Studi Manajemen Pemeliharaan Rusa Di Tiga Penangkaran Ex-Situ Di Jawa Timur Bagian Barat

Jannah, Diah Aulia Nur and Prof. Dr.Ir. Gatot Ciptadi,, DESS., IPU.,ASEAN ii i Eng. (2023) Studi Manajemen Pemeliharaan Rusa Di Tiga Penangkaran Ex-Situ Di Jawa Timur Bagian Barat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia memilki hutan yang sangat luas. Hutan Indonesia menyediakan oksigen bagi semua makhluk hidup sehingga disebut sebagai salah satu paru-paru dunia (Shafitri dkk., 2018). Selain sebagai paru paru dunia yang mensuplai oksigen, hutan Indonesia juga berfungsi sebagai habitat dari satwa-satwa liar. Penerapan tiga pilar dalam usaha peternakan yang meliputi breeding (pembibitan), feeding (pakan), dan management (manajemen) dapat menjadi faktor pendukung dalam meningkatkan populasi rusa di penangkaran. Rusa timor merupakan salah satu hewan terancam punah di Indonesia. Menurut peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 106 tahun 2018, rusa Timor merupakan satwa yang dilindungi di Indonesia. Rusa Timor terdaftar dalam kategori rentan (vulnerable) oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN Red list). Adanya konservasi Ex-situ dapat membantu menjaga jumlah populasi rusa timor yang ada di Indonesia. Penangkaran ex-situ dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata yang memberikan wisata edukasi, hiburan, dan pendidikan bagi masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan di tiga lokasi pemeliharaan atau penangkaran rusa Ex-situ. Lokasi pertama berada di Taman Soerjo Ngawi dengan populasi rusa sebanyak dua puluh tujuhh ekor, kedua Penangkaran Rusa Brigif Kediri vi i dengan populasi rusa sebanyak enam puluh ekor, Taman Ria Lanud Iswahyudi Maospati dengan populasi sebanyak tujuh ekor. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober – November 2022. Dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan pemeliharaan rusa di setiap penangkaran dan pengaruh pemeliharaan terhadap pertumbuhan rusa mulai daripakan, lingkungan dan tingkah laku rusa. Materi penelitian yang digunakan pada penelitian berupa semua jenis rusa, pakan, tingkah laku, lingkungan penangkaran dan jumlah populasi rusa di tiap penangkaran ex-situ. Pengambilan data dilakukan menggunakan metode wawancara dan survei lapang. Metode wawancara dilakukan langsung dengan penanggung jawab penangkaran. Pada metode wawancara menghasilkan data mengenai pakan, jadwal pemberian pakan, struktur populasi, populasi, danpenyakit pada rusa. Metode survei lapang menghasilkan data berupa tingkah laku, kondisi lingkungan yang nantinya akan dianalisis secara deskriptif. Selain wawancara dan survei lapang, metode studi pustaka juga digunakan dalam penelitian ini yang bertujuan untuk menjadi pembanding dengan penelitian sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada setiap penangkaran memilki cara pemeliharaan yang berbeda. Perbedaan tersebut mempengaruhi pertumbuhan rusa di setiap penangkaran. Pada Penangkaran Taman Soerjo memilki jenis rusa timor. Pakan utama yang diberikan berupa hijauan sebanyak tiga kali sehari. Diberi pakan tambahan setiap da hari sekali berupa pakan comboran. Penangkaran Brigif kediri memiliki dua jenis rusa yaitu totol dan timor yang diperi pakan utama berupa rumput gajah. Diberikan satu smapai dua kali sehari. Penangkaran Taman Ria Lanud Iswahyudi memilki rusa berjenis timor dengan pemberian pakan utama berupa rumput. Pemberian pakan diberikan tiga kali sehari. Ketiga vii i penangkaran tersebut memilki kondisi lingkungan yang berbeda dari suhu maupun kelembapan. Pada ketiga penangkaran didapatkan hasil bahwa semakin banyak sinar matahari yang masuk ke kandang, akan meminimalisir penyakit yang didatangkan dari lalat yang bersumber dari tanah berlumpur disekitar kandang. Kondisi lingkungan perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan penyakit pada rusa. Banyaknya populasi dipengaruhi oleh mortalitas dan natalis dimana recording pada setiap penangkaran dibutuhkan untuk mengetahui naik turunnya populasi rusa tiap tahunnya.

English Abstract

The purpose of this study was to determine the differences in deer rearing management in Soerjo Ngawi Park, Ria Park Lanud Iswahyudi, and Kediri Brigif Deer Breeding and to determine the effect of rearing on deer growth. The method used in this study is a field survey method and literature study. Data collection was done through interviews and literature study, which were then analyzed using descriptive analysis. This research was conducted in October – November 2022.Based on the research results, the results obtained were that environmental conditions, the area of the enclosure greatly influenced the growth of the deer. The deer's growth is also influenced by the cleanliness of the cage and sufficient sunlight entering the cage. Regarding the feed given in each captivity is forage. The amount given varies depending on the needs of the deer. The more deer kept in captivity, the more feed should be given. Feed can be given 2- 3 times a day. Then the number of population is affected by mortality and natalis. The lack of available data made this research a little hampered, therefore there is a need for records that include the deer population starting from natalis, mortality, deer age and further review of additional feed or forage substitute feed.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052305
Uncontrolled Keywords: Ex-situ captivity, feed, population
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 11 Jan 2024 03:52
Last Modified: 11 Jan 2024 03:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/208165
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
DIAH AULIA.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item