Zam, Beliana Zam and Prof. Dr. Ir Zaenal Kusuma, SU (2023) PENGARUH MANAJEMEN LAHAN TERHADAP KEMANTAPAN AGREGAT TANAH PADA KEBUN JERUK DI DESA BUMIAJI KOTA BATU. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Manajemen lahan tanaman jeruk berperan sebagai pendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman melalui tindakan pengelolaan dan perbaikan sifat tanah melalui kegiatan seperti sanitasi dan pemupukan. Sanitasi dan pemupukan menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan kesehatan tanah yang diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman jeruk karena mampu mempermudah dan mendukung proses evapotranspirasi pada tanaman, menambahkan keteguhan agregat yang berasal dari tambahan bahan organik dan meningkatkan daya resap tanah melalui aktivitas organisme di dalam tanah. Salah satu sifat fisik tanah yang berperan penting bagi tanah ialah struktur tanah. Struktur tanah merupakan sifat fisik tanah yang menggambarkan susunan partikel-partikel tanah yang bergabung menjadi satu dengan yang lain membentuk agregat. Pembentukan agregat pada struktur tanah memiliki bentuk, ukuran dan kemantapan berbeda-beda berdasarkan tekstur tanah dan bahan organik. Kemantapan agregat merupakan ketahanan agregat tanah dalam melawan perpecahan agregat dan dispersi partikel oleh berbagai gangguan misalnya tekanan air hujan. Lahan perkebunan jeruk di Kecamatan Bumiaji Kota Batu mengalami penurunan kualitas dan hasil panen akibat kurangnya ketersediaan unsur hara dan bahan organik pada lahan serta banyaknya gulma disekitar tanaman jeruk yang mengakibatkan adanya persaingan unsur hara, air dan cahaya matahari antara tanaman utama dengan tanaman lain. Dengan adanya permasalahan ini perlu dilakukannya pengujian hubungan manajemen dengan nilai kemantapan agregat tanah untuk mengetahui manajemen terbaik bagi lahan perkebunan jeruk. Penelitian dilakukan pada lahan pertanian di Desa Bumiaji Kota Batu mulai bulan November 2022 hingga Februari 2023. Data yang digunakan untuk menunjang kebutuhan pelaksanaan penelitian adalah sampel tanah utuh, sampel tanah komposit dan wawancara petani pemilik lahan tanaman jeruk. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Fisika Tanah, Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan analisis data menggunakan aplikasi Microsoft Excel 2010, kemudian dilanjutkan dengan analisis ragam Analysis of Variance (ANOVA) dengan uji F taraf 5% menggunakan Microsoft Excel 2010 untuk mengetahui pengaruh dari perlakuan yang diaplikasikan. Jika terdapat pengaruh maka dilanjutkan dengan Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5% untuk mengetahui perbedaan pengaruh dari masingmasing perlakuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen lahan dengan sanitasi dan pemupukan dapat menurunkan berat isi tanah, menurunkan ketahanan penetrasi akar, meningkatkan ketahanan agregat tanah, meningkatkan kadar air tanah dan meningkatkan evaporasi tanah. Rekomendasi yang dianjurkan setelah dilakukannya penelitian adalah melakukan sanitasi lahan dengan penggunaan dosis pupuk kandang kambing sebanyak 40 kg karena pada perlakuan tersebut memberikan hasil perbaikan bagi sifat fisik tanah, membantu menyediakan unsur hara bagi tanaman dan biaya yang dikeluarkan lebih sedikit dibandingkan dengan penggunaan pupuk kambing sebanyak 60 kg
English Abstract
Citrus plantation management plays a role as a supporter of plant growth and development through management actions and improvement of soil properties through activities such as sanitation and fertilization. Sanitation and fertilization are one of the efforts to improve soil health which is expected to increase the growth of citrus plants because they can facilitate and support the process of evapotranspiration in plants, add firmness to aggregates derived from additional organic matter and increase soil absorption through the activity of organisms in the soil. One of the soil physical properties that plays an important role in the soil is soil structure. Soil structure is a physical property of the soil that describes the arrangement of soil particles that join together to form aggregates. The formation of aggregates in soil structures has different shapes, sizes and stability based on soil texture and organic matter. Aggregate stability is the resistance of soil aggregates against splitting of aggregates and dispersion of particles by various disturbances such as rainwater pressure. Citrus plantation land in Bumiaji District, Batu City has decreased in quality and yield due to the lack of availability of nutrients and organic matter on the land and the large number of weeds around the citrus plants which results in competition for nutrients, water and sunlight between the main crops and other plants. Given this problem, it is necessary to test the management relationship with the soil aggregate stability value to find out the best management for citrus plantations. The research was conducted on agricultural land in Bumiaji Village, Batu City from November 2022 to February 2023. The data used to support the needs of conducting the research were intact soil samples, composite soil samples and interviews with citrus plant owners. Soil analysis was carried out at the Soil Physics Laboratory, Soil Department, Faculty of Agriculture, Brawijaya University Malang. Then proceed with data analysis activities using the Microsoft Excel 2010 application, then proceed with the Analysis of Variance (ANOVA) analysis of variance with the F test at 5% level using Microsoft Excel 2010 to determine the effect of the treatment applied. If there is an effect, it is continued with the Least Significant Difference (LSD) at the 5% level to determine the difference in the effect of each treatment. The results showed that land management with sanitation and fertilization can reduce soil bulk density, reduce root penetration resistance, increase soil aggregate resistance, increase soil water content and increase soil evaporation. The recommended recommendation after the research was to carry out land sanitation using a dose of 40 kg of goat manure because this treatment resulted in improvements to the physical properties of the soil, helped provide nutrients for plants and cost less than 60 kg of goat manure.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052304 |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with username chikyta |
Date Deposited: | 11 Jan 2024 07:42 |
Last Modified: | 11 Jan 2024 07:42 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/208555 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Beliana Zam Zam.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |