Ghoiri., Annisatul Umami Sulistia and Prof. Ir. Arifin Noor Sugiharto., M.Sc., Ph.D (2023) Kajian Penampilan Semangka (Citrullus lanatus) dari beberapa Kombinasi Persilangan DiploidTetraploid. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Semangka (Citrullus lanatus) merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Semangka dikenal dengan buahnya yang memiliki rasa manis dan kandungan airnya yang banyak. Kandungan gizi yang terdapat pada 100 gram buah semangka yaitu protein 0,1 gram, vitamin A 50,0 Si, vitamin C 7 mg, kalsium 6 mg, dan air 92,1 gram. Semangka dapat berguna untuk menurunkan kolesterol dan menetralkan tekanan darah. Konsumsi semangka dari tahun 2018- 2022 menurut data Statistik Konsumsi Pangan (2022) terus meningkat. Pada tahun 2021 konsumsi semangka yaitu 1.914 kg, dan mengalami peningkatan menjadi 3.171kg pada tahun 2022. Pada umumnya, terdapat dua macam semangka yaitu semangka berbiji dan semangka tanpa biji. Semangka tanpa biji merupakan semangka hibrida F1 hasil persilangan antara semangka jantan diploid dengan semangka betina tetraploid. Permasalahan yang menjadi keluhan bagi produsen benih yaitu pada produksi benih semangka tetraploid meghasilkan jumlah biji yang lebih sedikit dari pada diploid. Hasil biji generasi awal dari galur tetraploid ialah 0- 5 hingga 50-100 biji perbuah, jauh lebih rendah jika dibandingka dengan biji diploid yang berkisar 200-800 biji perbuah (Wehner,2008). Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan kajian penampilan semangka dari beberapa kombinasi persilangan diploid-tetraploid. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus-November 2020 di Desa Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura. Lahan percobaan memiliki tipe agroekosistem sawah, berada pada ketinggian ± 8 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan suhu rata-rata 24-32ºC. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Tunggal dan pengambilan data dengan menggunakan metode single plant selection. Penelitian dilakukan dengan menanam 5 galur semangka, 2 diantanya merupakan bahan untuk persilangan. Jarak tanam yang digunakan pada penelitian ini yaitu 0,6m x 3m. Variabel yang diamati pada penelitian adalah bobot buah, diameter buah, kemanisan buah, warna kulit buah, warna daging buah, ketebalan daging buah, ketebalan kulit buah, dan jumlah biji. Kemudian dilakukan analisis data menggunakan distribusi normal. Dari hasil penelitian genotipe semangka yang digunakan merupakan jenis diploid berdasarkan jumlah biji yang dihasilkan tiap buah, daun, dan bunga tanaman semangka. Bobot buah semangka mempengaruhi terhadap diameter buah semangka, ketebalan kulit buah, dan ketebalan daging buah semangka. Kemanisan buah semangka yang dihasilkan beberapa mencapai 12.5ºbrix yang dapat dikatakan baik. Jumlah biji rata-rata tergolong dalam kelas sedang. Warna kulit dan warna daging buah semangka cenderung mengikuti warna tetuanya. Karakter buah tetraploid dicirikan dengan bobot buah yang lebih besar, diameter buah yang lebih besar, ketebalan kulit buah yang lebih tebal, dan ketebalan daging buah yang lebih tebal jika dibandingkan dengan diploid. Jumlah biji pada buah semangka tetraploid lebih sedikit jika dibandingkan diploid
English Abstract
Watermelon (Citrullus lanatus) is a plant that is widely cultivated by the farmer. Watermelon is known for the sweet taste and high water content. The nutrional contained in 100 gram of watermelon is 0.1 gram protein, 50.0 Si vitamin A, 7 mg vitamin c, 6 mg calcium, and 92.1 gram of water. Watermelon can be useful for lowering cholesterol and neutralizing blood pressure. Watermelon comsumption from 2018-2022 according to Food Comsuption Statistic data (2022) continues to increase. In 2021 watermelon comsumption is 1.914 and will increase to 3.171 kg in 2022. In general, there are two kinds of watermelon, namely watermelon with seeds and watermelon without seeds. The seedless watermelon is a F1 hybrid watermelon resulting from a cross between a diploid male watermelon and a tetraploid female watermelon. The problem that becomes a complaint for seed producers is that the production of tetraploid watermelon seeds produces fewer seeds than diploid ones. The seed yield of the first generation of tetraploid lines was 0 - 5 to 5 – 100 seeds, much lower than that diploid seeds which ranged from 200 – 800 seeds (Wehner, 2008). Based on these problems, it is necessary to study the appearance of watermelons from several combination of diploid-tetraploid crosses. This research was conducted in August-November 2020 in east Pademawu village, Pademawu district, Pamekasan regency, Madura. The experimental land has a paddy field agro-ecosystem type, located at an altitude of ± 8 maters above sea level (masl) with an average temperature of 24-32ºC. This research used a single plot design and data collection using the single plant selection method. This research was conducted by planting 5 strains of watermelon , 2 of which were used for crossbreeding. The spacing used in this reseach was 0.6m x 3m. The variables observed in this reseach were fruit weight, fruit diameter, fruit sweetness, fruit skin colour, fruit flesh colour, fruit flesh thickness, fruit skin thickness, and number of seed. Then do the data analysis using the normal distribution. From the results of the research, the watermelon genotype used was a diploid type based on the number of seeds produced by each fruit, leaf and flower of the watermelon plant. The weight of the watermelon affects the diameter of the watermelon, the thickness of the rind, and the thickness of the watermelon flesh. The sweetness of some watermelons produced reaches 12.5ºbrix which can be said to be good. The average number of seeds belongs to the medium class. The skin colour and flesh colour of the watermelon tends to follow the color of its parents. The tetraploid fruit characters is characterized by greater fruit weight, larger fruit diameter, thicker fruit skin thickness, and thicker fruit flesh thickness when compared to diploids. The number of seeds in tetraploid watermelon is less than in diploid ones.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052304 |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with username chikyta |
Date Deposited: | 11 Jan 2024 01:16 |
Last Modified: | 11 Jan 2024 01:16 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/207752 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
annisatul umami sulistia ghoiri.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |