Pengaruh Pemberian Salep Maggot (Hermetia illucens) terhadap Diameter Luka dan Tebal Epidermis Kulit pada Kesembuhan Luka Bakar Derajat III Tikus Putih (Rattus norvegicus)

Putri, Nadira Alifah and drh. Fajar Shodiq Permata, M. Biotech (2023) Pengaruh Pemberian Salep Maggot (Hermetia illucens) terhadap Diameter Luka dan Tebal Epidermis Kulit pada Kesembuhan Luka Bakar Derajat III Tikus Putih (Rattus norvegicus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Luka bakar derajat III merupakan jenis luka bakar berat yang secara makroskopis ditandai dengan lesi yang tampak putih serta timbulnya jaringan parut setelah luka sembuh. Maggot dari lalat Black Soldier Fly memiliki kandungan protein, lemak, dan kitosan yang digunakan untuk memacu proliferasi sel, mempercepat regenerasi sel (reepitelisasi) kulit yang terluka, dan antibakteri dapat digunakan sebagai antibiotik alami. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian salep maggot dalam pengobatan luka bakar dengan melihat adanya penurunan diameter luka dan peningkatan ketebalan epidermis pada kulit tikus (Rattus norvegicus). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan total 18 ekor tikus (Rattus norvegicus) jantan umur 3-4 bulan dengan berat badan 150-200 gram yang dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan dengan 6 ulangan dengan pemberian terapi satu kali sehari selama 14 hari. Perlakuan pada hewan coba terbagi atas kelompok kontrol positif dengan perlakuan luka bakar dan terapi normal saline, kelompok perlakuan luka bakar dengan terapi salep Bioplacenton, dan kelompok perlakuan luka bakar dengan terapi salep maggot 10%. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah diameter luka dan ketebalan epidermis yang diamati menggunakan aplikasi ImageJ® kemudian dianalisa secara statistika menggunakan ragam Analysis of Variance (ANOVA) yang dilanjutkan dengan Uji Tukey dengan tingkat kepercayaan p-value < 0,05. Hasil penelitian berdasarkan analisa One Way ANOVA menunjukkan bahwa pemberian salep Bioplacenton dan salep maggot sebagai terapi pada luka bakar derajat III memberikan perbedaan signifikan terhadap diameter luka dan ketebalan epidermis (p-value < 0,05) dibandingkan dengan kelompok kontrol positif normal saline. Kesimpulan dari penelitian ini adalah salep maggot dapat berpengaruh dalam penurunan diameter luka bakar dan peningkatan ketebalan epidermis kulit dibandingkan kelompok kontrol positif normal saline dan kelompok perlakuan salep Bioplacenton sehingga dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan selain salep antibiotik.

English Abstract

Third degree burns are a type of severe burn which is macroscopically characterized by lesions that appear white and the appearance of scar tissue after the wound heals. Black Soldier Fly maggot contains protein, fat and chitosan which are used to stimulate cell proliferation, accelerate cell regeneration (reepithelialization) of injured skin, and antibacterial can be used as natural antibiotics. This study was conducted to determine the effect of maggot ointment in the treatment of burns by observing a decrease in the width of the wound and an increase in the thickness of the epidermis in the skin of rats (Rattus norvegicus). This study used a completely randomized design with a total of 18 male rats (Rattus norvegicus) aged 3-4 months with a body weight of 150-200 grams which were divided into 3 treatment groups with 6 replications with therapy once a day for 14 days. The treatment in experimental animals was divided into a negative control group, a positive control group with burns and normal saline therapy, a group treated with Bioplacenton ointment, and a group treated with 10% maggot ointment. The parameters observed in this study were the width of the wound and the thickness of the epidermis which were observed using the ImageJ® application and then statistically analyzed using the Analysis of Variance (ANOVA) variety followed by the Tukey test with a confidence level of p-value <0.05. The results of the study based on One Way ANOVA analysis showed that the administration of Bioplacenton ointment and maggot ointment as therapy for third degree burns gave a significant difference in wound diameter and epidermal thickness (p-value <0.05) compared to the normal saline positive control group. The conclusion of this study is that maggot ointment can reduce the diameter of burns and increase the thickness of the skin epidermis compared to the normal saline positive control group and the Bioplacenton ointment treatment group so that it can be used as an alternative treatment to antibiotic ointment.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052313
Uncontrolled Keywords:	Luka bakar, Maggot, Diameter luka, Ketebalan epidermis-Burns, Maggot ointment, Wound width, Epidermis thickness
Divisions:	Fakultas Kedokteran Hewan > Kedokteran Hewan
Depositing User:	Unnamed user with email prayoga
Date Deposited:	11 Jan 2024 02:49
Last Modified:	11 Jan 2024 02:49
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/207948

Text (DALAM MASA EMBARGO) Nadira Alifah Putri.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB)

Actions (login required)

View Item