KHOIROTUL UMMAH, VERANANDA and Prof. Dr. Ir. Kliwon Hidayat, MS and Dr.Mofit Jamroni, S.Pt., M.Si (2023) Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi Varietas Unggul Padi Inpari 32 Di Lahan Sawah Tadah Hujan Di Desa Wateswinangun Kabupaten Lamongan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Lahan sawah tadah hujan yang memiliki kerentanan terhadap perubahan iklim sering kali dikeluhkan oleh petani padi, karena petani hanya dapat mengandalkan air hujan untuk keberlangsungan usahatani padi. Sehingga hal tersebut dapat memicu fluktuasi produksi padi. Varietas unggul padi Inpari 32 merupakan salah satu inovasi program pemerintah yang bertujuan untuk menekan penurunan hasil produksi padi di lahan sawah tadah hujan. Karena varietas tersebut mampu beradaptasi terhadap kondisi perubahan iklim di lahan sawah tadah hujan. Petani yang menerima program adopsi inovasi tersebut salah satunya adalah petani di Desa Wateswinangun. Namun kenyataanya tidak semua petani dapat dengan mudah mengadopsi varietas tersebut. Hal tersebut dikarenakan setiap petani memiliki sifat adopsi yang berbeda. Pentingnya peningkatan usahatani padi sebagai strategi teratas dalam mengatasi fluktuasi produksi padi di lahan sawah tadah hujan. Maka penting untuk mengkaji faktor yang mempengaruhi adopsi petani terhadap varietas unggul Inpari 32. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat adopsi varietas unggul padi Inpari 32 di lahan sawah tadah hujan, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi petani dalam adopsi varietas unggul padi Inpari 32 dan menganalisis pendapatan usahatani padi varietas Inpari 32 di lahan sawah tadah hujan. Penelitian ini dilakukan di Desa Wateswinangun, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan. Pengambilan data dilakukan dari bulan Maret 2023 hingga April 2023. Metode penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling atas beberapa pertimbangan tertentu dan jumlah sampel dihitung menggunakan rumus slovin didapatkan sebesar 39 petani responden. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS statistics 26.0, analisis statistik deskriptif dan analisis usahatani dengan bantuan software Microsoft Excel. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan tingkat adopsi varietas unggul padi Inpari 32. Kemudian analisis regresi linear berganda untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi petani dalam adopsi varietas unggul padi Inpari 32. Serta analisis usahatani digunakan untuk menganalisis pendapatan usahatani padi varietas Inpari 32 pada musim tanam 2022/2023. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat adopsi petani terhadap varietas unggul padi Inpari 32 termasuk dalam kategori sangat tinggi. Tingkat pendidikan petani, pengalaman petani berusahatani (faktor internal) dan peran penyuluh, akses sumber informasi, karakteristik inovasi (faktor eksternal) berpengaruh positif dan signifikan terhadap adopsi varietas unggul padi Inpari 32. Sedangkan usia petani, luas lahan (faktor internal) dan peran kelompok tani (faktor eksternal) tidakii berpengaruh terhadap adopsi varietas unggul padi Inpari 32. Pendapatan usahatani padi varietas unggul Inpari 32 di lahan sawah tadah hujan dinilai menguntungkan. Hal tersebut dibuktikan dari nilai pendapatan usahatani sebesar Rp 22.071.578 per hektar pada musim tanam 2022/2023 dan nilai pendapatan tersebut lebih besar dibandingkan nilai biaya usahatani yang harus dikeluarkan oleh petani. Selain itu hasil produksi yang didapat petani juga cukup besar dan harga jual yang didapat petani mahal. Saran yang dapat diberikan adalah untuk meningkatkan proses adopsi inovasi baru oleh petani, diharapkan untuk kedepannya peran kelompok tani dalam memberikan akses sumber informasi kepada anggota kelompok tani lebih dioptimalkan. Untuk meningkatkan pendapatan usahatani, dibutuhkan dukungan dan solusi mengenai keterbatasan pupuk bersubsidi agar kebutuhan pupuk untuk usahatani padi dapat terpenuhi untuk mengoptimalkan hasil produktivitas padi. Kemudian pemerintah perlu memberikan bantuan alat panen combine harvester, agar proses panen padi lebih efektif dan efisien serta untuk menekan biaya usahatani. Untuk peneliti selanjutnya, disarankan untuk menambah atau menggunakan variabel lain yang mungkin dapat mempengaruhi adopsi inovasi baru.
English Abstract
Rainfed paddy fields that are vulnerable to climate change are often complained about by rice farmers because they can only rely on rainwater for the sustainability of rice farming. So that it can trigger fluctuations in rice production. The Inpari 32 rice superior varieties is one of the government's innovative programs that aims to reduce the decline in rice production in rain-fed paddy fields. Because the variety is able to adapt to climate change conditions in rainfed paddy fields. One of the farmers who received the innovation adoption program was a farmer in Wateswinangun Village. But in reality, not all farmers can easily adopt these varieties. This is because each farmer has a different nature of adoption. The importance of increasing rice farming as a top strategy for overcoming fluctuations in rice production in rainfed paddy fields. This study aims to describe the level of adoption of Inpari 32 rice superior varieties in rainfed paddy fields, analyze the factors that influence farmers adoption of Inpari 32 rice superior varieties, and analyze the income from rice farming of Inpari 32 superior varieties in rainfed paddy fields. This research was conducted in Wateswinangun Village, Sambeng District, Lamongan Regency. The data were collected from March 2023 to April 2023. The method of determining the sample was carried out using simple random sampling techniques for certain considerations, and the number of samples was calculated using the Slovin formula obtained by 39 respondent farmers. Data collection methods were carried out through interviews and observations. The data analysis methods used were multiple linear regression analysis with the help of SPSS Statistics 26.0 software, descriptive statistical analysis, and farming analysis with the help of Microsoft Excel software. A descriptive statistical analysis is used to describe the level adoption of Inpari 32 rice superior varieties. Then multiple linear regression analysis was used to analyze the factors that influence farmers adoption of Inpari 32 rice superior varieties. Then farming analysis is used to analyze the farm income of Inpari 32 rice superior varieties in the 2022/2023 planting season. The results showed that the level of farmer adoption of Inpari 32 rice superior varieties was in the very high category. Farmers' education level, farming experience (internal factors), and the role of extension workers, access to information sources, innovation characteristics (external factors) have a positive and significant effect on the adoption of Inpari 32 rice superior varieties. While the age of farmers, land area (internal factors), and role of farmer groups (external factors) have no effect on the adoption of superior varieties of Inpari 32 rice. Farm income from Inpari 32 rice superior varieties in rainfed paddy fields is considered profitable. This is evidenced by the value of farm income of Rp 22,071,578 per hectare in the 2022/2023 planting season, and the value of income is greater than the value of farming costs that must be incurred by farmers. In addition, theiv production yield obtained by farmers is also quite large, and the selling price obtained by farmers is expensive. Suggestions that can be given are to improve the process of adopting new innovations by farmers. It is hoped that in the future, the role of farmer groups in providing access to information sources to farmer group members will be optimized. To increase farm income, support and solutions are needed regarding the limitations of subsidized fertilizers so that fertilizer needs for rice farming can be met and rice productivity and farm income can be optimized. Then the government needs to provide combine harvester harvesting equipment so that the rice harvesting process is more effective and efficient to reduce farming costs. And for future researchers, it is recommended to add or use other variables that might affect the adoption of new innovations.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 052304 |
| Uncontrolled Keywords: | Farmer Adoption, Superior Rice Varieties, Rice Farming |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
| Depositing User: | Annisti Nurul F |
| Date Deposited: | 12 Jan 2024 02:51 |
| Last Modified: | 12 Jan 2024 02:51 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/208777 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Verananda Khoirotul Ummah.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |