Pengaruh Perbedaan Umur Terhadap Ukuran Ovarium, Jumlah Folikel Antral, dan Kualitas Oosit Kambing Lokal

Idrus, Zulfikar Ahmad Al and Prof. Dr. Ir. Gatot Ciptadi, DESS., IPU., ASEAN Eng. (2023) Pengaruh Perbedaan Umur Terhadap Ukuran Ovarium, Jumlah Folikel Antral, dan Kualitas Oosit Kambing Lokal. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tingginya konsumsi protein hewani akan menyebabkan pemotongan ternak kambing betina produktif. Peristiwa ini dapat menguras populasi kambing betina produktif sehingga populuasinya akan semakin berkurang. Kambing betina dengan umur produktif merupakan asset terpenting dalam usaha budidaya peternakan kambing untuk meningkatkan populasi ternak. Pemanfaatan teknologi reproduksi menjadi salah satu upaya peningkatan produktivitas ternak kambing dan penyelamatan materi genetik dengan memanfaatkan limbah ovarium yang diperoleh dari RPH. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbedaan umur terhadap ukuran ovarium, jumlah folikel antral, kualitas oosit kambing lokal. Penelitian dilaksanakan di RPH Gadang, Kota Malang dan Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya pada November-Desember 2022. Sampel data yang didapatkan adalah ovarium kambing lokal sebanyak 144 ovarium dari 72 ekor Alat yang digunakan antara lain jangka sorong, termos, spuit 15 ml, hotplate, beaker glass, cawan petri, dan mikroskop. Bahan yang digunakan adalah NaCl Fisiologis 0,9% dengan penambahan 0,01 g streptomycin dan 0,006 g penicillin sebagai media transport ovarium serta PBS sebagai media aspirasi oosit. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental sebanyak 3 perlakuan dan 6 kali ulangan. Adapun perlakuan dalam penelitian ini adalah mencakup peneglompokkan umur kambing lokal yang terdiri dari kelompok <1, 1-2, dan >2 tahun. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan tabulasi data yang telah diperoleh pada laboratorium. Data didapatkan dari perhitungan nilai dan simpangan baku bertujuan untuk mengetahui pergaruh perlakuan terhadap seluruh pengamatan. Perhitungan data menggunakan ANOVA (Analysis of Varians) dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk mengetahui adanya perbedaan yang diperoleh dari perlakuan yang diberikan. Nilai perhitungan terdapat perbedaan yang nyata, maka dilakukan uji lanjutan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD) dengan derajat kepercayaan sebesar 99% (α = 1%). Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perbedaan umur memberikan pengaruh nyata (P<0,05) pada ukuran/luas ovarium namun tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,01) terhadap jumlah folikel antral dan kualitas oosit baik kualitas A, B, maupun C yang dihasilkan. Adapun rataan analisis ragam dari P1, P2, dan P3 pada ukuran/luas ovarium secara berturut-turut 1,121 ± 0,113; 1,231 ± 0,299; dan 2,006 ± 0,749. Rataan nilai jumlah folikel antral secara berturut-turut 2,417 ± 0,342; 2,667 ± 0,568; dan 2,333 ± 0,516. Rataan nilai kualitas oosit A secara berturut-turut 4,833 ± 1,472: 5,667 ± 2,582; dan 7,167 ± 4,262. Rataan nilai kualitas oosit B secara berturut-turut 7,500 ± 3,450; 8,333 ± 5,086; dan 4,500 ± 2,074. Rataan nilai kualitas oosit C secara berturut-turut 4,167 ± 1,941; 5,500 ± 3,271; dan 5,333 ± 3,011. Menurut hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perbedaan umur kambing lokal memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap ukuran ovarium terutama pada kambing berumur > 2 tahun, dan tidak memberikan pengaruh nyata pada jumlah folikel antral dan kualitas oosit yang dihasilkan oleh semua umur.

English Abstract

This research aims to determine the effect of age differences on ovarian size, number of antral follicles, and oocyte quality in local goats. The sample data were obtained from 72 heads of local goat ovaries. The method used is an experimental method with 3 treatments and 6 replications. The treatment in this research included age grouping of local goats consisting of groups <1, 1-2, and >2 years. The results of the analysis of variance showed that the age difference had a significant effect (P<0.05) on ovarian size but had no significant effect (P>0.01) on the number of antral follicles and oocyte quality (A, B, and C quality). The mean analysis of variance from P1, P2, and P3 on the size of the ovaries is, respectively, 1.121 ± 0.113; 1.231 ± 0.299; and 2.006 ± 0.749. The mean antral quality scores were, respectively, 2.417 ± 0.342; 2.667 ± 0.568; and 2.333 ± 0.516. The average quality values of oocyte A were 4.833 ± 1.472: 5.667 ± 2.582; and 7.167 ± 4.262. The average quality value of B oocytes was 7,500 ± 3,450; 8.333 ± 5.086; and 4,500 ± 2,074. The average quality value of C oocytes was 4.167 ± 1.941; 5.500 ± 3.271; and 5.333 ± 3.011. According to the results of the research it can be concluded that the difference in the age of local goats has a very significant effect on the ovarian size, especially in goats older > 2 years, but has no significant effect on the number of antral follicles or the quality of oocytes produced at all ages.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052305
Uncontrolled Keywords: Goats, age, ovaries size, antral follicels, quality oocites
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 11 Jan 2024 08:28
Last Modified: 11 Jan 2024 08:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/208640
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Zulfikar Ahmad Al Idrus.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item