Marwati. and Rahma Micho Widyanto,, S.Si., MP and Hayu Iyaka Nastaina,, S.Gz. MPH (2023) Analisis Kadar Air, Aktivitas Air, dan Daya Patah Cookies Berbahan Dasar Jewawut dan Ikan Gabus Sebagai Alternatif Pangan Darurat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia terletak pada rangkaian ring of fire dan diantara pertemuan tiga lempeng tektonik yang masih aktif. Hal ini membuat Indonesia mempunyai kondisi yang rawan terhadap terjadinya bencana. Bencana dapat menimbulkan berbagai masalah, salah satunya adalah terbatasnya akses makanan. Krisis pangan memberikan dampak meningkatnya resiko kesakitan dan malnutrisi. Upaya mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan pemberian pangan yang dirancang khusus sehingga ready to eat, dapat diterima, memiliki kandungan gizi yang kompleks, dan mampu memenuhi kebutuhan gizi harian. Alternatif pangan yang bisa menjadi pilihan adalah dengan pemberian pangan darurat. Pangan darurat yang dikembangkan adalah cookies dengan bahan baku tepung jewawut dan tepung ikan gabus. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kadar air, aktivitas air dan daya patah cookies berbahan dasar jewawut dan ikan gabus sebagai pangan darurat pada berbagai formulasi. Penelitian ini merupakan true experiment dengan design Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat formulasi, P0 (100:0:0), P1 (8:76:16), P2 (8:66:26), dan P3 (8:56:36). Analisis statistik menggunakan uji beda One-way Anova dan hasil yang diperoleh menunjukkan tidak ada beda nyata antar perlakuan pada tiap variabel yang diteliti, kadar air (p = 0,079), aktivitas air (p = 0,088), dan daya patah (p = 0,722). Formulasi terbaik yang memenuhi syarat pangan darurat dan SNI mutu biskuit adalah P1 dengan kadar air 4,93, aktivitas air 0,55, dan daya patah 17,16 N
English Abstract
Indonesia is located in a series of rings of fire and between the confluence of three tectonic plates that are still active. This makes Indonesia have a condition that is prone to disasters. Disasters can cause various problems, one of which is limited access to food. The food crisis has an increased risk of pain and malnutrition. Efforts to overcome these problems are by providing specially designed food so that it is ready to eat, acceptable, has complex nutritional content, and can meet daily nutritional needs. An alternative food that can be an option is emergency feeding. The emergency food developed is cookies with raw materials for millet flour and snakehead fish flour. This study aims to determine the water content, water activity, and breaking power of cookies made from foxtail millet and snakehead fish as emergency food in various formulations. This study is a true experiment with a Complete Randomized Design (RAL) design with four formulations, P0 (100:0:0), P1 (8:76:16), P2 (8:66:26), and P3 (8:56:36). Statistical analysis using the One-way Anova differential test and the results obtained showed no noticeable differences between treatments at each variable studied, moisture content (p = 0.079), water activity (p = 0.088), and breaking power (p = 0.722). The best formulation that meets the requirements of emergency food and SNI 2973:2018 on biscuit quality is P1 with a moisture content of 4.93%, water activity of 0.55, and a breaking power of 17.16 N
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052316 |
Uncontrolled Keywords: | aktivitas air,cookies,daya patah,ikan gabus,jewawut,kadar air,pangan darurat | emergency food, cookies, foxtail millet, snakehead fish, moisture content, water activity, breaking power |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan |
Depositing User: | Nur Subchan |
Date Deposited: | 12 Jan 2024 02:02 |
Last Modified: | 12 Jan 2024 02:02 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/208674 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Marwati.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |