Pusat Riset dan Konservasi Botani di Kota Malang dengan Pendekatan Arsitektur Ekologis

Syafina, Alysha and Andika Citraningrum, ST., MT., M.Sc. (2023) Pusat Riset dan Konservasi Botani di Kota Malang dengan Pendekatan Arsitektur Ekologis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Akselerasi urbanisasi menyebabkan pergeseran lahan-lahan pertanian yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Potensi Indonesia di bidang pertanian terlihat pada nilai produk domestik bruto yang tertinggi terbesar kedua. Oleh karena itu kemandirian pangan dibutuhkan untuk memperkuat ketahanan pangan di Indonesia. Ini dapat dikembangkan dari fasilitas untuk peningkatan ilmu pengetahuan dalam bidang botani sekaligus menjadi media konservasi dan edukasi di wilayah kota. Prinsip arsitektur ekologis digunakan dalam proses perancangan objek penelitian, konservasi dan edukasi botani dalam konsepnya yang memadukan tiga aspek yang melatarbelakangi dasaran masalah yaitu teknis, sosisal, dan ekonomi. Paradigma perancangan yang digunakan yaitu rasionalisme dengan menggunakan analisis objek rancangan sejenis yang kemudian menjadi kriteria desain bersama aspek-aspek perancangan arsitektur ekologis. Arsitektur ekologis menjadi kriteria dalam analisis dan pembentukan konsep perancangan dengen asas-asasnya yang memperhatikan elemen tapak, alam, dan pelakunya. Sehingga dihasilkan rancangan pusat riset dan konservasi botani di kota malang yang holistik untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat

English Abstract

Urbanization acceleration causes shifting of agricultural lands originally intended to meet society's food needs. Indonesia's potential in the field of agriculture is evident in its second-highest gross domestic product (GDP) value. Therefore, food self-sufficiency is needed to strengthen food security in Indonesia. This can be developed through facilities for advancing knowledge in the botany field while also serving as a medium for conservation and education in urban areas. The principles of ecological architecture are employed in the process of designing spaces for research, conservation, and botanical education, integrating three aspects that underlie the fundamental issues: technical, social, and economic. Design method employed in the project is rationalism which relies on knowledge and thinking process guided by the later created design criteria assembled from ecological architecture feature with consideration of site conditions. Ecological architecture serves as the criteria in analyzing and forming the design concept by considering elements of the site, nature, and users. Consequently, a holistic design for a botanical research and conservation center in Malang city will be produced to support community food security.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052307
Uncontrolled Keywords: pusat riset, botani, konservasi, ekologis, ketahanan pangan
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.7 Land, recreational and wilderness areas, energy > 333.72 Conservation and protection
Divisions: Fakultas Teknik > Arsitektur
Depositing User: Unnamed user with username tunjungsari
Date Deposited: 10 Jan 2024 08:37
Last Modified: 10 Jan 2024 08:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/207616
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
ALYSHA SYAFINA.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (45MB)

Actions (login required)

View Item View Item