Analisis Karakteristik Aset Dan Tingkat Pendapatan Usahatani Kopi Menggunakan Pendekatan Sustainable Livelihood (Kelurahan Kuripan Babas, Pagar Alam Utara)

Annisa, - and Dr. Sujarwo,, SP., MP. and Novil Dedy A,, SP., MP., M.BA (2022) Analisis Karakteristik Aset Dan Tingkat Pendapatan Usahatani Kopi Menggunakan Pendekatan Sustainable Livelihood (Kelurahan Kuripan Babas, Pagar Alam Utara). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

ANNISA. 185040107111026. Analisis Karakteristik Aset dan Tingkat Pendapatan Usahatani Kopi Menggunakan Pendekatan Sustainable Livelihood (Kelurahan Kuripan Babas, Pagar Alam Utara). Dibawah Bimbingan Dr. Sujarwo, SP., MP. Dan Novil Dedy A, SP., MP., M.BA Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan di Provinsi Sumatera khususnya di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan. Hal tersebut menyebabkan sebagian besar masyarakat di wilayah tersebut bekerja di sektor primer non formal yaitu petani sebagai profesi utamanya. Terdapat potensi untuk mengembangkan usahatani kopi di wilayah Kelurahan Kuripan Babas, akan tetapi para petani kopi di kelurahan tersebut masih terkendala dengan penjualan hasil produksi kepada tengkulak sehingga petani enggan memperbaiki pola panen. Hal tersebut juga berpengaruh terhadap tingkat pendapatan masyarakat petani kopi. Sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik penghidupan dan tingkat pendapatan petani kopi di Kelurahan Kuripan Babas. Pendekatan penghidupan berkelanjutan (Sustainable Livelihood Approach) digunakan untuk menganalisa karakteristik penghidupan dengan meninjau lima aset penghidupan (pentagon aset) meliputi modal sumberdaya manusia, modal alam, modal finansial, modal fisik, dan modal sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatam sustainable livelihood dan analisis pendapatan usahatani. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai April 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan metode analisis statistik deskriptif untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan responden penelitian. Responden ditentukan dengan teknik purposive sampling dengan jumlah 42 responden. Uji hipotesis dilakukan dengan Uji T dengan bantuan aplikasi SPSS 25 untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada rata-rata pendapatan petani dalam kategori aset penghidupan sedang dengan tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik aset penghidupan petani kopi di Kelurahan Kuripan Babas termasuk dalam kategori tinggi atau berkelanjutan. Tingkat modal atau aset penghidupan tergolong kategori tinggi untuk modal sumberdaya manusia, modal alam, modal fisik, dan modal sosial. Sedangkan untuk modal finansial masih tergolong sedang atau belum berkelanjutan sehingga masih perlu adanya perbaikan. Kemudian untuk tingkat pendapatan usahatani kopi di Kelurahan Kuripan Babas diketahui bahwa rata-rata pendapatan per tahun petani kopi di Kelurahan Kuripan Babas yaitu sebesar Rp 24.512.340, dimana petani masih mendapatkan untung dari kegiatan usahatani yang dijalankan.

English Abstract

Coffee is one of the leading commodities in Sumatra Province, especially in Pagar Alam City, South Sumatra. This causes most of the people in the region to work in the non-formal primary sector, namely farmers as their main profession. There is potential to develop coffee farming in Kuripan Babas Village, but coffee farmers in that place are still constrained by selling their produce to middlemen so that farmers are unwilling to improve their harvest patterns. This also affects the income level of coffee farming communities. So it is necessary to conduct research to determine the characteristics of the livelihood and income level of coffee farmers in Kuripan Babas Village. The Sustainable Livelihood Approach can be used to analyze the characteristics of livelihoods by reviewing five livelihood assets (pentagon assets) including human capital, natural capital, financial capital, physical capital, and social capital. This study uses a sustainable livelihood approach and analysis of farm income. This research was conducted from March to April 2022. The research method used is a quantitative method with descriptive statistical analysis methods to identify and describe research respondents. Respondents were determined by purposive sampling technique with the number of respondents is 38. Hypothesis testing was carried out using the T-test with the help of the SPSS 25 application to determine whether there was a significant difference in the average income of farmers in the medium and high livelihood asset categories. The results showed that the characteristics of the livelihood assets of coffee farmers in Kuripan Babas Village were included in the high or sustainable category. The level of capital or livelihood assets is classified as high for human resource capital, natural capital, physical capital, and social capital. Meanwhile, financial capital is still classified as moderate or unsustainable, so improvements still need to be made. Then for the level of coffee farming income in Kuripan Babas Village, it is known that the average annual income of coffee farmers in Kuripan Babas Village is Rp. 24,512,340, where farmers still get profit from the farming activities carried out.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052304
Divisions:	Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User:	Pitoyo Widhi Atmoko
Date Deposited:	11 Jan 2024 09:01
Last Modified:	11 Jan 2024 09:01
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/208241

Text (DALAM MASA EMBARGO) 208241 Annisa.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (4MB)

Actions (login required)

View Item