Pengaruh Dosis dan Frekuensi Pengaplikasian Pupuk Urea terhadap Pertumbuhan Tanaman Mint (Menthapiperita L).

Daroini., Anwarul Ihsan and Dr. Ir. Setyono Yudo Tyasmoro,, MS (2023) Pengaruh Dosis dan Frekuensi Pengaplikasian Pupuk Urea terhadap Pertumbuhan Tanaman Mint (Menthapiperita L). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman mint (Mentha Spp.) merupakan salah satu jenis tanaman obat yang populer di Indonesia. Selain dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional juga banyak digunakan dalam bidang industri. Dalam skala global, minyak yang dihasilkan dari bagian daun tanaman mint ini merupakan minyak essensial terpenting kedua setelah minyak jeruk yang kebutuhannya mencapai 14.000 ton setiap tahunnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan unuk meningkatkan hasil produksi daun mint adalah melakukan pemupukan nitrogen dengan dosis yang tepat dan waktu yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh dosis dan frekuensi aplikasi pupuk nitrogen terhadap pertumbuhan tanaman mint. Hipotesis dari penelitian ini adalah terdapat interaksi antara dosis pupuk nitrogen dan frekuensi pengaplikasian terhadap pertumbuhan tanaman mint. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktorial (RAKF) dengan dua faktor yaitu dosis pupuk urea dan frekuensi pemupukan. Faktor pertama adalah perlakuan dosis pupuk urea (N) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu N1: 120 kg/ha, N2 : 160 kg/ha, N3: 200 kg/ha, N4 : 240 kg/ha. Faktor kedua adalah perlakuan frekuensi aplikasi pupuk urea (W) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu : W1 : Awal tanam (100 %), W2 : Awal tanam + 14hst (50% + 50%), W3 : Awal tanam + 14hst + 28hst (30% + 30% + 40%). Terdapat 12 kombinasi perlakuan dosis pupuk urea dan frekuensi aplikasi pupuk, setiap perlakuan diulang 3 kali.. Parameter yang diamati yaitu : Panjang tanaman, jumlah tunas, jumlah cabang, jumlah daun, luas daun, diameter batang,laju pertumbuhan relatif, bobot basah dan bobot kering. Data hasil pengamatan selanjutnya dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dari Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan taraf 5% dan dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji Duncan (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis pupuk urea dan frekuensi pemupukan memberikan pegaruh terhadap pertumbuhan panjang tanaman, jumlah cabang, jumlah daun, diameter batang, luas daun, dan bobot segar tanaman. Perlakuan dengan hasil pertumbuhan terbaik ditemukan pada perlakuan dosis pupuk urea 200 kg ha-1 dengan frekuensi pemupukan sebanyak 3 kali secara berkala. Pada perlakuan tersebut tanaman memiliki panjang 43,67 cm, jumlah tunas 4,25 tunas, jumlah cabang 22,8 cabang, jumlah daun 187,5 helai, diameter batang 0,373 cm, luas daun 17,44 cm2 pada umur tanaman 11 minggu setelah tanam, dengan bobot segar tanaman sebesar 199,83 gram per tanaman. Pada parameter laju pertumbuhan relatif tanaman dan jumlah tunas tidak terdapat interaksi yang diakibatkan oleh dosis pemupukan urea dan juga frekuensi pemupukan.

English Abstract

Mint (Mentha spp.) is one of the most popular medicinal plants in Indonesia. Besides being used as traditional medicine, it is also widely used in industry. On a global scale, the oil produced from the leaves of the mint plant is the second most important essential oil after citrus oil which needs 14,000 tons every year. One of the efforts that can be done to increase the yield of mint leaves doing nitrogen fertilization with the right dose and the right time. The purpose of this study was to study the effect of dose and frequency of nitrogen fertilizer application on mint plant growth. The hypothesis of this study is that there is an interaction between the dose of nitrogen fertilizer and the frequency of application on the growth of mint plants. This study used a factorial randomized block design (RAKF) with two factors, namely the dose of nitrogen fertilizer and the time of application of fertilizer. The first factor is the treatment of urea (N) fertilizer dose which consists of 4 levels, namely N1: 120 kg/ha, N2: 160 kg/ha, N3: 200 kg/ha, N4: 240 kg/ha. The second factor is the treatment frequency of application of nitrogen fertilizer (W) which consists of 3 levels, namely: W1: Early planting (100%), W2: Early planting + 14hst (50% + 50%), W3: Early planting + 14hst + 28hst (30% + 30% + 40%). There were 12 treatment combinations of nitrogen fertilizer dose and fertilizer application time, each treatment was repeated 3 times. Parameters observed were: plant length, number of shoots, number of branches, number of leaves, leaf area, stem diameter, relative growth rate, wet weight and dry weight. Observational data were then analyzed using analysis of variance (ANOVA) from the Factorial Randomized Block Design (RAKF) with a level of 5% and tested using Duncan test (DMRT) at the 5% level. The results showed that the treatment dose of urea fertilizer and the frequency of fertilization gave an effect on the growth of plant length, number of branches, number of leaves, stem diameter, leaf area, and plant freshness. The treatment with the best growth results was found at a dose of 200 kg ha-1 of urea fertilizer with a frequency of 3 times fertilization. In this treatment, the plant had a length of 43.67 cm, the number of shoots 4.25, the number of branches 22.8 branches, the number of leaves 187.5 strands, stem diameter 0.373 cm, leaf area 17.44 cm2 at the age of the plant 11 weeks after planting. , with a fresh plant weight of 199.83 grams per plant. In the parameters of the relative growth rate of plants and the number of tuna, there was no interaction caused by the dose of urea fertilization and the frequency of fertilization.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052304
Divisions:	Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User:	Unnamed user with username chikyta
Date Deposited:	11 Jan 2024 01:32
Last Modified:	11 Jan 2024 01:32
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/207773

Text (DALAM MASA EMBARGO) Anwarul Ihsan Daroini.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB)

Actions (login required)

View Item