Analisis Pengaruh Sudut Inklinasi dan Bayangan terhadap Kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pada Gedung SMAN 14 Kabupaten Tangerang

Hady,, Lisan Shidqi (2023) Analisis Pengaruh Sudut Inklinasi dan Bayangan terhadap Kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pada Gedung SMAN 14 Kabupaten Tangerang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dunia saat ini sedang menghadapi dua tantangan yang merugikan, yaitu krisis energi dan pencemaran lingkungan akibat penggunaan energi berbasis fosil. Kebutuhan listrik Indonesia di tahun 2060 diproyeksikan sebesar 1.885 terawatt hour (TWh). Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan dalam mencapai Net Zero Emission (NZE), maka dibuat beberapa kebijakan, yaitu antara lain phasing out Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) secara masif. Indonesia memiliki potensi energi radiasi matahari yang besar, dengan radiasi rata-rata yang relatif tinggi sebesar 4,8 kWh/m2/hari. Banten merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi energi radiasi matahari yang besar. Potensi ini dapat dioptimalkan dengan memanfaatkan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai performansi PLTS on grid tertinggi dan real dengan mengatur sudut inklinasi dan bayangan, serta mendapatkan nilai kelayakan pemasangan PLTS on grid pada aspek ekonomi. Pada penelitian ini divariasikan sudut inklinasi modul PV dari 35˚- 60˚ dengan interval 5˚ dan disimulasikan menggunakan software PVsyst 7.3. Setelah mendapatkan sudut dengan nilai performansi tertinggi, dilakukan simulasi kembali dengan menambahkan aspek bayangan untuk mendapatkan nilai performansi yang real. Kemudian, dilakukan analisis untuk mendapatkan nilai ekonomi dari desain PLTS yang sudah ada. Berdasarkan simulasi menggunakan software PVsyst 7.3, diperoleh bahwa variasi sudut inklinasi dari 35˚- 60˚ dengan interval 5˚, semakin besar sudut inklinasi, maka semakin kecil nilai energi dan performance ratio (PR). Sudut inklinasi 35˚ memiliki nilai energi dan PR terbesar, yaitu 792 MWh/tahun dan 84,02% PR. Dengan menambahkan parameter bayangan, terjadi penurunan nilai energi sebesar 15 MWh/tahun dan 1,64% PR yang diakibatkan oleh bayangan pohon dan rotasi perputaran bumi terhadap matahari. Solar fraction sistem PLTS ini sebesar 96,32% dan 724.513,50 kWh akan diekspor ke jaringan PLN. Pemasangan PLTS ini memiliki nilai investasi Rp. 3.210.790.207,80, LCC selama 25 tahun sebesar Rp. 4.051.551.466,62, COE sebesar 427,11/kWh, NPV senilai Rp. 6.719.002.402,87, PI sebesar 3,09 dan mampu mencapai titik impas dalam waktu 5,5 tahun. Oleh karena itu, dari aspek ekonomi, sistem PLTS ini layak direalisasikan.

English Abstract

The world is currently facing two adverse challenges, namely the energy crisis and environmental pollution due to the use of fossil-based energy. Indonesia's electricity demand in 2060 is projected to be 1,885 terawatt hours (TWh). To meet these needs and to achieve Net Zero Emission (NZE), several policies are made, including phasing out Steam Power Plants (PLTU) and massive development of New Renewable Energy (EBT). Indonesia has a large potential for solar radiation energy, with a relatively high average radiation of 4.8 kWh/m2/day. Banten is one of the provinces that has great solar radiation energy potential. This potential can be optimized by utilizing the development of Solar Power Plants (PLTS). The purpose of this research is to get the maximal and real performance value of PLTS on grid by adjusting the inclination angle and shading, and get the feasibility value of installing PLTS on grid in the economic aspect. In this study, the inclination angle of the PV module was varied from 35˚ to 60˚ with an interval of 5˚ and simulated using PVsyst 7.3 software. After obtaining the angle with the maximum performance value, the simulation was carried out again by adding the shading aspect to get the real performance value. Then, an analysis was carried out to obtain the economic value of the existing PLTS design. Based on simulations using PVsyst 7.3 software, it was found that the variation of inclination angle from 35˚- 60˚ with 5˚ intervals, the greater the inclination angle, the smaller the energy value and performance ratio (PR). The 35˚ inclination angle has the largest energy and PR values, which are 792 MWh/year and 84,02% PR. By adding the shading parameter, there is a decrease in energy value of 15 MWh/year and 1,64% PR caused by tree shadings and rotation of the earth's rotation against the sun. The solar fraction of this PLTS system is 96,32% and 724.513,50 kWh will be exported to the PLN network. The installation of this PLTS has an investment value of Rp. 3.210.790.207,80, LCC for 25 years of Rp. 4.051.551.466,62, COE of 427,11/kWh, NPV worth Rp. 6.719.002.402,87, PI of 3,09 and able to break even within 5,5 years. Therefore, from an economic aspect, this PLTS system is feasible to realize.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0523070058
Uncontrolled Keywords:	PLTS, Inklinasi, Bayangan, Ekonomi
Divisions:	Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User:	agung
Date Deposited:	11 Jan 2024 05:23
Last Modified:	11 Jan 2024 05:23
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/208308

Text (DALAM MASA EMBARGO) Lisan Shidqi Hady.pdf Restricted to Repository staff only until 31 December 2025. Download (3MB)

Actions (login required)

View Item