Evaluasi Tingkat Bahaya Banjir pada Skenario Penggunaan Lahan Berdasarkan Kondisi Existing dan Rencana Tata Ruang Wilayah di DAS Brantas Hulu.

Fauzan Al Firdausi, Muhammad and Dr. Kurniawan Sigit Wicaksono, S.P., M.Sc. (2023) Evaluasi Tingkat Bahaya Banjir pada Skenario Penggunaan Lahan Berdasarkan Kondisi Existing dan Rencana Tata Ruang Wilayah di DAS Brantas Hulu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bencana alam banjir menjadi permasalahan umum yang sering terjadi pada sebagian wilayah Indonesia setiap tahunnya. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana dalam data kebencanaan, dari tahun 2019 hingga 2023 tercatat jumlah bencana banjir yang terjadi di Indonesia mencapai persentase 27,8% dari total keseluruhan bencana di Indonesia. Daerah Aliran Sungai (DAS) menjadi wilayah yang memiliki potensi tinggi terjadinya banjir. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh perubahan penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan fungsinya sehingga dapat menyebabkan daerah resapan air berkurang. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi tingkat bahaya banjir sebagai upaya mitigasi banjir dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui sebaran spasial tingkat bahaya banjir di DAS Brantas Hulu berdasarkan kondisi existing dan perbandingan tingkat bahaya banjir berdasarkan kondisi existing dan RTRW di DAS Brantas Hulu. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2023 hingga September 2023 yang terletak di Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas Hulu yang secara administratif berada di Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Kota Batu terbagi menjadi tiga kecamatan, Kecamatan Bumiaji, Kecamatan Batu dan Kecamatan Junrejo. Alat yang digunakan meliputi Laptop, software ArcMap, Microsoft Excel, papras, buku Munsell Soil Colour Chart, klinometer, dan alat tulis. Adapun bahan yang digunakan berupa data DEMNAS, Citra Sentinel 2A tahun 2022, data curah hujan tahunan 2013 – 2022, peta RTRW Kota Batu dan Kabupaten Malang, data jenis tanah dan peta RBI. Penelitian ini menggunakan metode overlay dan skoring pada setiap parameter yang digunakan. Parameter yang digunakan meliputi kemiringan lereng, curah hujan, ketinggian lahan, buffer sungai, jenis tanah dan penggunaan lahan. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebaran bahaya banjir berdasarkan penggunaan lahan existing di DAS Brantas Hulu terbagi menjadi 3 kelas yaitu, tidak rawan, rawan, sangat rawan. Kelas tidak rawan memiliki luas wilayah sebesar 5.148,2 ha. Kelas rawan memiliki luas wilayah sebesar 7.213,33 ha. Sedangkan, untuk kelas sangat rawan memiliki luas wilayah sebesar 4.911,26 ha. Nilai validasi yang didapatkan dari perhitungan Kappa Accuracy menunjukan hasil bahwa peta bahaya banjir yang telah dibuat memiliki nilai sebesar 88,6% yang memiliki kategori sesuai dengan kondisi lapangan. Kemudian, pada sebaran bahaya banjir berdasarkan RTRW di DAS Brantas Hulu terbagi menjadi tiga kelas yaitu, tidak rawan, rawan, sangat rawan. Kelas tidak rawan memiliki luas wilayah 6.254,05 ha. Kelas rawan memiliki luas 5.489,5 ha. Selanjutnya, kelas sangat rawan memiliki luas wilayah 5.529,25 ha.

English Abstract

Flood natural disasters are a common problem that often occurs in parts of Indonesia every year. According to the National Disaster Management Agency in disaster data, from 2019 to 2023, the number of flood disasters that occurred in Indonesia reached a percentage of 27.8% of the total disasters in Indonesia. River Basins are areas that have a high potential for flooding. This can be influenced by changes in land use that are not in accordance with its function, which can cause water catchment areas to decrease. Therefore, it is necessary to evaluate the level of flood danger as a flood mitigation effort by utilizing Geographic Information Systems (GIS). The aim of the research is to determine the spatial distribution of flood hazard levels in the Upper Brantas watershed based on existing conditions and comparison of flood hazard levels based on existing conditions and Regional Spatial Planning in the Upper Brantas watershed. This research was conducted from April 2023 to September 2023, located in the Upper Brantas Watershed, which is administratively located in Batu City, East Java Province. Batu City is divided into three sub-districts, Bumiaji District, Batu District and Junrejo District. Equipment used includes laptops, ArcMap, Microsoft Excel, hoe, Munsell Soil Colour Chart books, clinometer, and stationery. The materials used include DEMNAS, Sentinel 2A imagery 2022, annual rainfall data 2013 – 2022, Regional Spatial Planning maps of Batu City and Malang Regency, soil type data and Indonesian Land Map maps. This research uses the overlay method and scoring for each parameter used. The parameters used include slope, rainfall, land height, buffer river, soil type and land use. The research results obtained show that the distribution of flood hazards is based on existing land use in the Upper Brantas watershed it is divided into 3 classes, namely, not vulnerable, vulnerable, and very vulnerable. The nonvulnerable class has an area of 5.148,2 ha. The vulnerable class has an area of 7.213,33 ha. Meanwhile, the very vulnerable class has an area of 4.911,26 ha. Validation value obtained from Kappa Accuracy calculations The results show that the flood hazard map that has been created has a value of 88,6% which has a category according to field conditions. Then, the distribution of flood hazards based on the Regional Spatial Planning in the Upper Brantas watershed is divided into three classes, namely, not vulnerable, vulnerable, and very vulnerable. The nonvulnerable class has an area of 6.254,05 ha. The vulnerable class has an area of 5.489,5 ha. Furthermore, the very vulnerable class has an area of 5.529,25 ha.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052304
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Unnamed user with username ismiatun
Date Deposited: 10 Jan 2024 07:19
Last Modified: 10 Jan 2024 07:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/207504
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muhammad Fauzan Al Firdausi.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item