Pengaruh Penggantian Konsentrat Dengan Tepung Daun Leguminosa Sebagai Sumber Tanin Pada Pakan Lengkap Terhadap Kandungan Dinding Sel Dan Energi Secara In Vitro

Aristanti, Poppy and Prof. Dr. Ir. Siti Chuzaemi, MS., IPU., ASEAN Eng. (2023) Pengaruh Penggantian Konsentrat Dengan Tepung Daun Leguminosa Sebagai Sumber Tanin Pada Pakan Lengkap Terhadap Kandungan Dinding Sel Dan Energi Secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pakan lengkap yang sudah diukur kandungan dan formulasinya sedemikian rupa disebut dengan ransum. Pemberiannya pada ternak harus memperhatikan kebutuhan nutrisi antara lain serat kasar, lemak kasar, protein kasar, bahan kering, bahan organik, dan mineral. Hijauan dan konsentrat merupakan dua bahan pakan yang sangat umum digunakan sebagai pakan ternak. Leguminosa juga baik jika ditambahkan ke pakan ternak karena memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Disamping kandungan proteinnya yang tinggi, terdapat juga zat tanin dan saponin di leguminosa yang dapat berperan dalam mengurangi produksi gas yang berkaitan dengan sifat anti methanogenik, yang dapat berperan dalam peningkatan produktifitas ternak. Dalam kadar yang tepat, kandungan tanin dan saponin dalam leguminosa dapat meningkatkan kecernaan pakan. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Agustus 2022 sampai dengan bulan November 2022. Uji analisis secara in vitro dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Uji analisis kandungan total tanin dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh substitusi konsentrat dengan tepung daun leguminosa sebagai sumber tanin terkondensasi dalam pakan lengkap terhadap kandungan dinding sel (NDF, ADF, dan hemiselulosa) dan kandungan TDN. Materi dari penelitian ini adalah hijauan yang terdiri dari tebon jagung (Zea mays L.), Calliandra calothyrsus, Gliricidia sepium, dan Indigofera zollingeriana, serta konsentrat yang terdiri dari bungkil kedelai, dedak padi, bungkil bungkil kopra, tepung gaplek, dan pollard. Cairan rumen diambil dari Rumah Potong Hewan (RPH). Metode penelitian ini adalah analisa kecernaan secara in vitro di laboratorium yang terdiri dari 10 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini terdiri dari taraf penambahan tepung daun leguminosa sebagai pengganti konsentrat, yaitu P1: Kontrol (60% tebon jagung + 40% konsentrat), P2: 60% tebon jagung + 35% konsentrat + 5% tepung daun kaliandra, P3: 60% tebon jagung + 35% konsentrat + 5% tepung daun indigofera, P4: 60% tebon jagung + 35% konsentrat + 5% tepung daun gliricidia, P5: 60% tebon jagung + 30% konsentrat + 10% tepung daun kaliandra, P6: 60% tebon jagung + 30% konsentrat + 10% tepung daun indigofera, P7: 60% tebon jagung + 30% konsentrat + 10% tepung daun gliricidia, P8: 60% tebon jagung + 25% konsentrat + 15% tepung daun kaliandra, P9: 60% tebon jagung + 25% konsentrat + 15% tepung daun indigofera, P10: 60% tebon jagung + 25% konsentrat + 15% tepung daun gliricidia. Pengaruh perlakuan terhadap kandungan dinding sel (NDF, ADF, dan hemiselulosa) dievaluasi menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), sedangkan pengaruh perlakuan terhadap kandungan energi dievaluasi menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Apabila data yang diperoleh menunjukkan perbedaan nyata, maka akan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan dengan tujuan untuk mengevaluasi setiap perbedaan dari pengaruh perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi konsentrat dengan tepung daun leguminosa berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap kandungan dinding sel (NDF, ADF, dan hemiselulosa) pakan lengkap. Kandungan NDF terendah terdapat pada perlakuan P10 dengan rataan (69,64%±2,266) dan kandungan NDF tertinggi terdapat pada control P1 dengan rataan (70,81%±2,271). Kandungan ADF terendah terdapat pada perlakuan P10 dengan rataan (23,33%±0,696) dan kandungan ADF tertinggi terdapat pada perlakuan P9 dengan rataan (23,93%±0,742). Kandungan hemiselulosa terendah terdapat pada perlakuan P9 dengan rataan (46,05%±1,599) dan kandungan hemiselulosa tertinggi terdapat pada perlakuan P1 dengan rataan (47,27%±1,570). Substitusi konsentrat dengan tepung daun leguminosa menghasilkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) pada kandungan TDN, dan kelompok rumen pada waktu panen yang berbeda juga menghasilkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) pada kandungan TDN. Kandungan TDN tertinggi terdapat pada perlakuan P10 dengan rataan (78,51%d±1,746) dan kandungan TDN terendah terdapat pada perlakuan P8 dengan rataan (64,25%a±1,689). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa substitusi konsentrat dengan leguminosa dapat menurunkan kandungan dinding sel, yaitu NDF, ADF, dan hemiselulosa. Nilai kandungan dinding sel terbaik terdapat pada perlakuan P10 yaitu substitusi konsentrat dengan gliricidia sebanyak 15% yang menghasilkan kandungan NDF 69,64%, ADF 23,33% dan hemiselulosa 46,31%. Substitusi konsentrat dengan leguminosa dapat meningkatkan kandungan TDN dari P1 75,57% menjadi 78,51% pada P10 dengan perlakuan substitusi konsentrat dengan gliricidia sebanyak 15%. Saran yang diperoleh berdasarkan penelitian ini adalah untuk menggunakan campuran pakan dengan substitusi konsentrat dengan gliricidia sebanyak 15% untuk memperoleh kandungan dinding sel terbaik dan menggunakan campuran pakan dengan substitusi konsentrat dengan gliricidia sebanyak 15%, gliricidia 5%, dan indigofera 5% untuk memperoleh kandungan TDN terbaik dengan hasil berturut-turut 78,51%, 76,49%, dan 76,03%.

English Abstract

The objective of this research was to use an in vitro approach to evaluate the effect of concentrate substitution with legumes leaf meal as a source of tannin in complete feed on cell wall content (NDF, ADF, and hemicellulose) and energy content. Corn stalk were used as the main forage, and also concentrates such as soybean meal, rice bran, copra meal, cassava meal, and pollard, along with legumes such as Calliandra calothyrsus, Gliricidia sepium, and Indigofera zollingeriana. The treatments were consist of addition level of legumes leaf meal as the substitution of concentrate, which were P1: Control (60% corn stalks + 40% concentrate), P2: 60% corn stalks + 35% concentrate + 5% calliandra leaf meal, P3: 60% corn stalks + 35% concentrate + 5% indigofera leaf meal, P4: 60% corn stalks + 35% concentrate + 5% gliricidia leaf meal, P5: 60% corn stalks + 30% concentrate + 10% calliandra leaf meal, P6: 60% corn stalks + 30 % concentrate + 10 % indigofera leaf meal, P7: 60% corn stalks + 30% concentrate + 10% gliricidia leaf meal, P8: 60% corn stalks + 25% concentrate + 15% calliandra leaf meal, P9: 60% corn stalks + 25% concentrate + 15% indigofera leaf meal, P10: 60% corn stalks + 25% concentrate + 15% gliricidia leaf meal. The results showed that concentrate substitution with legumes leaf meal had no significant effect (P≥0.05) on the cell wall content (NDF, ADF, and hemicellulose) of the complete feed. However, concentrate substitution with legumes leaf meal resulted in a highly significant difference (P≤0.01) in TDN content also resulted in a highly significant difference (P<0.01) in TDN content.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052305
Uncontrolled Keywords: corn stalks, concentrate, legumes, cell wall, energy.
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 12 Jan 2024 00:47
Last Modified: 12 Jan 2024 00:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/208465
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Poppy Aristanti.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item