Analisis Efisiensi Termal Pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Star Energy Geothermal Darajat.

Pratama, Muhammad Pashya Rifky and Ir. Teguh Utomo, M.T. and Ir. Unggul Wibawa, M.Sc., IPU (2023) Analisis Efisiensi Termal Pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Star Energy Geothermal Darajat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Setiap pembangkit listrik kehilangan efisiensinya karena terus beroperasi, usianya, dan banyak alasan lainnya. Semuanya bertambah tua seiring berjalannya waktu. Setelah bertahun-tahun beroperasi, plant tidak akan lagi beroperasi maksimal sesuai desain yang dibuatnya. Efisiensi akan memburuk, pengurangan efisiensi ini menyebabkan peningkatan emisi karbon. Optimalisasi sistem pembangkit listrik adalah salah satu mata pelajaran yang paling penting dalam bidang energi. Pada praktik siklus usaha menunjukan bahwa nilai asli dari efisiensi termal akan selalu berada dibawah 100% hal ini dikarenakan selama proses siklus untuk menciptakan usaha, energi yang diterima sistem oleh perpindahan panas tidak akan dapat diterima seluruhnya dan akan terserap oleh lingkungan. Pada penelitian ini dilakukan analisis efisiensi termal sesuai dengan hukum pertama efisiensi termodinamika pada pembangkit listrik tenaga panas bumi Star Energy Geothermal Darajat Unit-3 dengan kapasitas maksimum 121 MW yang mulai beroperasi dari tahun 2009 dan menggunakan teknologi Dry Steam System. Teknologi ini merupakan yang tertua pada penggunaan sistem panas bumi dan yang paling sederhana dimana pada proses produksinya pembangkit listrik tenaga panas bumi ini uap yang digunakan merupakan uap jenis dry steam atau uap yang memiliki tingkat dryness tinggi yang dihasilkan langsung dari sumur produksi langsung dialirkan kedalam turbin untuk memutar turbin yang akan memutar generator atau sering dikenal dengan metode direct contact. Pada proses produksi ini terdapat banyak sekali heat loss, yang dapat dijelaskan bahwa nilai termal yang terdapat pada proses produksi menggunakan dry steam Darajat akan selalu mengalami penurunan seiring berjalannya proses produksi. Untuk menemukan energi yang hilang maka akan menggunakan hukum kedua efisiensi termodinamika yang dapat menemukan eksergi yang hilang perkomponen dan akan dilanjutkan perhitungan kerugian berdasarkan termoekonomi. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan efisiensi termal sistem pembangkit listrik tenaga panas bumi Star Energy Geothermal Darajat unit-3 sebesar 21,72% dengan kerugian eksergi terbesar terdapat pada komponen condenser sebesar 62.219,418 kW dengan biaya rugi eksergi sebesar 252.766.682,24 Rp/hari dan yang terkecil terdapat pada cooling tower sebesar 599,362 kW dengan biaya rugi eksergi sebesar 23.655.907.11. Rp/hari dari hasil berikut ini dapat diketahui jika nilai efisinsi ini bergantung pada performansi dari masing-masing komponen pembangkit. Untuk meningkatkan nilai efisiensi termal sisa panas dari uap dapat dimanfaatkan dengan kogenerasi.

English Abstract

Every power plant loses efficiency due to continuous operation, age, and many other reasons. Everything gets older as time goes by. After years of operation, the plant will no longer operate optimally according to its design. Efficiency will worsen, this reduction in efficiency leads to increased carbon emissions. Optimization of power generation systems is one of the most important subjects in the energy field. The practice of the work cycle shows that the original value of thermal efficiency will always be below 100%, this is because during the cycle process of creating work, the energy received by the system by heat transfer will not be fully received and will be absorbed by the environment. In this research, thermal efficiency analysis was carried out in accordance with the first law of thermodynamic efficiency at the Star Energy Geothermal Darajat Unit-3 geothermal power plant with a maximum capacity of 121 MW which started operating in 2009 and uses Dry Steam System technology. This technology is the oldest in the use of geothermal systems and the simplest, where in the production process of this geothermal power plant, the steam used is dry steam or steam that has a high level of dryness which is produced directly from the production well and is directly channeled into the turbine for rotating the turbine which will rotate the generator or often known as the direct contact method. In this production process there is a lot of heat loss, which can be explained by the fact that the thermal value found in the production process using Darajat dry steam will always decrease as the production process progresses. To find the lost energy, we will use the second law of thermodynamic efficiency which can find the lost exergy per component and we will continue calculating losses based on thermoeconomics. Based on calculations that have been carried out, the thermal efficiency of the Star Energy Geothermal Darajat unit-3 geothermal power plant system is 21.72% with the largest exergy loss being in the condenser component of 62.219,418 kW with an exergy loss cost of 252.766.682,24 Rp/ days and the smallest is in the cooling tower of 599,362 kW with exergy loss costs of 23.655.907,11. Rp/day from the following results it can be seen that this efficiency value depends on the performance of each generator component. To increase the thermal efficiency value, the residual heat from steam can be utilized with cogeneration.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052307
Uncontrolled Keywords: Efisiensi, Eksergi, Termal, Termoekonomi, Efficiency, Exergy, Thermal, Thermoeconomics.
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: Zainul Mustofa
Date Deposited: 11 Jan 2024 07:15
Last Modified: 11 Jan 2024 07:15
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/208461
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muhammad Pashya Rifky Pratama.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item