Pengaruh Perbedaan Jenis Madu Terhadap Preferensi Konsumen Teh (Camellia sinensis) Dengan Rempah dan Madu.

MUHAMMAD IBNU SHIDQI, FARRAS and Wenny Bekti Sunarharum,, STP., M.Food.St., Ph.D and Dego Yusa Ali,, STP, M.Sc (2023) Pengaruh Perbedaan Jenis Madu Terhadap Preferensi Konsumen Teh (Camellia sinensis) Dengan Rempah dan Madu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Teh adalah bahan minuman yang sudah lama dikenal masyarakat Indonesia. Banyaknya permasalahan kesehatan dan pandemi beberapa waktu belakangan ini membuat masyarakat tersadar akan pentingnya kesehatan dan mulai mengonsumsi berbagai makanan dan minuman alami yang berkhasiat untuk mencegah diri dari berbagai penyakit. Salah satunya ialah minuman fungsional dari rempah. Dengan adanya penambahan rempah-rempah pada teh diharapkan mampu meningkatkan kandungan gizi terutama kandungan antioksidan yang banyak terdapat pada bahan rempah. Teh rempah harus mempunyai karakteristik sebagai minuman yang mampu memberikan kekhasan sensori dan bermanfaat bagi tubuh. Dalam pembuatan teh rempah ini perlu adanya tambahan lain, seperti pemanis alami yang mampu meningkatkan cita rasa dari teh rempah itu sendiri. Salah satu pemanis alami yang sudah banyak dikenal adalah madu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan jenis dan rasio penambahan madu terhadap preferensi konsumen teh rempah dengan madu. Metode yang digunakan adalah rancangan pola tersarang (nested design). Variabel yang digunakan sebanyak 2 variabel, yaitu jenis madu dan rasio penambahan madu. Jenis madu terdiri dari 3 kelompok (madu randu, kelengkeng, nektar) dan rasio madu terdiri dari 2 level (40% dan 50%). Uji organoleptik menggunakan metode hedonik (kesukaan) 9 skala dengan melibatkan 80 orang panelis tidak terlatih. Panelis diminta untuk menilai tingkat kesukaan terhadap teh rempah dengan madu, antar lain rasa, warna, aroma, aftertaste dan penilaian keseluruhan. Data hasil uji dianalisis dengan metode one way ANOVA pada minitab, bila terdapat perbedaan nyata maka dilanjut dengan uji Tukey pada taraf siginifikansi 5%. Hasil menunjukkan bahwa penambahan madu baik dari jenis maupun rasio penambahan madu berpengaruh nyata terhadap seluruh atribut sensori pada uji hedonik meliputi rasa, aroma, warna, aftertaste, dan penerimaan secara keseluruhan teh rempah (kayu manis, kapulaga, cengkeh, jahe) dengan madu. Berdasarkan uji hedonik yang telah dilakukan didapatkan formulasi terbaik yaitu pada sampel teh rempah dengan penambahan madu nektar 50%, dimana memiliki rerata nilai uji hedonik rasa 5,63, aroma 6,16, warna 6,69, aftertaste 4,56, dan penerimaan keseluruhan 6,00. Dimana karakteristik dari madu nektar antara lain memiliki nilai IC50 sebesar 53,11, nilai pH 3,7, dan kadar gula 78% Brix.

English Abstract

Tea is a drink that has long been known to the people of Indonesia. Many health problems and recent pandemics have made people aware of the importance of health and have started consuming various natural foods and drinks that are efficacious for preventing themselves from various diseases. One of them is a functional drink that made from spices. The addition of spices to tea is expected to increase the nutritional content, especially the antioxidant content which is widely found in spices. Spice tea must have characteristics as a beverage that is able to provide sensory characteristics and be beneficial to the body. In making this herbal tea, it needs other additions, such as natural sweeteners that can enhance the taste of the herbal tea itself. One of the most well-known natural sweeteners is honey. This study aims to determine the effect of different types and the ratio of the addition of honey to consumer preference for herbal tea with honey The method used is a nested design. The variables used are 2 variables, namely the type of honey and the ratio of the addition of honey. The type of honey consists of 3 groups (randu, longan, nectar) and the ratio of honey consists of 2 levels (40% and 50%). The organoleptic test used the hedonic (preference) 9 scale method involving 80 untrained panelists. Panelists were asked to rate the level of preference for herbal tea with honey, including taste, color, aroma, aftertaste and overall rating. Data from the test results were analyzed using the one way ANOVA method on minitab, if there is a significant difference then it is continued with the Tukey test at a significance level of 5%. The results showed that the addition of honey, both the type and the ratio of the addition of honey, had a significant effect on all sensory attributes in the hedonic test including taste, aroma, color, aftertaste, and overall acceptance of spice tea (cinnamon, cardamom, cloves, ginger) with honey. Based on the hedonic test, the best formulation was found in the spice tea sample with the addition of 50% nectar honey, which had an average hedonic test value of 5.63, aroma 6.16, color 6.69, aftertaste 4.56, and overall acceptance of 6,00. The characteristics of nectar honey include a IC50 value of 53.11, pH level of 3.7 and a sugar content of 78% Brix.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052310
Uncontrolled Keywords: Tea, Spice Tea, Nectar Honey, Randu Honey, Longan Honey, Hedonic Test Teh, Teh Rempah, Madu Nektar, Madu Randu, Madu Lengkeng, Uji Hedonik
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username verry
Date Deposited: 11 Jan 2024 03:32
Last Modified: 11 Jan 2024 03:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/208109
[thumbnail of Dalam Masa Embargo] Text (Dalam Masa Embargo)
Muhammad Ibnu Shidqi Farras.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item