Pengaruh Konsentrasi Ecoenzyme dan Pupuk NPK pada Pertumbuhan dan Pembungaan Tanaman Begonia Lilin (Begonia semperflorens).

Ully Nadeak, Nathalia and Dr. Ir. Sitawati,, M.S. and Adi Setiawan,, S.P., M.P., Ph.D (2023) Pengaruh Konsentrasi Ecoenzyme dan Pupuk NPK pada Pertumbuhan dan Pembungaan Tanaman Begonia Lilin (Begonia semperflorens). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Begonia menjadi salah satu jenis tanaman hias yang diperjualbelikan dan banyak diminati masyarakat. Salah satu contohnya adalah begonia lilin (Begonia semperflorens) karena memiliki keindahan pada bunganya yang berwarna merah, putih atau pink dan dapat berbunga sepanjang tahun. Tanaman ini sering digunakan sebagai tanaman hias pot atau hanging basket di rumah, dekorasi taman atau landscape dan tempat-tempat wisata. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan pertumbuhan dan kualitas tanaman begonia lilin yaitu dengan penyediaan hara yang baik melalui pemupukan. Masalah yang terjadi dalam budidaya tanaman begonia lilin adalah petani biasanya menggunakan pupuk anorganik yaitu pupuk NPK dengan dosis yang berlebihan dan belum ditemukan penelitian mengenai pupuk NPK yang optimum untuk tanaman begonia lilin. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengurangi pemakaian pupuk NPK dengan menggunakan alternatif berupa pemanfaatan limbah organik seperti pemberian ecoenzyme. Hipotesis dari penelitian ini adalah terdapat interaksi antara pemberian konsentrasi ecoenzyme dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan pembungaan tanaman begonia lilin. Penelitian dilakukan pada bulan Februari hingga April 2023 di VNT Garden, Desa Sidomulyo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Alat yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah pot hitam berdiameter 10 cm, timbangan analitik, gelas takar, kamera, papan nama penelitian, SPAD klorofil, LAM (Leaf Area Meter) dan penggaris atau meteran. Kemudian, bahan yang digunakan antara lain, bibit tanaman begonia lilin sebanyak 216 bibit, air, media tanam berupa tanah dan sekam, ecoenzyme dan pupuk NPK Mutiara Grower 15-09-20. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok dalam skema faktorial dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu konsentrasi ecoenzyme yang terdiri dari empat taraf yaitu, 0 ml.l-1, 15 ml.l-1, 30 ml.l-1 dan 45 ml.l-1. Faktor yang kedua yaitu konsentrasi pupuk NPK yang terdiri dari tiga taraf yaitu 4 g.l-1, 6 g.l-1 dan 8 g.l-1. Variabel pengamatan pada penelitian ini ialah variabel pertumbuhan vegetatif dan generatif yang terdiri dari panjang tanaman, jumlah daun, jumlah cabang tanaman, luas kanopi tanaman, luas daun, indeks klorofil, bobot segar total tanaman, waktu muncul bunga, jumlah cluster bunga, jumlah bunga per cluster dan rasio jumlah bunga dan daun. Analisis data dilakukan dengan menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) pada taraf 5% untuk mengetahui pengaruh nyata dari perlakuan. Apabila hasil uji lanjut menunjukan pengaruh nyata yaitu F hitung > F tabel 5% maka dilanjutkan dengan uji BNJ (Beda Nyata Jujur) pada taraf 5% untuk mengetahui perbedaan diantara masing – masing perlakuan yang dilakukan pada data pengamatan terakhir (49 DAP). Aplikasi konsentrasi ecoenzyme 45 ml.l-1 dengan pupuk NPK 4 g.l-1 berinteraksi meningkatkan pertumbuhan dan pembungaan tanaman begonia lilin seperti panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah cabang, lebar kanopi, indeks klorofil, bobot segar total tanaman, jumlah cluster bunga, jumlah bunga per cluster serta meningkatkan proporsi jumlah bunga daripada jumlah daun dibandingkan tanpa penambahan ecoenzyme dan pupuk NPK 8 g.l-1 (efisiensi 50%). Interaksi antara kedua perlakuan meningkatkan jumlah cluster bunga 80% lebih tinggi dibandingkan tanpa ecoenzyme tetapi adanya pemberian NPK 8 g.l-1.

English Abstract

Begonia is one type of ornamental plant that is traded and is in great demand by the public. One example is the wax begonia (Begonia semperflorens) because it has beautiful red, white or pink flowers and can flower all year round. This plant is often used as a potted ornamental plant or hanging basket at home, garden or landscape decoration and tourist attractions. Therefore, efforts are needed to increase the growth and quality of wax begonia, that is by providing good nutrients through fertilization. The problem that occurs in the cultivation of wax begonias is that farmers usually use excessive doses of inorganic fertilizers, such as NPK fertilizer and no research has been found on the optimum dose of NPK fertilizer for wax begonia plants. Therefore, efforts are needed to reduce the dose of NPK fertilizer use by using alternatives in the form of utilizing organic waste such as giving the ecoenzymes. The hypothesis of this study is that there is an interaction between the application of ecoenzyme concentrations and NPK fertilizer on the growth and flowering of wax begonia plants. The research starts from February to April 2023 at VNT Garden, Sidomulyo Village, Batu City, East Java Province. The tools needed in this study were a black pot with a diameter of 10 cm, analytical scales, measuring cups, cameras, research nameplate, SPAD chlorophyll, LAM (Leaf Area Meter) and a ruler. Then, the materials used included 216 wax begonia plant seeds, water, planting media in the form of soil and husks, ecoenzyme and NPK Mutiara Grower fertilizer 15-09-20. The experimental design used in this study was a randomized block design in a factorial scheme with 2 treatment factors. The first factor was the ecoenzyme concentration which consisted of four levels, there are 0 ml.l-1, 15 ml.l-1, 30 ml.l-1, and 45 ml.l-1. The second factor is the concentration of NPK fertilizer which consists of three levels, namely 4 g.l-1, 6 g.l-1 and 8 g.l-1. The parameters observed in this study were vegetative and generative growth parameters consisting of plant length, number of leaves, number of branches, canopy width, leaf area, chlorophyll index, total plant fresh weight, age of flowering, number of flower clusters, number of flowers per clusters and the ratio of the number of flowers and leaves. Data analysis was performed using ANOVA (Analysis of Variance) at the 5% level to determine the significant effect of the treatment. If the results show a significant effect, namely F count > F table 5%, then proceed with the BNJ (Honest Significant Difference) test at the 5% level to find out the difference between each treatment carried out on the last observation data (49 DAP). Application of ecoenzyme concentration of 45 ml.l-1 with 4 g.l-1 NPK fertilizer interacted to increased the growth and flowering of wax begonia plants such as plant length, number of leaves, leaf area, number of branches, canopy width, chlorophyll index, total fresh weight of plants, number of flower clusters, number of flowers per cluster and decreased the ratio of number of flowers and leaves compared to without the of ecoenzymes concentration and 8 g.l-1 NPK (efficiency 50%). The interaction between the ecoenzyme of 45 ml.l-1 with 4 g.l-1 NPK fertilizer increased the number of clusters 80% higher than without application an ecoenzymes but with the application of 8 g.l-1 NPK fertilizer.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052304
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with username ismiatun
Date Deposited: 11 Jan 2024 08:58
Last Modified: 11 Jan 2024 08:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/208663
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nathalia Ully Nadeak.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item