Fadhilah, Filzah Adityawitari and Prof. Dr. Ir. Pitojo Tri Juwono, MT., IPU., ASEAN Eng and Dr. Eng. Andre Primantyo, H, ST., MT. (2023) Studi Penjadwalan Pelaksanaan Pembangunan PLTMH Anggi Kabupaten Arfak Provinsi Papua Barat Menggunakan Microsoft Project Manager 2016. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Proyek PLTMH Anggi yang berlokasi di Kabupaten Arfak, Papua Barat ini merupakan salah satu implementasi pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT). Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Papua Barat telah membangun pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) Anggi di Kampung Upper Distrik Anggi, Pegunungan Arfak Papua Barat. Dalam pembangunannya diperlukan suatu manajemen untuk mengatur semua perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan koordinasi dari awal hingga akhir untuk menjamin pelaksanaan proyek dapat terselesaikan tepat waktu, tepat biaya dan tepat mutu. Dalam studi ini menganalisa pekerjaan sipil pada pelaksanaan proyek PLTMH Anggi di Kabupaten Arfak, Provinsi Papua Barat. Sebelum melakukan penjadwalan, langkah pertama adalah menentukan metode pelaksanaan pekerjaan. Lalu, dilakukan perhitungan produktivitas. Langkah selanjutnya adalah menganalisis Harga Satuan Pekerjaan. Selanjutnya, dilakukan estimasi durasi pekerjaan dan membangun hubungan ketergantungan antar pekerjaan. Setelah itu, kami menganalisis rencana pelaksanaan proyek menggunakan dua alternatif. Dalam penelitian ini, alternatif yang dipertimbangkan adalah penambahan jam kerja. Kemudian, kami menggunakan Microsoft Project Manager 2016 untuk melakukan penjadwalan. Hasil yang diperoleh meliputi kurva S, waktu, dan jumlah kebutuhan sumber daya. Data ini akan dievaluasi kembali untuk memilih alternatif yang paling optimal. Berdasarkan penjadwalan pelaksanaan pembangunan proyek PLTMH Anggi Kabupaten Arfak Provinsi Papua Barat didapatkan durasi selama 180 hari kerja dengan biaya sebesar Rp 10.803.303.233 (Sepuluh Miliar Delapan Ratus Tiga Juta Tiga Ratus Tiga Ribu Dua Ratus Tiga Puluh Tiga Rupiah). Setelah dilakukan percepatan jadwal dengan menggunakan alternatif penambahan jam kerja, durasi proyek menjadi 166 hari kerja dengan biaya Rp 10.338.496.026 (Sepuluh Miliar Tiga Ratus Tiga Puluh Delapan Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Dua Puluh Enam Rupiah). Berdasarkan hasil tersebut, alternatif yang dipilih untuk percepatan jadwal pelaksanaan pembangunan proyek PLTMH Anggi Kabupaten Arfak Provinsi Papua Barat adalah alternatif dengan penambahan jam kerja
English Abstract
The Anggi PLTMH project, located in Arfak Regency, West Papua, is one of the implementations of new and renewable energy generation (EBT). The Directorate General of New, Renewable Energy and Energy Conservation (Ditjen EBTKE) together with the Regional Government (Pemda) of West Papua have built the Anggi micro-hydro power plant (PLTMH) in Upper Village, Anggi District, Arfak Mountains, West Papua. In its construction, management is required to organize all planning, implementation, control and coordination from start to finish to ensure that project implementation can be completed on time, at the right cost and at the right quality. In this study, we analyze civil work during the implementation of the Anggi PLTMH project in Arfak Regency, West Papua Province. Before scheduling, the first step is to determine the method of carrying out the work. Then, productivity calculations are carried out. The next step is to analyze the Unit Price of Work. Next, estimating the duration of work and establishing dependency relationships between jobs is carried out. After that, we analyzed the project implementation plan using two alternatives. In this research, the alternative considered is increasing working hours. Then, we used Microsoft Project Manager 2016 to do the scheduling. The results obtained include the S curve, time, and amount of resource requirements. This data will be re-evaluated to select the most optimal alternative. Based on the schedule for the implementation of the Anggi PLTMH project, Arfak Regency, West Papua Province, the duration is 180 working days with a cost of IDR 10,803,303,233 (Ten Billion, Eight Hundred and Three Million, Three Hundred and Three Thousand, Two Hundred and Thirty Three Rupiah). After accelerating the schedule by using alternative additional working hours, the project duration became 166 working days at a cost of IDR 10,338,496,026 (Ten Billion Three Hundred Thirty Eight Million Four Hundred Ninety Six Thousand Twenty Six Rupiah). Based on these results, the alternative chosen to accelerate the implementation schedule for the construction of the Anggi PLTMH project, Arfak Regency, West Papua Province, is an alternative with additional working hours.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052307 |
Uncontrolled Keywords: | Penjadwalan, Microsoft Project Manager 2016, Jam Kerja - Scheduling, Microsoft Project Manager, Working Hours |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Unnamed user with username pratiwi |
Date Deposited: | 11 Jan 2024 02:38 |
Last Modified: | 11 Jan 2024 02:38 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/207894 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Fadhilah Filzah Adityawitari.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (11MB) |
Actions (login required)
View Item |