5 years), PI4 (1.5 - 2 years), PI6 (2 - 3 years), PI8 (> 3.5 years old) and 204 photo image data. Initial research data included data collection by interviewing stakeholders who played a role in developing the village breeding center for PO cattle, followed by measuring the body size of PO cattle and measuring cattle based on computer vision. The development of PO village breeding center shows that the development program for village breeding center has been on an aggressive path and continues to take advantage of opportunities and strengths to carry out a growthoriented strategy. PO cattle have a white body color, the tip of the tail and fur around the eyes are black, drooping, hump, have a brevigline posture, have long legs, lean forward posture, have a tall posture, and have a long head. In terms of body size female PO cattle in Napis village were smaller than PO cattle at UPT in several age groups (p<0.05) while male PO cattle were not different (p>0.05). PO cattle chest circumference has the greatest correlation value to the body weight of male and female cattle. Allometry analysis shows that the value of the coefficient of body weight growth at PI 0 is positive and progressive, at PI 8 there is a slowdown in growth in body size and body weight. Measurement of body size using digital imagery with the imageJ application as a data processing tool for the length and area of calibrated photo image pixels shows no difference in results from manual measurements with a MAPE value of less than 10%. The use of pixel area to estimate body weight has lower accuracy than using the allometric formula approach. Predictive accuracy in the PI 6 and PI 8 age groups experienced a decrease in accuracy.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 042305
Uncontrolled Keywords: PO, Computer Vision, SWOT, Morphometrics, Allometry
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 12 Jan 2024 02:09
Last Modified: 12 Jan 2024 02:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/208787
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
MUHAMMAD IRVAN ALI.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item