Perbedaan Kadar Natrium antara Prototipe PKMK DM Berbasis Beras Coklat dan Jamur Tiram dengan PKMK Komersial Sejenis.

Rahmawati, Farah Yuniar and Catur Saptaning Wilujeng,, S.Gz., MPH., and Dr. Etik Sulistyowati,, SST, SGz, Mkes. (2023) Perbedaan Kadar Natrium antara Prototipe PKMK DM Berbasis Beras Coklat dan Jamur Tiram dengan PKMK Komersial Sejenis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Asupan natrium pada penderita DM merupakan faktor yang berkaitan dengan perkembangan komplikasi sehingga perlu memperhatikan kadar natrium dalam terapi nutrisi medis DM, termasuk dalam prototipe PKMK DM berbasis beras coklat dan jamur tiram. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kadar natrium antara prototipe PKMK DM berbahan dasar beras coklat dan jamur tiram dengan PKMK komersil sejenis. Terdapat 4 formula prototipe PKMK DM berbasis beras coklat dan jamur tiram dengan bahan tambahan yang berbeda sebagai kelompok perlakuan, yakni F1 (tepung ikan gabus kelor), F2 (tepung ikan gabus wortel), F3 (tepung tempe kelor), dan F4 (tepung tempe), serta PKMK DM komersial sebagai kelompok kontrol. Rancangan penelitian menggunakan True Experiment dengan RAL dan 3 kali pengulangan. Kadar natrium diuji menggunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Data diolah menggunakan uji One-Way Anova dan uji lanjut Games-howell, menunjukkan adanya perbedaan yang nyata pada masing- masing formula (p = 0,000), kecuali pada Formula 2 (F2) dan Formula 3 (F3) terhadap Formula 4 (F4). Rerata kadar natrium F1 sebesar 7,35 ± 0,17 , F2 sebesar 9,43 ± 0,21 , F3 sebesar 11,19 ± 0,04 , F4 sebesar 11,96 ± 0,71 , dan F5 sebesar 6,60 ± 0,14 . Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan kadar natrium antara prototipe PKMK berbahan dasar beras coklat dan jamur tiram dengan PKMK komersial sejenis.

English Abstract

Sodium intake in DM sufferers is a factor related to the development of complications, so it is necessary to concern to sodium content in medical nutritional therapy for DM, including in the PKMK DM prototype based on brown rice and oyster mushrooms. The aim of this research was to determine the difference in sodium content between the PKMK DM prototype made from brown rice and oyster mushrooms and similar commercial PKMK DM. There were 4 PKMK DM prototype formulas based on brown rice and oyster mushrooms with different additional ingredients as treatment groups, namely F1 (moringa snakehead fish flour), F2 (carrot snakehead fish flour), F3 (moringa tempeh flour), and F4 (tempeh flour), as well as commercial PKMK DM as a control group. The research design used a True Experiment with RAL and 3 repetitions. Sodium content were tested using the Atomic Absorption Spectrophotometry (SSA) method. The data was processed using the One-Way Anova test and the Games-Howell test, showing that there were significant differences in each formula (p = 0.000), except for Formula 2 (F2) and Formula 3 (F3) with Formula 4 (F4). The average sodium content of F1 was 7.35 ± 0.17 %, F2 was 9.43 ± 0.21 %, F3 was 11.19 ± 0.04 %, F4 was 11.96 ± 0.71 %, and F5 was 6.60 ± 0.14 %. The conclusion of this research is that there is a difference in sodium content between the PKMK prototype made from brown rice and oyster mushrooms and the similar commercial PKMK.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052316
Uncontrolled Keywords:	Beras coklat,Diabetes Melitus,Jamur Tiram,Natrium,PKMK | Sodium, PKMK, Diabetes Mellitus, Brown Rice, Oyster Mushrooms
Divisions:	Fakultas Ilmu Kesehatan > Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan
Depositing User:	Nur Subchan
Date Deposited:	11 Jan 2024 02:52
Last Modified:	11 Jan 2024 02:52
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/207717

Text (DALAM MASA EMBARGO) Farah Yuniar Rahmawati.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB)

Actions (login required)

View Item