Norfaiziyah, Rahmi and Prof. Dr. Sc. Agr. Ir. Suyadi, MS, IPU., ASEAN Eng (2023) Pengaruh Lama Ekuilibrasi Suhu Dingin Dan Ekuilibrasi Pada Uap Nitrogen Cair Terhadap Kualitas Semen Kambing Boer Setelah Thawing Menggunakan Pengencer Tris Aminomethane Yang Disuplementasi Antioksidan Quercetin. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Peningkatan populasi ternak Kambing Boer dapat dilakukan melalui penerapan teknologi reproduksi yaitu inseminasi buatan (IB) yang didukung dengan produksi semen beku kambing Boer berkualitas. Akan tetapi, selama pembekuan terdapat masalah seperti adanya cold shock dan Reactive Oxygen Species (ROS) yang menyebabkan penurunan kualitas semen beku. Salah satu jenis media pengencer untuk semen kambing adalah tris aminomethane kuning telur mengandung krioprotektan ekstraseluler berupa kuning telur yang mengandung lipoprotein dan lesitin yang berfungsi sebagai pelindung (krioprotektan) pada pembekuan semen. Kuning telur sebagai bahan krioprotektan esktraseluler berfungsi sebagai media penyedia makanan, sumber energi dan pelindung eskraseluler spermatozoa dari cold shock. Penambahan antioksidan quercetin pada pengencer dipercaya dapat mengurangi produksi Reactive Oxygen Species (ROS) berlebih karena dapat menetralkan radikal bebas sehingga kerusakan pada spermatozoa dapat diminimalisir. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis pengaruh lama ekuilibrasi suhu dingin terhadap kualitas semen beku kambing Boer setelah thawing yang disuplementasi quercetin; 2) menganalisis pengaruh lama ekuilibrasi pada uap nitrogen cair terhadap kualitas semen beku kambing Boer setelah thawing yang disuplementasi quercetin; 3) menganalisis interaksi keduanya terhadap kualitas semen beku kambing Boer setelah thawing yang disuplementasi quercetin. Harapannya penelitian ini menjadi informasi yang bermanfaat untuk memperbaiki proses produksi semen beku kambing Boer. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2022 sampai Januari 2023 di Laboratorium Bioteknologi, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya. Materi penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah semen segar dari pejantan kambing Boer yang berada di Laboratorium Sumbersekar, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya. Kambing tersebut berumur 5 tahun dengan bobot badan 70 kg yang ditampung sebanyak 2 kali dalam seminggu dibantu oleh tenaga ahli pihak Laboratorium Sumbersekar menggunakan alat bantu vagina buatan dan kambing betina pemancing. Semen segar yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai motilitas masa minimal (++), motilitas individu >70%, viabilitas >70%, dan abnormalitas <10%. Semen yang sudah dilakukan penampungan akan di periksa secara makroskopis yang meliputi warna, bau, pH, konsistensi, dan volume. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan mikroskopis yang meliputi motilitas massa dan individu, abnormlaitas, konsentrasi dan integritas membran. Semen yang memenuhi kriteria diencerkan menggunakan penambahan konsentrasi antioksidan quercetin sebanyak 30 μM pada pengencer tris aminomethane kuning telur. Setelah itu, dilakukan pembekuan dengan diamati kualitas semen beku kambing Boer setelah thawing meliputi motilitas individu, viabilitas, abnormalitas, dan integritas membran. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium (experimental laboratory). Jenis rancangan yang dipakai adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial 4 x 3 dengan total 12 perlakuan kombinasi. Faktor pertama adalah lama waktu ekuilibrasi suhu dingin 4˚C selama (1 jam, 1.5 jam, 2 jam, 2.5 jam). Faktor kedua adalah lama waktu ekuilibrasi uap nitrogen (5 menit, 10 menit, 15 menit). Pengamatan dilakukan pada semen segar, sebelum pembekuan (before freezing) dan setelah pembekuan (post thawing). Seluruh perlakuan dilakukan sebanyak 4 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA). Apabila terdapat perbedaan yang nyata (P<0.05) atau sangat nyata (P<0,01) akan dilakukan uji Duncan Multiple Range Test. Analisis data pada penelitian ini menggunakan bantuan software IBM SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) Staitstic versi 26. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa lama ekuilibrasi suhu dingin dan lama ekuilibrasi pada uap nitrogen cair berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap motilitas individu, viabilitas dan integritas membran namun tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap abnormalitas spermatozoa setelah thawing. Lama waktu ekuilibrasi suhu dingin selama 2.5 jam memiliki persentase terbaik terhadap motilitas, viabilitas, abnormalitas, dan integritas membran secara berturut – turut adalah 40.00±12.06%, 69.58±3.16%, 2.58±0.41%, 31.50±3.10%, sementara lama waktu ekuilibrasi pada uap nitrogen selama 5 menit memiliki persentase terbaik dalam mempertahankan motilitas, viabilitas, abnormalitas, dan integritas membran masing - masing adalah 36.88±12.23%, 67.39±5.16%, 2.61±0.34%, 29.53±4.46%. Terdapat interaksi antara lama ekuilibrasi suhu dingin dan lama ekuilibrasi pada uap nitrogen cair terhadap motilitas individu setelah thawing yaitu selama 2.5 jam dan 5 menit yang menghasilkan rataan persentase sebesar 50±7.07%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah lama ekuilibrasi suhu dingin selama 2.5 jam dan lama waktu ekuilibrasi uap nitrogen selama 5 menit merupakan kombinasi perlakuan waktu ekuilibrasi yang optimal bagi spermatozoa kambing Boer untuk menyesuaikan dengan suhu lingkungan yang sangat rendah sehingga mampu mempertahankan kualitas dan mencegah kematian spermatozoa akibat cekaman dingin dan Reactive Oxygen Species (ROS) setelah dilakukan thawing.
English Abstract
Inappropriate equilibration time will reduce the quality of spermatozoa because the cryoprotectant is not optimal to achieve balance on both sides of the plasma membrane. The aim of this research were knowing the effect of different cold temperature equilbration and liquid nitrogen vapor equilibration time to the quality of Boer goat semen after thawing using tris aminomethane that suplemented with antioxidant quercetin. This research was held in November 2022 until January 2023 at Biotechnology Laboratory, Animal Science Faculty, Brawijaya University. The material used fresh semen was colected from 5 year old Boer goat. This study used laboratory experimental methods. The data were statistically ANOVA with a 4x3 factorial Completely Randomized Design (CRD). The first factor is the cold temperature equilibration time of 4˚C (1 hour, 1.5 hours, 2 hours, 2.5 hours). The second factor is liquid nitrogen vapor equilibration (5 minutes, 10 minutes, 15 minutes). Observed parameters are individual motility, viability, abnormality, and membran integrity of spermatozoa after thawing. The result showed that 2.5 hours cold temperature equilibration has the best percentage of individual motility, viability, abnormality, and membran integrity after thawing respectively for 40.00±12.06%, 69.58 ± 3.16%, 2.58±0.41%, 31.50±3.10% while 5 minutes in liquid nitrogen vapor has the best percentage individual motility, viability, abnormality, and membran integrity after thawing respectively for 36.88±12.23%, 67.39±5.16%, 2.61±0.34%, 29.53±4.46%. The conclusion is cold temperature equilibration for 2.5 hours and nitrogen vapor equilibration time for 5 minutes are the optimal time treatment combinations for spermatozoa to adjust with low temperatures and maintaining quality after thawing.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052305 |
Uncontrolled Keywords: | Boer goat, Cold temperature equilibration, Liquid nitrogen vapor equilibration, Quercetin, Sperm quality. |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 12 Jan 2024 07:01 |
Last Modified: | 12 Jan 2024 07:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/208728 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rahmi Norfaiziyah.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |