Keragaman Genetik dan Heritabilitas pada Genotipe Bunga Matahari (Helianthus annuus L.).

Simanjuntak, Aurora Ivana and Dr. Noer Rahmi Ardiarini, S.P., M.Si. (2023) Keragaman Genetik dan Heritabilitas pada Genotipe Bunga Matahari (Helianthus annuus L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bunga matahari (Helianthus annuus L.) banyak dimanfaatkan pada berbagai bidang, seperti sebagai tanaman hias, bunga penghasil minyak nabati, dan sumber bahan industri sehingga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Produktivitas bunga matahari belum optimal di Indonesia karena disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya disebabkan oleh minimnya pengetahuan mengenai nilai ekonomis bunga matahari, kurangnya deskripsi dan informasi mengenai bunga matahari. Peningkatan produktivitas bunga matahari dapat dilakukan dengan perbaikan sifat melalui program pemuliaan tanaman. Perbaikan sifat tanaman dilakukan dengan pembentukan keragaman tanaman, seleksi materi genetik dan pemurnian varietas. Variasi genetik sebagai sumber keragaman dalam suatu populasi sangat berguna dalam program pemuliaan tanaman karena digunakan sebagai sumber plasma nutfah. Seleksi juga akan efektif apabila keragaman luas. Selain keragaman, heritabilitas juga menetukan efektifitas suatu seleksi. Heritabilitas merupakan suatu parameter yang mengukur kemampuan suatu genotipe dalam populasi tanaman untuk mewariskan karakteristik yang dimiliki. Semakin tinggi nilai heritabilitas suatu sifat maka makin besar pengaruh genetiknya dibanding lingkungan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Juli 2023 di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah buku panduan International Union For the Protection New Varieties Of Plants (UPOV), kertas merang, ajir, jangka sorong, meteran, cangkul, papan nama (alvaboard), alat tulis, dan kamera.Bahan yang digunakan adalah 13 genotipe bunga matahari dengan nomor HA 01, HA 05, HA 08, HA 09, HA 10, HA 18, HA 22, HA 30, HA 36, HA 39, HA 43, HA 44, HA 46, tanah, NPK 16:16:16, dan insektisida untuk pengendalian hama apabila diperlukan. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 13 nomor genotipe bunga matahari dengan 3 ulangan. Perlakuan yang akan digunakan pada penelitian ini adalah 13 perlakuan sehingga akan didapatkan 39 unit petak percobaan. Setiap unit pertak percobaan akan terdiri dari 8 tanaman dan 4 sampel sehingga didapatkan 312 populasi bunga matahari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat keragaman genetik pada karakter kuantitatif dan kualitatif 13 genotipe bunga matahari. Keragaman genetik antar dan dalam genotipe yang tinggi ditemukan pada karakter jumlah daun dan diameter kepala bunga. Karakter kuantitatif pada 13 genotipe bunga matahari memiliki nilai heritabilitas sedang hingga tinggi. Nilai heritabilitas tinggi ditemukan pada karakter tinggi tanaman, diameter batang, panjang daun, lebar daun, jumlah daun, umur berbunga, diameter kepala bunga, umur panen, panjang biji, lebar biji, jumlah biji bernas, dan jumlah biji hampa. Karakter tebal biji dan dan berat 100 biji memiliki nilai heritabilitas arti luas dengan kriteria sedang. Karakter tanaman yang memiliki nilai keragaman genetik dan heritabilitas dengan kriteria tinggi ditemukan pada tinggi tanaman, jumlah daun, diameter kepala bunga, jumlah biji bernas, dan jumlah biji hampa.

English Abstract

Bunga matahari (Helianthus annuus L.) banyak dimanfaatkan pada berbagai bidang, seperti sebagai tanaman hias, bunga penghasil minyak nabati, dan sumber bahan industri sehingga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Produktivitas bunga matahari belum optimal di Indonesia karena disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya disebabkan oleh minimnya pengetahuan mengenai nilai ekonomis bunga matahari, kurangnya deskripsi dan informasi mengenai bunga matahari. Peningkatan produktivitas bunga matahari dapat dilakukan dengan perbaikan sifat melalui program pemuliaan tanaman. Perbaikan sifat tanaman dilakukan dengan pembentukan keragaman tanaman, seleksi materi genetik dan pemurnian varietas. Variasi genetik sebagai sumber keragaman dalam suatu populasi sangat berguna dalam program pemuliaan tanaman karena digunakan sebagai sumber plasma nutfah. Seleksi juga akan efektif apabila keragaman luas. Selain keragaman, heritabilitas juga menetukan efektifitas suatu seleksi. Heritabilitas merupakan suatu parameter yang mengukur kemampuan suatu genotipe dalam populasi tanaman untuk mewariskan karakteristik yang dimiliki. Semakin tinggi nilai heritabilitas suatu sifat maka makin besar pengaruh genetiknya dibanding lingkungan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Juli 2023 di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah buku panduan International Union For the Protection New Varieties Of Plants (UPOV), kertas merang, ajir, jangka sorong, meteran, cangkul, papan nama (alvaboard), alat tulis, dan kamera.Bahan yang digunakan adalah 13 genotipe bunga matahari dengan nomor HA 01, HA 05, HA 08, HA 09, HA 10, HA 18, HA 22, HA 30, HA 36, HA 39, HA 43, HA 44, HA 46, tanah, NPK 16:16:16, dan insektisida untuk pengendalian hama apabila diperlukan. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 13 nomor genotipe bunga matahari dengan 3 ulangan. Perlakuan yang akan digunakan pada penelitian ini adalah 13 perlakuan sehingga akan didapatkan 39 unit petak percobaan. Setiap unit pertak percobaan akan terdiri dari 8 tanaman dan 4 sampel sehingga didapatkan 312 populasi bunga matahari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat keragaman genetik pada karakter kuantitatif dan kualitatif 13 genotipe bunga matahari. Keragaman genetik antar dan dalam genotipe yang tinggi ditemukan pada karakter jumlah daun dan diameter kepala bunga. Karakter kuantitatif pada 13 genotipe bunga matahari memiliki nilai heritabilitas sedang hingga tinggi. Nilai heritabilitas tinggi ditemukan pada karakter tinggi tanaman, diameter batang, panjang daun, lebar daun, jumlah daun, umur berbunga, diameter kepala bunga, umur panen, panjang biji, lebar biji, jumlah biji bernas, dan jumlah biji hampa. Karakter tebal biji dan dan berat 100 biji memiliki nilai heritabilitas arti luas dengan kriteria sedang. Karakter tanaman yang memiliki nilai keragaman genetik dan heritabilitas dengan kriteria tinggi ditemukan pada tinggi tanaman, jumlah daun, diameter kepala bunga, jumlah biji bernas, dan jumlah biji hampa.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052304
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with username chikyta
Date Deposited: 11 Jan 2024 06:40
Last Modified: 11 Jan 2024 06:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/208364
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
AURORA IVANA SIMANJUNTAK.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item