Mainar., Santi and Dr. Anna Satyana Karyawati,, SP., MP. and Prof. Dr. Ir. Moch Dawam Maghfoer,, SU. and Dr. Mochammad Roviq,, SP., MP. (2023) Pengaruh Penambahan Pupuk Organik Kotoran Larva Black Soldier Fly (Hermetia illucens L.) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Okulasi Tanaman Mawar (Rosa sp.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
RINGKASAN Santi Mainar. 195040201111015. Pengaruh Penambahan Pupuk Organik Kotoran Larva Black Soldier Fly (Hermetia illucens L.) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Okulasi Tanaman Mawar (Rosa sp.). Dibawah Bimbingan Dr. Anna Satyana Karyawati, SP., MP. Mawar menjadi salah satu jenis tanaman hias dengan permintaan tinggi di pasar global maupun komersial. Produksi mawar tertinggi ada di provinsi Jawa Timur yakni 146.040.869 tangkai pada tahun 2018 dan mengalami penurunan pada tahun 2021 menjadi 90.229.492 tangkai. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi mawar yakni dengan melakukan penambahan pupuk seperti pupuk organik maupun pupuk anorganik. Disisi lain, limbah organik yang dihasilkan dari rumah tangga bisa digunakan sebagai pupuk organik dengan menggunakan organisme yang bisa digunakan sebagai agen dekomposer sampah organik yakni larva lalat tentara hitam (Black Soldier Fly atau BSF atau maggot). Maggot tersebut menghasilkan produk samping atau kotoran larva sebagai bentuk biokonversi penguraian sampah organik yang bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik disebut dengan istilah kasgot atau bekas maggot. Oleh karena itu, guna meningkatkan produksi tanaman mawar dan memanfaatkan kasgot maka perlu dilakukan penelitian terkait pengaruh pengaplikasiannya terhadap tanaman mawar. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan pupuk organik kotoran larva Black Soldier Fly serta mendapatkan komposisi antara pupuk organik dan anorganik yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil okulasi tanaman mawar. Penelitian dilakukan di Dusun Tinjumoyo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu. Sedangkan lokasi pembuatan pupuk berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Penelitian dilakukan pada bulan Februari hingga Juni 2023. Alat yang digunakan untuk penelitian terdiri polybag, penggaris, jangka sorong, alat tulis, oven, timbangan digital, label, dan kamera. Bahan yang digunakan terdiri dari sampah organik rumah tangga, larva lalat hitam (maggot), bibit stek batang tanaman mawar lokal, entres mawar varietas Avalan, dan pupuk NPK Mutiara. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) non faktorial terdiri dari 9 perlakuan dengan tiga kali ulangan, sehingga keseluruhan populasi terdiri dari 324 tanaman. Variabel pengamatan terdiri dari tinggi tanaman, jumlah daun, waktu muncul bunga, diameter bunga, waktu bunga mekar, panjang tangkai, waktu bunga layu, berat basah tanaman, berat kering tanaman, dan analisis usahatani. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Apabila hasil yang didapatkan nyata (F hitung > F tabel) maka dilanjutkan dengan Uji Lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi 75% pupuk organik kotoran larva BSF dengan 25% pupuk NPK memberikan panjang tangkai lebih panjang 17,47% dibanding pemberian pupuk organik kotoran larva BSF saja. Secara umum perlakuan yang diberikan masih belum memberikan perbedaan hasil pada berbagai variabel yang diamati. Adapun nilai R/C rasio tertinggi ada pada perlakuan 100% pupuk organik kotoran larva BSF sebesar 2,15. Dengan demikian, perlu dilakukan penelitian ulang terkait penggunaan pupuk organik kotoran larva BSF dengan menghitung kebutuhan pupuk organik berdasarkan kandungan unsur hara yang pada pupuk organik kotoran larva BSF.
English Abstract
SUMMARY Santi Mainar. 195040201111015. The Effect of Adding Organic Fertilizer Frass Black Soldier Fly Larvae (Hermetia illucens L.) on the Growth and Yield of Rose Budding (Rosa sp.). Supervised by Dr. Anna Satyana Karyawati, SP., MP. Roses is a type of ornamental plant with high demand in the global and commercial markets. The highest rose production rate in East Java, approximately 146.040.869 stalks were produced in 2018 and the production declined in 2021 to 90.229.492 stalks. One of many efforts to increase rose’s production rate is by adding fertilizers, such as organic and inorganic fertilizers. On the other hand, domestic waste can be used as an organic fertilizer using organisms that can be used as organic waste’s decomposer agents, namely black soldier fly larvae or BSF or maggot. The maggot produces a by-product in the form of larval excrement as a result of bioconversion for decomposing organic waste which can be used as organic fertilizer known as kasgot or maggot’s frass. Therefore, in order to increase the production rate of rose by utilizing kasgot, it is necessary to conduct research related to the effect of its application on rose’s. This study aims to study the effect of adding organic fertilizer frass Black Soldier Fly and to obtain the right composition between organic and inorganic fertilizers for the growth and yield of rose plant budding. The research conducted in Tinjumoyo, Sidomulyo Village, Batu District, Batu City. Meanwhile, the location for the fertilizer’s production is in the Final Disposal Site of Tlekung Village, Junrejo District, Batu City. The research carried out from February to June 2023. The tools used for research consist of polybags, rulers, vernier caliper, stationery, ovens, digital scales, labels, and cameras. The materials use consist of domestic organic waste, black soldier fly larvae (maggot), locally produced rose stem cuttings, Avalan variety rose buds, and NPK Mutiara fertilizer. This study used a non-factorial randomized block design (RBD) consisting of 9 treatments with three repetitions, resulting in the population number of 324 plants. The observed variables are plant height, stalk lenght, number of leaves, time of flowering, time of blooming, flower diameter, vase life, plant fresh weight, plant dry weight, and farming analysis. Data obtained during the observations analyzed using Analysis of Variance (ANOVA). If the results obtained are real (F count > F table) then proceeded further with the test for Honest Significant Differences (HSD) with a level of 5%. The results showed that the combination of 75% organic fertilizer frass BSF larvae with 25% NPK fertilizer gave a longer stalk length of 17.47% compared to 100% organic fertilizer frass BSF larvae. In general, the treatment given still did not give a difference in results on the various variables observed. The highest R/C ratio value was in the 100% treatment of organic fertilizer frass BSF larvae of 2.15. Therefore, need to do research again related to the use of organic fertilizer frass BSF larvae by calculating based on the nutrient content in organic fertilizer frass BSF larvae.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052304 |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with username saputro |
Date Deposited: | 11 Jan 2024 01:12 |
Last Modified: | 11 Jan 2024 01:12 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/207746 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Santi Mainar.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |