Tuturan kebencian pengguna twiter terkait tragedi kanjuruan : kajian pragmatik siber

Rahmawati, Herlina Dwi and Dr. Dany Ardhian, S.Pd., M.Hum (2023) Tuturan kebencian pengguna twiter terkait tragedi kanjuruan : kajian pragmatik siber. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini memaparkan topik mengenai tuturan kebencian meliputi tipe dan strategi tuturan yang dilontarkan oleh pengguna Twitter serta kontribusi pragmatik siber di dalamnya terkait Tragedi Kanjuruhan, 2 Oktober 2022. Sesuai dengan topik tersebut, penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan tipe tuturan kebencian di media sosial Twitter terkait Tragedi Kanjuruhan, (2) Menganalisis strategi tuturan ujaran kebencian yang ditujukan kepada beberapa pihak yang diklaim bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan di Twitter, (3) Menjelaskan kontribusi pragmatik siber dalam mengungkap strategi tuturan dan tipe tuturan kebencian di Twitter terkait Tragedi Kanjuruhan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini yakni postingan dan komentar beberapa akun di Twitter yakni akun @pt_lib, @AremafcOfficial, @pssi, @hariankompas, dan beberapa akun lain Twitter, sedangkan data dari penelitian ini adalah teks tuturan kebencian berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat yang ditujukan kepada beberapa pihak yang diklaim bersalah atas Tragedi Kanjuruhan. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data menggunakan metode baca, simak dan catat dengan teknik triangulasi data. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis etnografi Spradley. Adapun untuk teknik analisis data, peneliti menggunakan teknik lesap. Berdasarkan analisis data yang melibatkan konteks virtual dan teori relevansi, peneliti menemukan empat tipe tuturan kebencian yakni antipati sebanyak 28 data, kegeraman sebanyak 42 data, kedengkian sebanyak 67 data, dan dendam sebanyak 8 data. Dalam menganalisis tipe tuturan kebencian tersebut, relevansi digunakan untuk melihat kesinambungan antara postingan dan komentar lain yang terkait efek kognitif dan interpretasi mitra tutur dalam siklus yang masuk dalam rentang waktu konteks yang relevan. Relevansi dikaitkan pula dengan konteks institusional terutama mengenai Standart Operating Procedur (SOP) tiap pihak dalam proses analisis. Adapun strategi tuturan yang diterapkan oleh akun pelontar tuturan kebencian yakni, strategi tuturan langsung literal 119 data, langsung tak literal 18 data, tidak langsung literal 5 data, dan tidak langsung tak literal sebanyak 3 data. Kontribusi pragmatik siber dalam penelitian ini berperan dalam menyingkap pihak yang dianggap paling bersalah atas Tragedi Kanjuruhan yakni aparat kepolisian dengan jumlah data terbanyak dan pengantong data rata-rata gradasi kebencian tertinggi.

English Abstract

This research presents topics on hate speech, including the types and strategies of speech made by Twitter users and cyber pragmatic contributions in it related to the Kanjuruhan Tragedy, October 2, 2022. In accordance with this topic, this study aims to (1) Describe the types of hate speech on Twitter social media related to the Kanjuruhan Tragedy, (2) Analyze hate speech strategies directed at several parties claimed to be responsible for the Kanjuruhan Tragedy on Twitter, (3) Explain the contribution of cyber pragmatics in revealing speech strategies and types of hate speech on Twitter related to the Kanjuruhan Tragedy. This research is a qualitative descriptive research. The source of this research data is the posts and comments of several accounts on Twitter, namely @pt_lib, @AremafcOfficial, @pssi, @hariankompas, and several other Twitter accounts, while the data from this study is hate speech texts in the form of words, phrases, clauses, and sentences addressed to several parties who are claimed guilty of the Kanjuruhan Tragedy. Researchers use data collection techniques using the method of reading, listening and recording with data triangulation techniques. The data analysis method in this study used Spradley's ethnographic analysis method. As for data analysis techniques, researchers use lethargy techniques. Based on data analysis involving virtual context and relevance theory, researchers found four types of hate speech, namely antipathy as many as 28 data, anger as much as 42 data, malice as much as 67 data, and grudge as much as 8 data. In analyzing this type of hate speech, relevance was used to see continuity between posts and other comments related to cognitive effects and interpretations of speech partners in cycles that fall within the relevant context time span. Relevance is also associated with the institutional context, especially regarding the Standard Operating Procedure (SOP) of each party in the analysis process. The speech strategy applied by hate speech throwing accounts is the literal direct speech strategy of 119 data, direct illiteral 18 data, indirect literal 5 data, and indirect non-literal as much as 3 data. The contribution of cyber pragmatics in this study played a role in uncovering those who were considered most guilty of the Kanjuruhan Tragedy, namely the police officers with the highest amount of data and the highest average data collectors of hate gradation.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052312
Uncontrolled Keywords: Pragmatik siber, Strategi tuturan, Tuturan kebencian, Tragedi Kanjuruhan
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: maria
Date Deposited: 11 Jan 2024 08:36
Last Modified: 11 Jan 2024 08:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/208638
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Herlina Dwi Rahmawati.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item