Cahyaningwati, Chintiasari and Prof. Dr. Sc. Asep Awaludin Prihanto,, S.Pi., MP and Hefti Salis Yufidasari,, S.Pi.,MP (2022) Literature Review: Potensi Nutrisi Tanaman Duckweed Sebagai Bahan Pangan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Duckweed merupakan tumbuhan air yang hidupnya terapung kecil yang dapat ditemukan di seluruh dunia dan juga sering terlihat tumbuh diatas permukaan sawah, danau, dan sungai. Duckweed (Lemna sp.) tergolong jenis tanaman dengan tingkat perkembangan yang cepat dan tingkat adaptasi lingkungan yang luas. Duckweed (Lemna sp.) hidup dengan mengambang dipermukaan air dan berkembang biak secara reproduktif vegetatif dengan pertumbuhan yang sangat cepat. Duckweed juga mempunyai kemampuan untuk membersihkan polutan air, menyerap nitrogen, fosfor, substan organik, sukrosa, dan asam amino dalam jumlah besar. Duckweed cukup memadai jika dimanfaatkan sebagai sumber bahan pakan konsentrat dan bahan pangan tetapi perlu dilakukan dengan cara perlakuan yang khusus. Selain itu, tanaman ini memiliki kemampuan fitoremediasi yang efektif dalam memperbaiki kualitas air yang tercemar limbah. Duckweed sangat rentan terhadap kondisi lingkungan tumbuh sehingga dapat mengandung racun apabila media tempat tumbuhnya beracun. Review ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan efektivitas duckweed sebagai bahan pangan. Sehingga dapat diketahui bagaimana cara mengolah duckweed agar bisa diterima dimasyarakat. Hasil dari review ini menunjukkan bahwa duckweed merupakan tanaman yang terkecil dari semua tanaman yang berbunga lainnya. Selain itu tanaman duckweed mempunyai nilai nutrisi yang cukup tinggi. Kandungan nutrisi tanaman lemna sp. yaitu kandungan protein kasar 35-45%, serat kasar 9,3%, lemak 4,4- 4,5%, dan kadar abu 13-15%. Duckweed memiliki kandungan bioaktif yaitu flavonoid, saponin, dan alkaloid. Duckweed juga mempunyai toksisitas atau anti nutrisi yaitu mempunyai tanin, oksalat, asam fitat, dan logam berat (kadmium, kromium, dan timbal). Untuk penghilangan anti nutrisi tersebut dilakukan dengan cara pemanasan secara manual atau dengan menggunakan microwave. Adapun berbagai macam olahan duckweed diantaranya suplemen Mankai, es krim duckweed, dan bakso babi duckweed. Hal ini dapat disimpulkan bahwa, tanaman duckweed dapat berpotensi sebagai bahan pangan, dikarenakan tanaman ini memiliki nilai nutrisi yang cukup tinggi. Pada tanaman duckweed juga memiliki bioaktif yang besifat sebagai anti oksidan.
English Abstract
Duckweed is a little floating aquatic plant that can be found growing on the surface of rice fields, lakes, and rivers all over the world. Duckweed (Lemna sp.) is a plant with a rapid growth rate and a broad range of environmental adaptation. Duckweed (Lemna sp.) is a plant that lives on the surface of the water and reproduces vegetatively at a rapid rate. Duckweed may also remove contaminants from the air by absorbing huge amounts of nitrogen, phosphorus, chemical compounds, sugar, and amino acids. When utilized as a source of concentrated feed ingredients and food ingredients, duckweed is adequate, but it must be treated differently. Furthermore, this plant has phytoremediation capabilities. The goal of this study is to see if duckweed can be used as a food additive and how successful it is. So that the community may see how to process duckweed and accept it. According to the findings of this analysis, duckweed is the tiniest flowering plant. The nutritional value of duckweed plants is also rather high. The crude protein, crude fiber, fat, and ash contents of Lemna sp. are between 35 and 45 percent, 4.4 to 4.5 percent, and 13 to 15 percent respectively. Duckweed contains bioactive substances like alkaloids, saponins, and flavonoids. Other toxic or anti- nutrient components of duckweed include tannins, oxalate, phytic acid, and heavy metals (cadmium, chromium, and lead). The elimination of anti-nutrients is done by heating manually or by using a microwave. Duckweed ice cream, pig meatballs, Mankai supplements, and other varieties of processed duckweed are among the available options. Given its great nutritional value, it can be deduced that the duckweed plant may one day be consumed as food. Additionally, duckweed possesses bioactive components that function as antioxidants.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0522080567 |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan |
| Depositing User: | soegeng sugeng |
| Date Deposited: | 19 Jan 2024 07:28 |
| Last Modified: | 19 Jan 2024 07:28 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/208088 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Chintiasari Cahyaningwati.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (1MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |