Pengaruh Dosis dan Waktu Kontak Biosorben Tongkol Jagung (Zea mays) Terhadap Efisiensi Penurunan Krom Total pada Limbah Cair Penyamakan Kulit

Firdausi, Amirah Candra and Prof. Dr. Ir. Bambang Suharto, MS and Satwika Desantina Muktiningsih, ST, MT (2023) Pengaruh Dosis dan Waktu Kontak Biosorben Tongkol Jagung (Zea mays) Terhadap Efisiensi Penurunan Krom Total pada Limbah Cair Penyamakan Kulit. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Industri penyamakan kulit adalah industri yang mengolah kulit mentah (hide atau skin) menjadi kulit tersamak (leather). Dalam proses operasionalnya, limbah cair merupakan limbah yang paling banyak dihasilkan dan menjadi salah satu masalah utama pada industri karena menghasilkan bahan organik dan kromium. Dari berbagai macam metode pengolahan limbah untuk menurunkan kadar logam berat, adsorpsi merupakan metode yang paling murah dan mudah diterapkan. Penggunaan biosorben sebagai bahan adsorpsi dinilai sangat mudah, murah dan efisien karena berasal dari bahan organik. Tongkol jagung dipilih menjadi solusi alternatif biosorben karena memiliki kandungan selulosa yang tinggi di dalamnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dosis dan waktu kontak pengadukan biosorben tongkol jagung terhadap efisiensi penurunan kadar krom total pada limbah cair penyamakan kulit serta mengetahui dosis efektif dan waktu kontak pengadukan optimum untuk biosorben tongkol jagung dalam menurunkan kadar krom total pada pengolahan air limbah industri penyamakan kulit. Jenis metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimental dengan pendekatan kuantitatif. Adapun proses pembuatan biosorben dari tongkol jagung meliputi preparasi, dehidrasi, karbonisasi, aktivasi, dan uji kualitas biosorben. Biosorben akan dibubuhkan pada limbah cair yang sudah dikondisikan sebelumnya dan dilakukan pengadukan dengan magnetic stirrer. Pada penelitian ini dilakukan dua variasi perlakuan yaitu variasi terhadap dosis biosorben dengan variasi 3 gram, 5 gram, dan 7 gram dan variasi terhadap waktu kontak pengadukan dengan variasi 30, 60, 90 menit. Setiap perlakuan akan dilakukan 3 kali ulangan. Data tersebut kemudian dianalisis secara statistika menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi terbaik yang diperoleh dalam adsorpsi logam Cr yaitu pemberian dosis adsorben sebesar 7 gram dengan waktu pengadukan 90 menit dengan jenis isotherm adsorpsi yang terjadi yaitu isotherm freundlinch dengan koefisien korelasi sebesar 0, 9622dan menghasilkan kapasitas adsorpsi sebesar 0,024 mg/g.

English Abstract

The leather tanning industry is an industry that processes raw hides (hide or skin) into leather. In its operational process, liquid waste is the most produced waste and is one of the main problems in the industry because it produces organic matter and chromium. Of the various waste treatment methods to reduce heavy metal levels, adsorption is the cheapest and easiest method to implement. The use of biosorbents as adsorption materials is considered very easy, cheap and efficient because they come from organic materials. Corn cob was chosen as an alternative biosorbent solution because it has a high cellulose content in it. The purpose of this study was to determine the effect of the dose and contact time of corncob biosorbent on the efficiency of reducing total chromium content in leather tanning wastewater and to determine the effective dose and optimum contact time for corncob biosorbent in reducing total chromium content in leather tanning industrial wastewater treatment. . The type of research method used is experimental with a quantitative approach. The process for making biosorbent from corn cobs includes preparation, dehydration, carbonization, activation, and quality testing of the biosorbent. The biosorbent will be added to the previously conditioned liquid waste and stirred with a magnetic stirrer. In this study, two treatment variations were carried out, namely variations in the dose of biosorbent with variations of 3 grams, 5 grams, and 7 grams and variations in contact time with variations of 30, 60, 90 minutes. Each treatment will be repeated 3 times. The data was then analyzed statistically using a Completely Randomized Design (CRD). The results showed that the best conditions were obtained in the adsorption of Cr metal, namely the administration of an adsorbent dose of 7 grams with a stirring time of 90 minutes with the type of adsorption isotherm that occurs, namely the Freundlinch isotherm with a correlation coefficient of 0.9622 and produces adsorption capacity of 0.024 mg/g.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052310
Uncontrolled Keywords: Air Limbah Industri Penyamakan Kulit, Biosorben, Krom total, Tongkol Jagung-Biosorbent, Corn Cob, Tanning Industrial Wastewater, Total chrome
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email y13w@ub.ac.id
Date Deposited: 10 Jan 2024 08:20
Last Modified: 10 Jan 2024 08:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/207608
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Amirah Candra Firdausi.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item