Efektivitas Beberapa Zat Pengatur Tumbuh Alami dan Media Tanam terhadap Pertumbuhan Stek Mawar (Rosa multiflora L.).

Aghnia Ramadhani, Nabila and Dr. Anna Satyana Karyawati,, SP., MP. (2023) Efektivitas Beberapa Zat Pengatur Tumbuh Alami dan Media Tanam terhadap Pertumbuhan Stek Mawar (Rosa multiflora L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman hias merupakan salah satu komoditas hortikultura pada sektor pertanian, yang banyak dibutuhkan dan memiliki peran penting dalam peningkatan ekonomi Indonesia. Mawar adalah salah satu tanaman hias yang indah, memiliki beragam warna dan manfaat. Pengembangan tanaman mawar untuk memenuhi kebutuhan konsumen dapat diawali dengan perbanyakan bibit. Umumnya tanaman mawar penghasil bunga potong membutuhkan batang bawah yang kokoh dan berkualitas. Perbanyakan batang bawah mawar dapat dilakukan secara vegetatif menggunakan bagian induk tanaman yang sudah tumbuh dengan baik, salah satunya yaitu melalui teknik stek batang. Salah satu penunjang keberhasilan stek mawar sebagai batang bawah adalah pertumbuhan akar yang baik. Keberhasilan pertumbuhan akar pada stek batang dapat didukung dengan faktor internal dan eksternal seperti zat pengatur tumbuh dan media tanam yang sesuai. Upaya yang dapat dilakukan adalah menggunakan zat pengatur tumbuh alami seperti bawang merah, ekstrak kecambah kacang hijau dan jagung. Sedangkan media tanam yang dapat digunakan sebagai tempat pertumbuhan akar diantaranya yaitu tanah, arang sekam dan pupuk bokashi. Dengan demikian penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bahan yang efektif digunakan sebagai zat pengatur tumbuh alami dan media tanam dalam mendukung pertumbuhan stek mawar. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mempelajari efektivitas penggunaan zat pengatur tumbuh alami dan media tanam sebagai faktor eksternal yang dapat meningkatkan pertumbuhan stek mawar. Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini diduga penggunaan zat pengatur tumbuh alami dan media tanam yang tepat dapat memberikan interaksi untuk meningkatkan pertumbuhan stek mawar sebagai batang bawah. Penelitian dilaksanakan selama dua belas minggu, pada bulan Maret hingga Juni 2023. Bertempat di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial. Penelitian terdiri dari dua faktor yaitu bahan zat pengatur tumbuh alami dan komposisi media tanam. Faktor pertama yaitu zat pengatur tumbuh yang meliputi Indole Acetic Acid (IAA) 99%, ekstrak bawang merah, ekstrak kecambah kacang hijau dan ekstrak jagung muda. Sedangkan faktor kedua yaitu media tanam yang meliputi tanah, arang sekam, pupuk bokashi dan campuran diantaranya. Percobaan terdiri dari 28 perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 84 satuan percobaan. Masing-masing perlakuan terdapat 9 tanaman sehingga total tanaman yang digunakan berjumlah 756 stek mawar. Pengamatan dimulai dari awal tanam hingga tanaman berumur dua belas minggu setelah tanam. Pengamatan dan pengumpulan data dilakukan terhadap variabel pertumbuhan tanaman meliputi persentase hidup, jumlah akar, panjang akar, waktu muncul tunas, jumlah tunas, panjang tunas, jumlah daun, berat segar dan berat kering tanaman. Data yang didapat diuji analisis ragam (ANOVA) pada taraf 5%. Apabila didapat hasil berbeda nyata, dilakukan uji lanjut Tukey Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaplikasian zat pengatur tumbuh dan media tanam yang tepat dapat meningkatkan pertumbuhan stek mawar. Masing-masing kombinasi perlakuan zat pengatur tumbuh dan media tanah memberikan keberhasilan hidup sebesar 100% dari awal tanah hingga tanaman berumur dua belas minggu setelah tanam. Zat pengatur tumbuh yang digunakan secara bersamaan dengan media tanam memberikan interaksi terhadap waktu muncul tunas. Perbedaan penggunaan zat pengatur tumbuh dan media tanam secara terpisah memberikan hasil yang berbeda juga terhadap masing-masing parameter pertumbuhan stek mawar. Pengaplikasian zat pengatur tumbuh alami dari ekstrak bawang merah memberikan hasil berbeda tidak nyata dengan pengaplikasian indole acetic acid 99% terhadap panjang tunas, jumlah daun dan jumlah akar. Penggunaan media tanam arang sekam dapat meningkatkan jumlah akar, panjang akar dan waktu muncul tunas. Perlakuan campuran media tanam memberikan hasil yang lebih baik dan berbeda nyata terhadap jumlah tunas stek mawar dibandingkan dengan perlakuan satu jenis media tanam. Sedangkan perlakuan campuran media tanam tanah + pupuk bokashi memberikan hasil terbaik terhadap berat segar, berat kering dan panjang tunas tanaman.

English Abstract

Ornamental plants are one of the horticultural commodities in the agricultural sector, which are much needed and have an important role in improving the Indonesian economy. Rose is one of the most beautiful ornamental plants, has a variety of colors and benefits. The development of rose plants to meet consumer needs can start with seed multiplication. In general, rose plants that produce cut flowers require a strong and high-quality rootstock. Propagation of rootstock roses can be done vegetatively using parts of the mother plant that are already growing well, one of which is through stem cuttings. One of the supports for the success of rose cuttings as rootstocks is good root growth. The success of root growth on stem cuttings can be supported by internal and external factors such as growth regulators and suitable planting media. Efforts that can be made include using natural growth regulators such as shallots, mung bean sprout extract and corn. The planting media that can be used as a place for root growth includes soil, husk charcoal and bokashi fertilizer. Thus this research was conducted to determine the effective ingredients used as natural growth regulators and planting media to support the growth of rose cuttings. The purpose of this research was to study the effectiveness of using natural growth regulators and planting media as external factors that can increase the growth of rose cuttings. The hypothesis put forward in this study is that the use of natural growth regulators and appropriate planting media can provide interactions to increase the growth of rose cuttings as rootstocks. The research was conducted for twelve weeks, from March to June 2023. It was located in Dadaprejo Village, Junrejo District, Batu City, East Java. The study was conducted using a factorial randomized block design (RBD). The study consisted of two factors, namely natural growth regulators and the composition of the planting medium. The first factor was growth regulators included Indole Acetic Acid (IAA) 99%, shallot extract, mung bean sprout extract and young corn extract. The second factor is that the planting media included soil, husk charcoal, bokashi fertilizer and a mixture of them. The experiment consisted of 28 treatments and each treatment was repeated 3 times, so that 84 experimental units were obtained. Each treatment contained 9 plants so the total number of plants used was 756 rose cuttings. Observations started from the beginning of planting until the plants were twelve weeks after planting. Observations and data collection were carried out on plant growth variables including survival percentage, number of roots, root length, time of emergence of shoots, number of shoots, shoot length, number of leaves, fresh weight and dry weight of plants. If the results are significantly different, a follow-up test is carried out for Tukey’s Honest Significant Difference (HSD) at the 5% level. The results showed that the proper application of growth regulators and planting media could increase the growth of rose cuttings. Each treatment combination of growth regulators and soil media gave a 100% success in survival from the beginning of the soil until the plants were twelve weeks old after planting. Growth regulators used simultaneously with the planting medium interact with the time shoots appear. The difference in the use of growth regulators and planting media separately gives different results for each of the growth parameters of rose cuttings. The application of natural growth regulators from shallot extract did not significantly different results from the application of 99% indole acetic acid on shoot length, number of leaves and number of roots. The use of rice husk charcoal as a planting medium can increase the number of roots, root length and time of shoot emergence. The mixed treatment of planting media gave better results and was significantly different in the number of shoots of rose cuttings compared to the treatment of one type of growing media. While the treatment of a mixture of soil planting media + bokashi fertilizer gave the best results on fresh weight, dry weight and shoot length of plants.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052304
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username ismiatun
Date Deposited: 11 Jan 2024 02:58
Last Modified: 11 Jan 2024 02:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/207966
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nabila Aghnia Ramadhani.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item