Astuti, Stela Okky Kusumo and Prof. Dr. Ir. Yayuk Yuliati, MS and Tatiek Koerniawati Andajani, S.P., M.P. (2023) Peran Perempuan dalam Agribisnis Kopi Organik di Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi (Studi Kasus pada Pertanian Kopi Organik Kelompok Tani Kopi Rejo). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Saat ini perempuan banyak yang masuk dan bekerja di berbagai sektor termasuk pertanian. Fenomena masuknya perempuan pedesaan di sektor pertanian terjadi karena mayoritas penduduk pedesaan bermata pencaharian sebagai petani, sehingga para perempuan ikut membantu suaminya bekerja di pertanian. Namun, meski ikut berperan dalam pertanian, banyak studi menyatakan bahwa terdapat ketidakadilan pada perempuan di pertanian. Kurang diakuinya peran perempuan serta rendahnya akses dan kontrol perempuan terhadap sumberdaya menyebabkan ketimpangan. Ini menunjukkan bahwa perempuan tersubordinasi dan termarginalisasi terhadap sumber daya yang ada. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk: 1.) Menganalisis peran perempuan dalam kegiatan agribisnis kopi organik dalam rumah tangga petani pada Kelompok Tani Kopi Rejo. 2.) Menganalisis kontribusi perempuan terhadap pendapatan agribisnis kopi organik dalam rumah tangga petani pada Kelompok Tani Kopi Rejo. Penelitian ini dilakukan pada anggota Kelompok Tani Kopi Rejo dan berlokasi di Lingkungan Lerek, Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi pada bulan Maret - April 2023 dengan metode deskriptif kualitatif.. Terdapat 8 informan pada penelitian ini yang ditentukan dengan snowball sampling. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan studi literatur. Reduksi data dilakukan dengan Analisis Data Miles and Huberman. Analisis Harvard digunakan untuk menganalisis peran perempuan dalam kegiatan agribisnis kopi organik, sedangkan Analisis Usaha tani digunakan untuk menganalisis kontribusi perempuan terhadap pendapatan agribisnis kopi organik. Berdasarkan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1.) Laki- laki mendominasi peran dalam aktivitas agribisnis. Laki-laki juga mendominasi akses pada Unit Pengolahan Hasil (UPH), teknologi, pendidikan dan pelatihan, dan keanggotaan kelompok tani, sedangkan perempuan mendapatkan akses modal dan pasar. Kontrol pengambilan keputusan pemanfaatan aset ekonomi juga didominasi oleh laki-laki. Laki-laki mendapatkan kontrol pengambilan keputusan terhadap tenaga kerja, penggunaan lahan, waktu panen, dan pasar, sedangkan perempuan hanya mendapat kontrol terhadap modal. Manfaat dari kegiatan agribisnis ini diperoleh bersama-sama. Rendahnya peran perempuan pada aktivitas agribisnis, akses dan kontrol ini menunjukkan bahwa perempuan masih tersubordinasi dan termarginalisasi. 2.) Perempuan berkontribusi dalam kegiatan domestik yang tidak dibayar, namun kegiatan tersebut dapat membantu mengurangi biaya rumah tangga. 3.) Dalam kegiatan agribisnis, kontribusi perempuan lebih fokus pada kegiatan on-farm seperti panen, sortir, dan manajemen modal usaha tani. Kontribusi perempuan berdasarkan aset finansial berupa pendapatan dari upah bekerja sebagai buruh tani di lahan tetangga dan i perkebunan. Sedangkan kontribusi non-finansialnya berupa kemampuan, keterampilan, kepemilikan lahan, pohon kopi, lahan rumah, dan bangunan rumah. Dari penelitian yang telah dilakukan, penulis menyarankan untuk: 1.) meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peran penting perempuan dalam rumah tangga petani dan mengubah persepsi terhadap peran perempuan bahwa peran perempuan bukan hanya sebatas mengurus rumah. 2.) Memberikan dukungan berupa pelatihan dan penyuluhan kepada laki-laki dan perempuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di agribisnis kopi, sehingga menciptakan sumber daya manusia berkualitas dan memberikan manfaat lebih besar bagi rumah tangga petani kopi organik
English Abstract
Currently, many women enter and work in various sectors, including agriculture. The phenomenon of the entry of rural women into the agricultural sector occurs because the majority of the rural population work as farmers, so the women help their husbands work on the farm. However, even though they play a role in agriculture, many studies state that there is injustice to women in agriculture. The lack of recognition of the role of women and the low access and control of women over resources causes inequality. This shows that women are subordinated and marginalized towards existing resources. Therefore this research was conducted to: 1.) Analyze the role of women in organic coffee agribusiness activities in farmer households in the Rejo Coffee Farmer Group. 2.) Analyzing the contribution of women to the income of organic coffee agribusiness in farmer households in the Rejo Coffee Farmer Group. This research uses descriptive method with a combination of qualitative and quantitative research. The research was conducted on members of the Rejo Coffee Farmers Group and located in the Lerek Environment, Gombengsari Village, Kalipuro District, Banyuwangi Regency. The research was conducted in March - April 2023. There were 8 informants in this study who were determined by snowball sampling. Methods of data collection using interviews, observation, and literature studies. Data reduction is performed using Miles and Huberman Data Analysis. Harvard Analysis is used to analyze women's roles in organic coffee agribusiness, while Farm Business Analysis is used to analyze women's contributions to organic coffee agribusiness income. Based on the analysis conducted, it can be concluded that: 1.) Men dominate roles in agricultural business activities. They also dominate access to Processing Units (UPH), technology, education and training, and membership in farmer groups, while women have access to capital and markets. Men also control decision-making related to economic assets, including labor, land use, harvest timing, and markets, whereas women only have control over capital. The benefits from these agricultural activities are obtained together. The low involvement of women in agricultural activities, access, and control indicates that women are subordinated and marginalized. 2.) Women contribute to unpaid domestic activities, which help reduce household expenses. In agricultural activities, their contributions are focused on on-farm activities such as harvesting, sorting, and managing farm capital. Their financial contributions come from wages earned as laborers in neighboring fields and plantations, while non-financial contributions include abilities, skills, and ownership of land, coffee trees, house land, and buildings. Based on the conducted research, the author recommends: 1.) Raising public awareness about the essential role of women in farmer households and iii changing the perception that their role is limited to housekeeping. 2.) Providing support through training and education for both men and women to enhance their knowledge and skills in coffee agribusiness, thus creating a qualified human resource pool that brings greater benefits to organic coffee farmer households
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052304 |
Depositing User: | Annisti Nurul F |
Date Deposited: | 10 Jan 2024 07:57 |
Last Modified: | 10 Jan 2024 08:27 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/207593 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Stela Okky Kusumo Astuti.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |