Dyah Khoirunnisa., Sasmitha and Prof. Dr. Ir. Ellis Nihayati,, M.S. and Prof. Dr. Ir. Titiek Islami,, M.S. and Dr. Ir. Sitawati,, M.Si. (2023) PengaruhAplikasiNPK p, danTanaman elon (Cucumis melo L.)pTanpa Tanah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
RINGKASAN Sasmitha Dyah Khoirunnisa. 185040207111054. PengaruhAplikasiNPK p, danTanaman elon (Cucumis melo L.)pTanpa Tanah. Dibawah Bimbingan Prof. Dr. Ir. Ellis Nihayati, M.S. Tanaman melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman yang populer di dunia, yang berasal dari famili curcubitaceae. Tanaman melon merupakan tanaman yang memiliki keanekaragaman tinggi yang terdiri dari berbagai macam jenis dilihat dari fenotip maupun genotip. Warna, bentuk, bobot, rasa, tekstur dan aroma dari buah melon merupakan penentu kualitas buah melon yang dapat meningkatkan minat konsumen. Budidaya melon tanpa tanah dengan suplai air, nutrisi dan iklim yang dikontrol dapat menjaga kualitas buah. Untuk mendukung pertumbuhan dan kualitas, setiap fase melon membutuhkan kebutuhan pupuk yang berbeda yang tidak memungkinkan diaplikasikan melalui nutrisi irigasi. Aplikasi pupuk nitrogen, fosfor dan kalium secara foliar dapat menjadi solusi dari permasalahan tersebut. Penelitian dilaksanakan di PT Pupuk Kujang, Cikampek, Kab. Karawang, Jawa Barat pada bulan AgustusDesember . Alat yang digunakan dalam penelitian antara lain gunting, meteran, timbangan digital, tray semai, keranjang, gelas ukur, refraktometer. Bahan yang digunakan adalah polybag, sekam pupuk daun, benih melon varietas Inthanon. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 macam pupuk daun yaitu pupuk dominan N, P dan K sehingga menghasilkan 5 perlakuan dengan variasi pengaplikasian di fase vegetatif dan generatif. Terdapat 4 ulangan sehingga menghasilkan 20 satuan percobaan. Perlakuan yang digunakan yaitu P0: Kontrol, P1: Pupuk daun N diaplikasikan pada fase vegetative dan pupuk daun K pada fase generatif, P2: Pupuk daun P diaplikasikan pada fase vegetatif hingga pembungaan dan pupuk daun K diaplikasikanpada masa generatif setelah pembungaan, P3: Pupuk daun P diaplikasikan pada fase vegetatif, pupuk daun P diaplikasikan pada fase pembungaan dan K diaplikasikan pada fase generatif dan P4: Pupuk daun K diaplikasikan pada fase generatif saja. Variabel pengamatan yang diamati adalah panjang tanaman, jumlah daun, klorofil daun, bobot buah, diameter buah, bentuk buah, kadar gula, kadar air, uji organoleptik. Data pengamatan yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan analisis ragam (Tabel Anova) atau uji F dengan taraf 5%, untuk hasil yang berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk daun dominan K pada masa pembungaan dan perkembangan buah dapat meningkatkan nilai indeks klorofil 49 HST, brix, skor organoleptik faktor kemanisan, kesegaran dan aroma. Aplikasi pupuk dominan N pada masa vegetatif pada perlakuan pupuk daun dominan N + P + K dapat meningkatkan bobot buah dan pada perlakuan domanan N + K dapat meningkatkan indeks klorofil daun di 28 HST. Namun memiliki pengaruh negatif terhadap nilai brix buah melon pada perlakuan pupuk daun dominan N + K.
English Abstract
SUMMARY Sasmitha Dyah Khoirunnisa. 185040207111054. The Effect of NPK Foliar Fertilizer Applications on Growth, Quality and Yield of Melon (Cucumis melo L.) Inthanon Variety in Soilless Culture System. Supervised by Prof. Dr. Ir. Ellis Nihayati, M.S. Melon (Cucumis melo L.) is a popular fruit in the world, which comes from the Curcubitaceae family. Melon variety Inthanon is a Galia melon which has a sweet taste, belongs to the climatic group, with a dark green to yellow-orange color, has net on the skin and has a pleasant aroma. The color, shape, weight, taste, texture and aroma of melons are determinants of melon quality that can increase consumer interest. The use of soilless culture technique with water supply, nutrition, and climate aim to achieve good fruit quality. To support growth and quality, melon needs different nutrient in each stages which impossible to applied trough fertilizer in irigation system. Leaf fertilizer application of nitrogen, phosporus and potassium can be a solution to this problem. The research conducted at Smart Greenhouse Facility of PT Pupuk Kujang, Cikampek, Kab. Karawang, West Java on August - December 2022. The tools that required in the research are measuring tape, digital scales, seedling trays, baskets, hoses, and refractometers. The materials used are polybags, husks, water, leaf fertilizer, AB mix nutrition, rope, melon seeds of the Inthanon variety. The experiment method is using Completely Randomized Design (CRD) with 3 kinds of fertilizers, N, P and K dominant fertilizers so will be produced 5 treatments with application variations in the vegetative, floweing and generative phases. There are 4 replications that resulted 20 experimental trial units. The treatments used were P0: Control, P1: N foliar fertilizer aplied in vegetative and K foliar fertilizer applied in generative, P2: P foliar fertilizer applied in vegetative till flowering phase and K foliar fertilizer applied in generative after flowering phase and P3: N foliar fertilizer applied in vegetative, P foliar fertilizer applied in flowering and K foliar fertilizer applied in generative after flowering and P4: K foliar fertilizer applied in generative phase only, The observed variables were plant length, leaf number, leaf chlorophyll, fruit weight, fruit diameter, fruit shape, sugar content, moisture content, and organoleptic test. Observational data were then analyzed using analysis of variance (Table Anova) or F test with a level of 5%, for results that had a significant effect, it was continued with Tukey post hoc test at a level of 5%. The results showed that the application K-dominant foliar fertilizer during flowering and fruit development increased the value of the chlorophyll index 49 days after planting, brix, organoleptic score for sweetness, freshness and aroma. The application dominant N during the vegetative period in dominant N + P + K foliar fertilizer treatment could increase fruit weight and in the dominant N + K treatment could increase the leaf chlorophyll index at 28 day after planting. but has a negative effect on the brix value of melon fruit in the dominant N + K foliar fertilizer treatment.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052304 |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with username saputro |
Date Deposited: | 11 Jan 2024 01:22 |
Last Modified: | 11 Jan 2024 01:22 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/207758 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Sasmitha Dyah Khoirunnisa.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |