Pratama, Andre and Ir. Bambang Semedi,, M.Sc., Ph.D and Andik Isdianto,, ST, MT (2022) Kajian Penggunaan dari Metode LIT (Line Intercept Transect), PIT (Point Intercept Transect) dan QT (Quadran Transect) untuk Monitoring Tutupan Substrat di Perairan Bangsring Banyuwangi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perairan Bangsring memiliki sebuah ekosistem terumbu karang yang berkaitan erat dengan kondisi kehidupan masyarakat dan dijadikan tempat penangkapan ikan hias oleh masyarakat sekitar. Kegiatan penangkapan ikan hias yang awalnya dilakukan secara tidak ramah lingkungan, diperlukan sebuah kajian monitoring terumbu karang. Substrat merupakan susunan dasar perairan yang tersusun dari dua komponen yatu biotik dan abiotik. Substrat terbagi menjadi dua kategori yaitu living dan non-living. Kajian penggunaan metode dalam pengambilan data tutupan substrat merupakan hal yang penting dilakukan. Dengan mengetahui hasil monitoring terumbu karang dari beberapa metode sangat menguntungkan peneliti untuk melakukan monitoring terumbu karang di lokasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil monitoring tutupan substrat dan analisis penggunaan dari metode yang berbeda yaitu metode LIT (Line Intercept Transect), PIT (Point Intercept Transect) dan QT (Quadran Transect) di Pantai Bangsring, Banyuwangi. Pengambilan data dilakukan di 3 titik penelitian di perairan Bangsring pada tanggal 1 – 7 April 2021. Pemilihan titik lokasi stasiun penelitian menggunakan metode purposive sampling. Data yang diambil data parameter lingkungan, data monitoring tutupan substrat metode PIT, LIT dan QT. Parameter lingkungan yang diambil suhu, salinitas, pH, kecerahan dan kedalaman. Monitoring tutupan substrat diambil dengan menggunakan 3 metode sepanjang 50 m di tiap stasiun pada kedalaman sekitar 6 m sejajar garis pantai menggunakan sabak pada metode LIT dan PIT. Metode QT menggunakan underwater photography. Pengambilan foto dilakukan secara tegak lurus terhadap dasar substrat yang berada di dalam transek kuadran dengan menggunakan frame besi berukuran 1 x 1 m. Hasil analisis dari ketiga metode yaitu menggunakan metode LIT, PIT, dan QT didapatkan metode Point Intercept Transect (PIT) memiliki peresentase tutupan substrat dengan kategori living yang paling tinggi yaitu sebesar 68% dan living terendah yaitu metode QT sebesar 17%. Karena, metode PIT tersebut memberikan estimasi yang bagus dalam hal cakupan tutupan komunitas bentik dengan tingginya nilai tutupan yang didapatkan dikarenakan adanya perbedaan banyaknya jumlah titik kategori yang dianalisis untuk setiap metode yang digunakan. Monitoring tutupan substrat di perairan Bangsring yaitu dua dari ketiga metode merupakan kondisi kategori baik pada metode LIT dan PIT dan satu kondisi terumbu karang dengan kategori rusak yaitu pada metode QT.
English Abstract
Bangsring waters has a coral reef ecosystem that is closely related to the living conditions of the community and is used as a place for fishing for ornamental fish by the surrounding community. Ornamental fish catching activities that were initially carried out in an environmentally unfriendly manner, required a coral reef monitoring study. Substrate is the basic arrangement of waters which is composed of two components, namely biotic and abiotic components. Substrate is divided into two categories, namely living and non-living. It is important to study the use of methods in the collection of substrate cover data. Knowing the results of coral reef monitoring from several methods is very beneficial for researchers to monitor coral reefs in these locations. This study aims to determine the results of substrate cover monitoring and analysis of the use of different methods, namely the LIT (Line Intercept Transect), PIT (Point Intercept Transect) and QT (Quadran Transect) methods at Bangsring Beach, Banyuwangi. Data collection was carried out at 3 research points in Bangsring waters on April 1 - 7 2021. The selection of research station locations used the purposive sampling method. The data taken are environmental parameter data, substrate cover monitoring data using PIT, LIT and QT methods. The environmental parameters taken were temperature, salinity, pH, brightness and depth. Substrate cover monitoring was taken using 3 methods along 50 m at each station at a depth of about 6 m parallel to the shoreline using a slate in the LIT and PIT methods. The QT method uses underwater photography. Photographs were taken perpendicular to the base of the substrate in the quadrant transect using an iron frame measuring 1 x 1 m. The results of the analysis of the three methods using the LIT, PIT, and QT methods showed that the Point Intercept Transect (PIT) method had the highest percentage of substrate cover in the living category, namely 68% and the lowest living, namely the QT method, 17%. This is because the PIT method provides a good estimate of the coverage of benthic communities with the high coverage value obtained due to the difference in the number of category points analyzed for each method used. Monitoring of substrate cover in Bangsring waters, two of the three methods were categorized as both in the LIT and PIT methods and one coral reef condition in the damaged category, namely the QT method.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522080556 |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 17 Jan 2024 01:56 |
Last Modified: | 17 Jan 2024 01:56 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/207789 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Andre Pratama.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (6MB) |
Actions (login required)
View Item |