UJI MULTILOKASI BEBERAPA KLON UBI JALAR (Ipomoea batatas L.) PADA SENTRA PRODUKSI UBI JALAR DI JAWA TIMUR

WIJAYADJATI, SURYAHADI (2023) UJI MULTILOKASI BEBERAPA KLON UBI JALAR (Ipomoea batatas L.) PADA SENTRA PRODUKSI UBI JALAR DI JAWA TIMUR. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) termasuk kedalam jenis tanaman palawija yang merupakan salah satu sumber karbohidrat (Balitkabi, 2010) dan berfungsi sebagai tanaman substitusi pengganti nasi (Zuraida dan Supriati, 2001). Negara Indonesia hanya menyumbang 6 ubi jalar dari total kebutuhan ubi jalar dunia (Giri dan Sakhale, 2019 ). Permintaan ubi jalar di pasar dalam negeri dan di pasar ekspor mengalami peningkatan, sedangkan produksi ubi jalar di Indonesia terus mengalami penurunan. Produksi ubi jalar dari tahun 2016 ke tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 6,45 (Kementan, 2018). Menurut (Saitama et al., 2017) semakin tingginya pemanfaatan ubi jalar menyebabkan permintaan terus meningkat, tapi tidak disertai dengan meningka ya produksi. Penurunan produksi ini disebabkan luas lahan panen yang semakin lama semakin berkurang. Usaha peningkatan produksi ubi jalar dipengaruhi oleh faktor internal yaitu genetika, hormon dan eksternal yaitu air, tanah mineral, kelembaban udara, suhu udara dan cahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi hasil ubi jalar di daerah sentra produksi seperti Blitar, Malang, dan Mojokerto. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana stabilitas dan adaptabilitas pada klon ubi jalar pada ketiga wilayah tersebut. Penelitian dilaksanakan pada April hingga Juli 2020. Bahan tanam yang digunakan pada penelitian ini meliputi 3 klon ubi jalar hasil persilangan diantaranya BIS-OP-61-OP-37, BIS OP-61-�-13, Beta 2-�-29 dan 2 varietas pembanding yaitu Beta-2 dan Sari. Rancangan penelitian menggunakan RAK (Rancangan Acak Kelompok) dengan 3 klon ubi jalar sebagai materi utama dan 2 varietas sebagai materi pembanding. Ulangan yang digunakan dalam penelitian ini sejumlah 3 ulangan, sehingga didapatkan 15 plot percobaan pada masing-masing lokasi dan 45 plot percobaan pada 3 lokasi. Analisis data menggunakan analisis ragam gabungan serta uji stabilitas dan adaptabilitas. Klon BIS OP-61-�-13 menunjukkan hasil umbi yang stabil dan adaptif serta memiliki hasil umbi yang tinggi dibandingkan dengan klon lain yang stabil. Klon BIS OP-61-OP-37 merupakan klon yang memiliki hasil umbi yang tinggi pada spesifik lokasi di Blitar dan Mojokerto.

English Abstract

Sweet potato (Ipomoea batatas L.) is a type of palawija plant which is a source of carbohydrates (Balitkabi, 2010) and functions as a substitute for rice (Zuraida and Supriati, 2001). The country of Indonesia only contributes 6% of sweet potatoes to the world's total demand for sweet potatoes (Giri and Sakhale, 2019). Demand for sweet potatoes in the domestic market and in the export market has increased, while sweet potato production in Indonesia continues to decline. Sweet potato production from 2016 to 2017 decreased by 6.45% (Ministry of Agriculture, 2018). According to (Saitama et al., 2017) the higher utilization of sweet potatoes causes demand to continue to increase, but not accompanied by increased production. This decline in production was due to the decreasing area of harvested land. Efforts to increase sweet potato production are influenced by internal factors, namely genetics, hormones and external factors, namely water, mineral soil, air humidity, air temperature and light. This study aims to determine the yield potential of sweet potatoes in production centers such as Blitar, Malang and Mojokerto. In addition, this study also aims to determine the stability and adaptability of sweet potato clones in these three regions. The research was conducted from April to July 2020. The planting material used in this study included 3 hybrid sweet potato clones including BIS-OP-61-OP- 37, BIS OP-61-♂-13, Beta 2-♀-29 and 2 comparison varieties namely Beta-2 and Sari. The research design used RAK (Randomized Block Design) with 3 sweet potato clones as the main material and 2 varieties as comparison material. The repetitions used in this study were 3 replicates, so that 15 experimental plots were obtained at each location and 45 experimental plots at 3 locations. Data analysis used combined analysis of variance and stability and adaptability tests. Clone BIS OP-61-♂-13 showed stable and adaptive tuber yields and had high tuber yields compared to other stable clones. The BIS OP-61-OP-37 clone is a clone that has high tuber yields at specific locations in Blitar and Mojokerto.

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	042305
Divisions:	S2/S3 > Magister Sosiologi, Fakultas Pertanian
Depositing User:	Annisti Nurul F
Date Deposited:	10 Jan 2024 08:38
Last Modified:	10 Jan 2024 08:38
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/207597

Text (DALAM MASA EMBARGO) Suryahadi Wijaya Djati.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (4MB)

Actions (login required)

View Item