Aura., Bintang Athala and Rini Mutisari,, SP., MP. (2023) Strategi Adaptasi Perubahan Iklim dan Analisis Efisiensi Teknis Usahatani Padi di Dusun Babaan, Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Fakta bahwa tingkat kebutuhan masyarakat terhadap beras yang tinggi mengakibatkan adanya tuntutan terhadap peningkatan jumlah produksi padi. Terjadinya fenomena perubahan iklim menjadi salah satu faktor yang dapat menurunkan jumlah produksi padi. Adapun upaya dalam peningkatan jumlah produksi padi dapat dilakukan dengan peningkatan produktivitas. Salah satu bentuk upaya dalam peningkatan produktivitas dapat dilihat dari segi penggunaan atau pengalokasian input atau faktor-faktor produksi secara efisien. Sebab tersebut, efisiensi teknis perlu dicapai agar dapat menghasilkan produksi yang maksimal dengan memanfaatkan sumberdaya atau input yang telah ada. selain itu, faktor penyebab inefisiensi juga perlu diperhatikan, seperti misalnya yang berasal dari kemampuan manajerial petani dalam berusahatani. Kemampuan petani dalam menentukan strategi adaptasi yang tepat dalam menghadapi perubahan iklim juga menjadi hal yang perlu diperhatikan. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk; 1. Menganalisis faktor-faktor produksi apa saja yang berpengaruh terhadap jumlah produksi usahatani padi yang ada di lokasi penelitian, 2. Melakukan analisis terkait tingkat efisiensi teknis dari usahatani padi yang ada di lokasi penelitian, 3. Menganalisis faktor-faktor sosial apa saja yang berpengaruh terhadap inefisiensi teknis usahatani padi yang ada di lokasi penelitian. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode sensus untuk penentuan responden sehingga didapatkan sejumlah 42 petani responden di Dusun Babaan, Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Metode yang digunakan untuk menjawab tujuan pertama dan kedua adalah metode analisis fungsi produksi Cobb – Douglas Stochastic Frontier dengan pendekatan Maximum Likelihood Estimation (MLE) yang dilakukan melalui Software Frontier 4.1.. Sedangkan, untuk menjawab tujuan ketiga, digunakan analisis regresi Tobit melalui Software Stata 17. Analisis yang telah dilakukan mendapatkan hasil, yaitu; 1. Faktor produksi luas lahan dan pestisida berpengaruh positif terhadap jumlah produksi usahatani padi., 2. Usahatani yang dijalankan petani di Dusun Babaan, Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang belum mencapai 100 persen efisien secara teknis dengan nilai efisiensi tertinggi dan terendah dari petani secara berturut-turut yaitu 0,178 (17,8%) dan 0,875 (87,5%). Sementara, untuk nilai rata–rata efisiensinya yaitu 0,58 (58%), 3. Faktor sosial yang berpengaruh terhadap inefisiensi teknis yaitu pendidikan dan frekuensi keikutsertaan penyuluhan berpengaruh negatif sehingga menurunkan inefisiensi secara teknis, sementara faktor jumlah strategi adaptasi terhadap perubahan iklim berpengaruh positif sehingga meningkatkan inefisiensi secara teknis. Saran untuk usahatani padi di Dusun Babaan, Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang ialah sebaiknya petani dapat melakukan optimalisasi lahan yang ada melalui cara pengolahan yang tepat sehingga lahan tetap produktif.ii Mengenai pestisida, petani sebaiknya menambahkan jumlah dosis yang sesuai dengan konsep PHT (Pengendalian Hama Terpadu), yaitu tepat sasaran, tepat mutu, tepat jenis pestisida, tepat waktu, tepat dosis atau konsentrasi, dan tepat cara penggunaan. Selain itu, diperlukan pengurangan inefisiensi dengan cara perbaikan faktor-faktor sosial dimana petani dapat menentukan strategi dalam menghadapi perubahan iklim secara tepat agar dapat meningkatkan efisiensi dan meningkatkan intensitas keikutsertaan dalam penyuluhan.
English Abstract
The fact that people have a high demand for rice has resulted in a demand for increased rice production. The occurrence of climate change phenomena is one of the factors that can reduce the amount of rice production. Efforts to increase the amount of rice production can be done by increasing productivity. One form of effort in increasing productivity can be seen in terms of the use or allocation of inputs or factors of production efficiently. Therefore, technical efficiency needs to be achieved in order to produce maximum production by utilizing existing resources or inputs. In addition, factors that cause inefficiency also need to be considered, such as those that come from the managerial ability of farmers in farming. The ability of farmers to determine the right adaptation strategy in the face of climate change is also something that needs to be considered. Based on these problems, this study was conducted with the aim to; 1. Analyze what production factors affect the amount of rice farming production in the research location, 2. Conduct an analysis related to the level of technical efficiency of rice farming in the research location, 3. Analyze what social factors affect the technical inefficiency of rice farming in the research location. The research was conducted using the census method for determining respondents so that a total of 42 respondent farmers were obtained in Babaan Hamlet, Ngenep Village, Karangploso District, Malang Regency. The method used to answer the first and second objectives is the Cobb - Douglas Stochastic Frontier production function analysis method with the Maximum Likelihood Estimation (MLE) approach conducted through Frontier 4.1 software. Meanwhile, to answer the third objective, Tobit regression analysis was used through Stata 17 software. The analysis that has been done gets the results, namely; 1. The production factors of land area and pesticides have a positive effect on the amount of production of rice farming, 2. Farming run by farmers in Babaan Hamlet, Ngenep Village, Karangploso District, Malang Regency has not reached 100 percent technically efficient with the highest and lowest efficiency values of farmers respectively 0.178 (17.8%) and 0.875 (87.5%). Meanwhile, for the average value of efficiency is 0.58 (58%), 3. Social factors that affect technical inefficiency, namely education and frequency of participation in counseling have a negative effect so as to reduce technical inefficiency, while the number of adaptation strategies to climate change has a positive effect so as to increase technical inefficiency. Suggestions for rice farming in Babaan Hamlet, Ngenep Village, Karangploso District, Malang Regency is that farmers should be able to optimize the existing land through proper processing so that the land remains productive. Regarding pesticides, farmers should add the number of doses in accordance with the concept of IPM (Integrated Pest Management), namely the right target, the right quality, the right type of pesticide, the right time, the right dose or concentration, and the right way of use. In addition, it is necessary to reduce inefficiency by improving social factors where farmers can determine strategies to deal withiv climate change appropriately in order to increase efficiency and increase the intensity of participation in extension services.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052304 |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | Unnamed user with username chikyta |
Date Deposited: | 12 Jan 2024 01:40 |
Last Modified: | 12 Jan 2024 01:40 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/208720 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Bintang Athala Aura.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |