Perbandingan Metode Ekstraksi Polisakarida Jamur Kuping Hitam (Auricularia polytricha) Terhadap Aktivitas Antibakteri dan Antioksidan untuk Pembuatan Sediaan Nutraseutikal.

Mutiara Vianita, Setyaputeri and Mokhamad Nur,, STP, M.Sc, Ph.d and Vita Taufika Rosyida,, M.P. (2023) Perbandingan Metode Ekstraksi Polisakarida Jamur Kuping Hitam (Auricularia polytricha) Terhadap Aktivitas Antibakteri dan Antioksidan untuk Pembuatan Sediaan Nutraseutikal. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jamur kuping hitam (Auricularia polytricha) merupakan salah satu jenis jamur yang banyak diolah dan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Jamur kuping hitam dapat diolah menjadi berbagai macam produk pangan baru yang memiliki khasiat bagi tubuh. Jamur ini memiliki serat yang tinggi. Serat yang terkandung dalam jamur ini adalah polisakarida β- glucan. Polisakarida dari jamur ini diketahui memiliki aktivitas antikbakteri dan antioksidan, sehingga jamur tiram berpotensi sebagai nutraseutikal. Dalam memperoleh polisakarida dari jamur ini, maka perlu dilakukan proses ekstraksi. Pemilihan metode ekstraksi merupakan langkah yang penting karena menjadi penentu dari banyaknya zat yang dapat tersari. Perbandingan metode ekstraksi dilakukan untuk mengetahui metode yang dapat mempertahankan kandungan zat aktif paling tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode ekstraksi polisakarida jamur kuping hitam yang paling optimal dalam menghasilkan polisakarida dengan kandungan fitokimia serta aktivitas antibakteri dan antioksidan yang tinggi. Metode ekstraksi yang paling optimal nantinya akan digunakan pada proses pembuatan sediaan nutraseutikal dari jamur kuping (A. polytricha). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa ekstrak A.polytricha dari hasil ekstraksi metode dekoksi, hidrotermal, UAE, MAE, dan KAI mengandung senyawa polisakarida, polifenol, dan flavonoid. Kadar polisakarida total paling tinggi dimiliki oleh metode MAE, yaitu sebesar 83,16 ± 3,30%b/b. Metode UAE merupakan metode yang memiliki kadar polifenol dan flavonoid total paling tinggi dibandingkan dengan metode lainnya, yaitu secara berturut-turut sebesar 8,97 ± 0,19 mgGAE/g dan 7,75 ± 0,03 mgQE/g. Metode ekstraksi A. polytricha berpengaruh terhadap aktivitas antibakteri dan antioksidan. Metode yang memiliki aktivitas antibakteri paling tinggi adalah metode KAI. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan dua metode, yaitu DPPH dan ABTS. Metode hidrotermal memiliki aktivitas antioksidan paling tinggi dengan IC 50 paling rendah pada metode DPPH, yaitu sebesar 602,65 ppm. Metode MAE memiliki aktivitas antioksidan paling tinggi dengan IC 50 paling rendah pada metode ABTS, yaitu sebesar 771,83 ppm. Polisakarida jamur kuping hitam berpotensi untuk dikembangkan sebagai sediaan nutrasetikal karena memiliki aktivitas antibakteri dan antioksidan.

English Abstract

Black ear mushroom (Auricularia polytricha) is a type of fungus that is widely processed and consumed by the people of Indonesia. Black-eared mushrooms can be processed into a variety of new food products that have properties for the body. These mushrooms have high fiber. The fiber contained in this mushroom is a β-glucan polysaccharide. Polysaccharides from this fungus are known to have antibacterial and antioxidant activities, so oyster mushrooms have the potential to be nutraceutical. In obtaining polysaccharides from this mushroom, it is necessary to carry out an extraction process. The choice of extraction method is an important step because it determines the amount of substances that can be extracted. Comparison of extraction methods is carried out to determine the method that can maintain the highest active substance content. This study aims to determine the most optimal extraction method of black ear fungus polysaccharides in producing polysaccharides with phytochemical content as well as high antibacterial and antioxidant activity. The most optimal extraction method will later be used in the process of making nutraceutical preparations from ear fungus (A. polytricha). Mutiara Vianita Setyaputeri. 195100501111003. Comparison of Extraction Methods of Black Ear Mushroom Polysaccharides (Auricularia polytricha) Against Antibacterial and Antioxidant Activities for the Manufacture of Nutraceutical Preparations. Undergraduate Thesis. Supervisor 1: Mokhamad Nur, STP, M.Sc, Ph.d. Supervisor 2: Vita Taufika Rosyida, M.P. SUMMARY Based on the research that has been done, it can be known that A. polytricha extract from the extraction methods of decoction, hydrothermal, UAE, MAE, and KAI contains polysaccharide compounds, polyphenols, and flavonoids. The highest total polysaccharide content is owned by the MAE method, which is 83.16 ± 3.30% w/w. The UAE method is the method that has the highest total polyphenol and flavonoid levels compared to other methods, which 8.97 ± 0.19 mgGAE/g and 7.75 ± 0.03 mg QE/g respectively. The extraction method of A. polytricha has an effect on antibacterial and antioxidant activity. The method that has the highest antibacterial activity is the KAI method. Antioxidant activity testing is carried out by two methods, namely DPPH and ABTS. The hydrothermal method has the highest antioxidant activity with the lowest IC 50 in the DPPH method, which is 602.65 ppm. The MAE method has the highest antioxidant activity with the lowest IC 50 in the DPPH method, which is 771.83 ppm. Black ear fungus polysaccharides have the potential to be developed as nutraceutical preparations because they have antibacterial and antioxidant activity.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052310
Uncontrolled Keywords: Antibacterial, Antioxidant, Polysaccharide Extraction, Black Ear Fungus (Auricularia polytricha). Antibakteri, Antioksidan, Ekstraksi Polisakarida, Jamur Kuping Hitam (Auricularia polytricha).
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username verry
Date Deposited: 11 Jan 2024 08:04
Last Modified: 11 Jan 2024 08:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/208590
[thumbnail of Dalam Masa Embargo] Text (Dalam Masa Embargo)
Mutiara Vianita Setyaputeri.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item