Respon Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) Dengan Pemberian Beberapa Dosis PGPR.

PUTRI, BELLINDGA RUD YULIKA and Dr. Izmi Yulianah,, S.P., M.Si. (2023) Respon Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) Dengan Pemberian Beberapa Dosis PGPR. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bayam merah (Amaranthus tricolor L.) adalah salah satu varietas bayam cabut yang memiliki ciri khusus yaitu tanamannya bewarna merah. Bayam merah mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi yaitu protein, vitamin A, vitamin C dan garam-garam mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dan mengandung antosianin yang berguna dalam menyembuhkan penyakit anemia. Bayam merah juga mengandung beberapa antioksidan antara lain betalain, karotenoid, flavonoid, dan polifenol. Komponen antioksidan tersebut memiliki potensi menurunkan kadar timbal di dalam darah sehingga dapat mencegah efek toksisitasnya. Bayam merah mulai digemari oleh para petani karena mempunyai harga jual yang lebih mahal dibandingkan bayam hijau. Untuk upaya meningkatkan produktivitas bayam merah yakni dengan pengaplikasian biofertilizer (pupuk hayati) menggunakan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) dan penggunaan varietas unggul. PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) telah banyak diaplikasikan sebagai pemicu pertumbuhan akar sehingga meningkatkan nilai bobot tanaman. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon tumbuh bayam merah terhadap pemberian beberapa dosis biofertilizer PGPR pada beberapa varietas tanaman bayam merah, mengetahui dosis PGPR yang tepat untuk pertumbuhan bayam merah, serta mengetahui varietas yang tepat dengan adanya pemberian dosis PGPR. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei – Juni 2023 di lahan yang bertempat di Desa Duyung, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan. Adapun alat yang digunakan polybag ukuran 30 x 35 cm, ember ukuran sedang, papan penanda, kertas label, gelas ukur, nampan plastik, meteran, timbangan analitik, alat tulis dan kamera. Bahan yang digunakan adalah benih tanaman bayam merah dengan 4 jenis varietas yaitu varietas Mira, varietas Baret Merah, varietas Red Lady, dan varietas Manila, media tanam tanah, pupuk kandang, larutan PGPR, dan air. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor perlakuan 3 kali ulangan. Data hasil pengamatan dianilis menggunakan analisi ragam (ANOVA) dan uji lanjut menggunakan BNJ dengan Taraf 5%. Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan yaitu Adanya respon dari pemberian dosis PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) dengan beberapa varietas bayam merah terhadap pertumbuhan tanaman tetapi dari keempat varietas tidak meberikan hasil terbaik. Hasil dari pemberian PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) dengan varietas bayam merah tidak berbeda jauh dengan perlakuan tanpa pemberian PGPR.

English Abstract

Red spinach (Amaranthus tricolor L.) is one of the varieties of spinach that has a special characteristic, namely red plants. Red spinach has fairly high nutritional content, namely protein, vitamin A, vitamin C and mineral salts needed by the body and contains anthocyanins, which are useful in curing anemia. Red spinach also contains several antioxidants, including betalain, carotenoids, flavonoids, and polyphenols. These antioxidant components have the potential to reduce lead levels in the blood to prevent its toxic effects. Red spinach is beginning to be favored by farmers because it has a higher selling price than green spinach. To increase the productivity of red spinach, the application of biofertilizer using PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) and the use of superior varieties. PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) has been widely used as a trigger for root growth to increase the value of plant weight. The purpose of this study was to determine the response of red spinach growth to the provision of different doses of PGPR biofertilizer on different varieties of red spinach plants, to know the right dose of PGPR for red spinach growth, and to know the right variety with the provision of PGPR doses. The research was conducted in May - June 2023 in the field located in Duyung Village, Takeran District, Magetan Regency. The tools used were 30 x 35 cm poly bags, medium size buckets, marker boards, label paper, measuring cups, plastic trays, meters, analytical scales, stationery and cameras. The materials used were seeds of red spinach plants with 4 types of varieties, namely Mira variety, Red Beret variety, Red Lady variety and Manila variety, soil planting medium, fertilizer, PGPR solution and water. The research method used was a randomized block design (RBD) consisting of 2 treatment factors replicated 3 times. Observational data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) and further tests using BNJ at 5% level. From the research that has been done, the conclusion is that there is a response from the dosing of PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) with several varieties of red spinach to plant growth but of the four varieties does not give the best results. The results of giving PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) with red spinach varieties are not much different from the treatment without PGPR.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052304
Divisions:	Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User:	Unnamed user with username chikyta
Date Deposited:	11 Jan 2024 07:58
Last Modified:	11 Jan 2024 07:58
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/208583

Text (DALAM MASA EMBARGO) BELLINDGA RUD YULIKA PUTRI.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (2MB)

Actions (login required)

View Item