Istofani, Nurul Izza and Prof. Dr. Ir. Siti Chuzaemi, M.S., IPU. ASEAN Eng. (2023) Pengaruh Tingkat Penggunaan Saccharomyces cerevisiae Pada Fermentasi Kulit Pisang Kepok Terhadap Kecernaan dan Konsentrasi NH3 Secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Salah satu limbah perkebunan atau agroindustri yang bisa dimanfaatkan adalah limbah dari buah pisang. Pada tahun 2019 produksi pisang nasional sebesar 7.280.658 ton/tahun kemudian pada tahun 2020 mengalami peningkatan produksi pisang nasional sebesar 8.182.756 ton/tahun. Hal tersebut menandakan potensi untuk memanfaatkan limbah dari buah pisang sebagai pakan alternatif. Salah satu jenis limbah dari buah pisang yang bisa dimanfaatkan adalah limbah kulit pisang kepok. Kandungan nutrisi kulit pisang kepok antara lain lain PK 3,63%, LK 2,52%, SK 18,71%, Ca 7,18%, dan P 2,06% Saccharomyces cerevisiae diketahui sebagai khamir penghasil enzim ekstraseluler. Khamir Saccharomyces cerevisiae merupakan organisme penghasil amilase yang cukup berpotensi, selain bakteri dan kapang. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 3 Februari sampai 13 Maret 2022. Analisis kandungan nutrien, pengujian kecernaan bahan kering (KcBK), kecernaan bahan organik (KcBO) dan konsentrasi NH3 dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi pengaruh tingkat penggunaan Saccharomyces cerevisiae pada fermentasi kulit pisang terhadap kecernaan bahan kering (KcBK) dan kecernaan bahan organik (KcBO) dan konsentrasi NH3.
English Abstract
The purpose of this research was to know and evaluate the effect of the level of use of Saccharomyces cerevisiae on banana peel fermentation on dry matter digestibility (DMD), organic matter digestibility (OMD) and NH3 concentration. This research was carried out at the Nutrition and Animal Feed Laboratory, Faculty of Animal Science, Universitas Brawijaya Malang from March 3 to March 13, 2022. The research method used is an experimental method in the laboratory using a Randomized Block Design (RBD) with 4 treatments and 3 tests. The results showed that banana peel fermentation with treatment obtained DMD levels in the range of 38.20% to 39.59% with an average DMD of 38.8%. OMD value with a range of 32.65% to 33.45% with an average OMD of 33.1%. Based on the results of laboratory analysis on banana peel fermentation, the NH3 concentration value ranged from 66.21 mg/100ml to 68.28 mg/100ml with an average of 67.12 mg/100ml. Based on the results of the study, it can be concluded that the use of Saccharomyces cerevisiae with different levels of banana peel fermentation affects the digestibility value of the treated feed in vitro and the concentration value of NH3. The use of Saccharomyces cerevisiae at the level of 2% with incubation period of 72 hours in banana peel fermentation increased reduced the lowest DMD and OMD levels, with successive results of 39.59% and 33.45% and the lowest NH3 level, namely 66.21 mg/100ml.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052305 |
Uncontrolled Keywords: | banana peels, fermentation, in vitro, NH3 concentration, Saccharomyces cerevisiae |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 12 Jan 2024 00:39 |
Last Modified: | 12 Jan 2024 00:39 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/208224 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nurul Izza.I..pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |