Dyanti, Ghina Putri and Dr. Irma Sarita Rahmawati,, STP, MP., MSc, and Rahma Micho Widyanto,, S.Si., MP, (2022) Uji Sitotoksisitas Ekstrak Daging Buah Ihau (Dimocarpus longan var. malesianus Leenh.) Pada Sel Kanker Payudara MCF-7 secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Prevalensi kanker terus meningkat setiap tahunnya dan menjadi faktor penyebab kematian nomor dua di dunia. Menurut WHO tahun 2018, prevalensi kanker payudara di Indonesia sebanyak 16,7%. Radikal bebas merupakan salah satu penyebab terjadinya kanker payudara. Antioksidan merupakan suatu senyawa yang mampu menangkal radikal bebas. Sumber antioksidan alami didapat dari bahan pangan. Buah Ihau merupakan buah endemik khas Kalimantan yang diketahui memiliki kandungan senyawa fitokimia yang berpotensi sebagai antioksidan dan antikanker. Pemanfaatan bahan pangan lokal ini dapat menjadi langkah alternatif pencegahan dan penanganan kanker payudara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak daging buah Ihau sebagai agen antikanker pada sel kanker payudara MCF-7 secara In vitro. Metode yang digunakan pada proses pembuatan ekstrak air dan etanol buah ihau adalah metode maserasi dan sitotoksisitas menggunakan Post-test Only Control Group Design metode MTT assay dengan dua kelompok perlakuan ekstrak air dan etanol (konsentrasi 125, 250, 500, dan 1000 ppm) dengan tiga kali pengulangan. Analisis data menggunakan One-Way ANOVA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak air dan etanol daging buah ihau memiliki nilai IC50 masing-masing sebesar 1.197,7 ppm dan 1.148 ppm. Dapat disimpulkan baik ekstrak air maupun etanol daging buah Ihau memiliki aktivitas sitotoksik lemah atau tidak toksik.
English Abstract
The prevalence of cancer continues to increase each year and become the cause of death number two in the world. According to WHO in 2018, the prevalence of breast cancer in Indonesia as of 16.7%. Free radicals are one of the causes of the occurrence of breast cancer. An antioxidant is a compound that is able to ward off free radicals. Source of natural antioxidants derived from food materials. Ihau is an endemic fruit in Kalimantan, which is known to contain phytochemical compounds that have the potential as antioxidant and anticancer. The utilization of local food can be an alternative for prevention and treatment of breast cancer. This study aims to determine the potential of an extract of the flesh of the Ihau as an anticancer agent in breast cancer cells MCF-7 in vitro. The method used in the process of making ihau fruit flesh water and ethanol extract is by maceration method and cytotoxic activity with MTT-Assay test with two treatment groups of water and ethanol extract (concentrations of 125, 250, 500, and 1000 ppm) with three times repetition. The result of this study showed an IC50 value of water and ethanol extract respectively 1.197,7 ppm and 1.148 ppm. It can be concluded both the water and ethanol extract of flesh of the Ihau fruit have very weak cytotoxic activity.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052316 |
Uncontrolled Keywords: | kanker payudara, buah ihau, sitotoksisitas, uji MTT, sel MCF-7-breast cancer, ihau fruit, cytotoxic, MTT assay, MCF-7 cell line |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan |
Depositing User: | Unnamed user with username suprihatin |
Date Deposited: | 11 Jan 2024 08:18 |
Last Modified: | 11 Jan 2024 08:18 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/208623 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ghina Putri Dyanti.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |