Perubahan Kandungan Nutrisi Kulit Kopi Arabika Dengan Perlakuan Alkali (Naoh) Menggunakan Metode Perendaman Dengan Masa Pemeraman Yang Berbeda

Pratonggopati, Bismo and Prof.Dr.Ir. Hendrawan Soetanto, M.Rur.Sc. (2023) Perubahan Kandungan Nutrisi Kulit Kopi Arabika Dengan Perlakuan Alkali (Naoh) Menggunakan Metode Perendaman Dengan Masa Pemeraman Yang Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kulit kopi merupakan salah satu limbah yang dihasilkan dari pengolahan kopi. Kulit kopi ini memiliki potensi yang tinggi untuk digunakan sebagai pakan tambahan untuk ternak karena cukup memiliki nilai nutrisi, namun dalam kulit kopi masih memiliki nilai kandungan serat yang tinggi sehingga penggunaan kulit kopi sebagai pakan ternak kurang diimplenntasikan pada ternak karena dengan kandungan serat yang tinggi tidak mudah untuk dicerna oleh ternak. Ditinjau dari permasalahan tersebut perlu dilakukan perbaikan mutu terhadap kulit kopi. Salah satu alternatif yang dapat memperbaiki mutu kulit kopi yaitu dengan amoniasi alkali. Amoniasi dengan alkali terhadap pakan serat mampu meningkatkan nilai kandungan nutrisi pakan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan alkali (NaOH) terhadap nilai kandungan nutrisi pada kulit kopi. Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Mei hingga bulan Agustus di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Tujuan penelitian ini untuk memberikan informasi kandungan nutrisi dan kecernaan kulit kopi (Coffee arabica) yang telah diberi perlakuann alkali dengan masa pemeraman terbaik. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi baik bagi mahasiswa maupun peternak. Materi penelitian ini adalah limbah kulit kopi yang didapatkan dari hasil pengolahan kopi. Upaya peningkatan kandungan nutrisi dan kecernaan terhadap limbah kulit kopi dengan adanya perlakuan alkali (NaOH) dengan lama pemeraman yang berbeda yaitu 0,7, dan 14 hari. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan lama pemeraman 0, 7, dan 14 hari, tiap perlakuan diulang 3 kali, sehingga terdapat 9 kombinasi perlakuan. Pada pengaruh perlakuan yang nyata dilanjutkan dengan uji Jarak Berganda Duncan (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penambahan alkali (NaOH) dengan lama pemeraman menunjukkan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) dapat meningkatkan nilai nutrisi seperti (Neutral Detergent Fiber) NDF serta nilai kecernaan in vitro yaitu Kecernaan Bahan Kering (KcBK) dan Kecernaan Bahan Organik (KcBO). Perlakuan penambahan alkali (NaOH) dengan masa pemeraman yang berbeda memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) dapat meningkatkan nilai NDF serta nilai Kecernaan Bahan Kering (KcBK) dan Kecernaan Bahan Organik (KcBO). Perlakuan terbaik pada masa pemeraman 14 hari terhadap variabel Kecernaan Bahan Kering (KcBK) pada perlakuan D3 yaitu 66,44%, sedangakan perlakuan terbaik pada variabel Kecernaan Bahan Organik (KcBO) D3 yaitu 76,65%. Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh alkali (NaOH) terhadap kulit kopi dapat meningkatkan nilai kandungan nutrisi seperti NDF, KcBK dan KcBO. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai kandungan nutrisi terutama serat kasar pada kulit kopi yang diberi perlakuan alkali (NaOH) dengan lama pemeraman yang berbeda ataupun optium terhadap kualitas limbah kulit kopi untuk optimal konsumsi nilai nutrisi dan potensinya sebagai bahan pakan tambahan ternak.

English Abstract

Coffee pulp (CP) is a waste product from coffee plantations that is still under despite its high potency to used for various products with ecomical added values, such as feed ingredient, cascara, organic fertilizers etc. Owing to the high fibrous content of CP there is imperative to apply a pretreatment method to reduce the crude fibre content and concomitantly improve the CP digestility. Such a pretreatmentof ca be done by dipping the CP into alkali solution such as sodium hydroxy at certain period of times. This study was carried out to ascertain thap dipping the CP into NaOH solution will improve the nutrient content and hence its digestibility. This research was conducted at the Animal Nutrition and Food Science Laboratory, Faculty of Animal Husbandry, Universitas Brawijaya from May to August 2022. The main ingredients of this research were arabica CPc and 1.5 % NaOH solution and the deeping periods of 0, 7, 14 days respectively. Approximately 500 grams of CP was dipped in 30 grams of NaOH dissolved in 2000 liters of water in a bucket, then allowed to stand for 1-2 hours. This study eas arranged in a completely randomized experimental design (CRD) experimental method with 3 treatments and each treatment was repeated 3 times, then continued using Duncan's Multiple Range test when thete is a significant different among treatments The results showed that NaOH alkali treatment on CP changed the contents of dry matter, organic matter, crude protein, NDF, dry matter and organic matter digestibilities. Among treatments, it was found that the concentration of 1.5% NaOH and dipping time for 14 days had produced the best digestibilty value of alkali-treated CP by 66.44 % and 76.65 % for FM and OM digestibilities, respectively. It therefore is concluded that to avoid the useless CP under current dumping practise that creates environmental pollution, the use of CPfor animal feed ingredient is warranted by applying pre-treatment using NaOH at 1.5% solution with dipping period of 140 days.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052305
Uncontrolled Keywords: coffee pulp,crude fiber, alkali, dipping, treatment, NaOH
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 11 Jan 2024 01:54
Last Modified: 11 Jan 2024 01:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/207810
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Bismo Pratonggopati.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item