Produksi Karkas Sapi Brahman Cross (Bx) Steer Dan Heifer

Swaizy, Pramudya Duta Kusuma Wardana and Prof. Dr. Ir. Kuswati, MS, IPM., ASEAN Eng (2023) Produksi Karkas Sapi Brahman Cross (Bx) Steer Dan Heifer. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada tahun 2021, populasi sapi potong di Indonesia mencapai 18,05 juta ekor, meningkat sebanyak 1,12 juta ekor dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah sapi yang dipotong di Rumah Potong Hewan (RPH) sebesar 913.885 ekor dan produksi daging mencapai 437.783 ton, produksi daging masih belum mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat yang mencapai 602.535 ton. Hal tersebut mengakibatkan terdapat defisit daging sebesar 164.752 ton di Indonesia. Indonesia melakukan impor sapi dan daging beku dari luar negri. Pada tahun 2021, Indonesia mengimpor daging sebanyak 225.650 ton, termasuk sapi bakalan dan daging beku sapi potong. Salah satu jenis sapi bakalan impor yang digunakan adalah Brahman Cross (BX) dari Australia, dengan jenis kelamin steer dan heifer. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi Brahman Cross steer sebanyak 105 ekor dengan rata-rata bobot badan awal 348 ± 8 kg dan sapi Brahman Cross heifer sebanyak 105 ekor dengan rata-rata bobot badan awal 337 ± 12 kg. Metode dalam penelitian adalah studi kasus di PT. Sumber Daya Multikarya dan RPH. Variabel yang diamati adalah Pertambahan Bobot Badan Harian (PBBH), bobot potong, bobot karkas, dan persentase karkas. Data dianalisis dengan Uji t (tidak berpasangan) untuk mengetahui perbedaan performan produksi karkas, dan korelasi regresi untuk mengetahui hubungan antara bobot potong dengan bobot karkas pada sapi Brahman Cross steer dan heifer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PBBH jenis kelamin sapi Brahman Cross steer sebesar 1,40 kg dan heifer sebesar 1,27 kg. Bobot Potong steer sebesar 464 kg dan heifer sebesar 443 kg. Bobot Karkas steer sebesar 245,74 kg dan heifer sebesar 226,93 kg. Persentase Karkas steer sebesar 52,95 % dan heifer sebesar 51,18 %. IOFC steer sebesar Rp. 37.962 ± 3.958 ekor/hari dan heifer sebesar Rp. 30.896 ± 3.406 ekor/hari. Hasil analisis statistik menunjukkan PBBH, bobot potong, bobot karkas, persentase karkas dan IOFC menunjukan hasil yang berbeda nyata. Hubungan bobot potong dan bobot karkas pada sapi Brahman Cross steer menunjukan nilai korelasi 0,61 dan heifer 0,51. Nilai koefisien determinasi steer 0,37 dan heifer 0,26. Nilai persamaan regresi steer Y=0,36x + 78,65 dan heifer Y = 0,31x + 89,47. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sapi Brahman Cross steer menunjukkan performan PBBH, bobot potong, bobot karkas, persentase karkas dan IOFC yang lebih tinggi dibandingkan dengan sapi Brahman Cross heifer. Disarankan bakalan yang dipilih untuk penggemukan adalah sapi Brahman Cross steer karena tingkat efisiensi yang lebih baik daripada heifer.

English Abstract

The research was conducted in PT Sumber Daya Multikarya and Slaughterhouse in Pulogadung, Jatihasih, and Depok on November - December 2022. The objective of this research was to analyze the effect of sex on carcass characteristics of Brahman Cross cattle, average daily gain, final weight, carcass weight and carcass percentage. Material used in the research 105 Brahman Cross steer and 105 heifer. The research method used is a case study. Data collection was obtained from direct observation at PT. Multikarya Resources include initial weight, final weight, and Average Daily Gain (ADG) and at the RPH in the form of slaughter weight, carcass weight, and carcass percentage The obtained data was analyzed with independent ttest to determine differences in carcass production of Brahman Cross steer and heifer and regression analysis test to determine the relationship between slaughter weight and carcass weight of Brahman Cross. The research showed that sex has a significant effect (P<0,05) on average daily gain of steer and heifer 1.40 ± 0.17 kg and 1.27 ± 0.19 kg, final weight of steer and heifer 464 ± 22 kg and 443 ± 22 kg, carcass weight of steer and heifer 245.74 ± 17.32 kg and 226.93 ± 18.72 kg, dressing percentage of steer and heifer 52.95 ± 2.94 % and 51.18 ± 2.81 %, IOFC of steer IDR 37.962 ± 3.958 head/day and heifer IDR 30.896 ± 3.406 head/day. The relationship between carcass weight and slaughter weight in Brahman Cross steers shows a correlation value of 0.61 and heifers 0.51. The coefficient of determination for steers is 0.37 and for heifers is 0.26. The regression equation values for steers are Y = 0.36x + 78.65 and for heifers is Y = 0.31x + 89.47. The conclusion can be drawn from the research is steer Brahman Cross have better growth and carcass production than heifer.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052305
Uncontrolled Keywords: Brahman Cross, Carcass, Steer and Heifer
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 12 Jan 2024 00:49
Last Modified: 12 Jan 2024 00:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/208540
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Pramudya Duta Kusuma Wardana Swaizy.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (13MB)

Actions (login required)

View Item View Item