Respon Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Manis (Zea mays saccharata L.) Akibat Pemberian Pupuk Kalium Pada Kapasitas Lapang yang Berbeda.

Utami Zoelmy., Rizkira and Prof. Dr. Ir. Moch. Dawam Maghfoer,, MS and Dr. agr. Nunun Barunawati,, SP., MP. (2023) Respon Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Manis (Zea mays saccharata L.) Akibat Pemberian Pupuk Kalium Pada Kapasitas Lapang yang Berbeda. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

RINGKASAN Rizkira Utami Zoelmy. 186040200111008. Respon Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Manis (Zea mays saccharata L.) Akibat Pemberian Pupuk Kalium Pada Kapasitas Lapang yang Berbeda. Dibawah Bimbingan Prof. Dr. Ir. Moch. Dawam Maghfoer, MS Sebagai Ketua Komisi Pembimbing dan Dr. agr. Nunun Barunawati, SP., MP. Sebagai Anggota Komisi Pembimbing. Jagung manis adalah sayuran yang disukai dikarenakan memiliki rasa yang enak, memiliki kandungan karbohidrat, protein, vitamin serta kadar gula yang tinggi tetapi tetap memiliki kadar lemak yang rendah. Kandungan zat gizi pada 100 gr jagung manis yaitu energi (cal) 96,0%, protein (g) 3,5%, lemak (g) 1,0%, karbohidrat (g) 22,8%, kalsium (mg) 111%, besi (mg) 0,7%, vitamin A (si) 400%, vitamin B (mg) 0,15%, vitamin C (mg) 12,0% dan air (g) 72,7% (Iskandar, 2007). Jagung manis merupakan varietas jagung dengan kualitas kandungan gula yang tinggi dan memiliki nilai gizi yang tinggi (Erdal et al., 2011). Penelitian bertujuan untuk mempelajari dan mendapatkan dosis pupuk kalium pada kapasitas lapang yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga April 2022 yang bertempat di rumah plastik desa Dadaprejo, Malang Jawa Timur dengan ketinggian tempat 460 mdpl dengan suhu udara 20o – 28oC. Penelitian ini terdiri dari dua faktor dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), yaitu faktor pertama ialah dosis pupuk KCl berdasarkan rekomendasi balai serealia dan bedasarkan hasil analisis tanah yang terdiri dari 4 taraf yaitu Dosis 50 kg ha-1 (K50), Dosis 100 kg ha-1 (K100), Dosis 150 kg ha-1, (K150) dan Dosis 200 kg ha-1 (K200). Faktor kedua adalah kapasitas lapang dengan 3 taraf yaitu: kapasitas lapang 100% (KL100), kapasitas lapang 75% (KL75), dan kapasitas lapang 50% (KL50). Variabel pertumbuhan meliputi panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, indeks klorofil daun, panjang akar, jumlah akar, dan kerapatan stomata. Sedangkan variabel hasil meliputi diameter tongkol berkelobot, diameter tongkol tanpa kelobot, panjang tongkol, bobot tongkol berkelobot, bobot tongkol tanpa kelobot, tota bobot segar tanaman, total bobot kering tanaman, tingkat kemanisan, dan kandungan K pada daun. Data hasil pengamatan dianalisis dengan Analisis Ragam uji F taraf 5%, apabila terdapat inetraksi atau pengaruh nyata dilakukan analisis lanjut dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan level dosis KCl dan kapasitas lapang meningkatkan pertumbuhan panjang akar. Aplikasi level KCl tidak signifikan terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, indeks klorofil daun, kerapatan stomata. Selain itu, level dosis KCl juga tidak signifikan terhadap diameter tongkol, panjang tongkol, bobot segar, bobot kering dan tingkat kemanisan. Namun, dosis KCl signifikan pada variabel panjang akar dan jumlah akar. Penerapan 100% KL berpengaruh pada jumlah dan luas daun, kerapatan stomata serta tingkat kemanisan.

English Abstract

SUMMARY Rizkira Utami Zoelmy. 186040200111008. Growth and Yield Response of Sweet Corn (Zea mays saccharata L.) By Potassium Fertilizer Application and Different Field Capacity. Prof. Dr. Ir. Moch. Dawam Maghfoer, MS as Main Supervisor and Dr. agr. Nunun Barunawati, SP., MP. As Co Supervisor. Sweet corn is a vegetable that is preferred because it has a good taste, contains carbohydrates, protein, vitamins and high sugar levels but still has a low fat content. The nutritional content of100 grams of sweet corn is energy (cal) 96.0%, protein (g) 3.5%, fat (g) 1.0%, carbohydrates (g) 22.8%, calcium (mg) 111 %, iron (mg) 0.7%, vitamin A (si) 400%, vitamin B (mg) 0.15%, vitamin C (mg) 12.0% and water (g) 72.7% (Iskandar, 2007). Sweet corn is a variety of corn with high quality sugar content and high nutritional value (Erdal et al., 2011). The aim of the research was to study and obtain doses of potassium fertilizer at different field capacities on the growth and yield of sweet corn. The research was conducted from January to April 2022 which took place in a plastic house in Dadaprejo village, Malang, East Java, with Andosol soil type at an altitude of 460 meters above sea level and an air temperature of 20˚ – 28˚C. This study consisted of two factors using a Randomized Block Design (RBD), namely the first factor was the dose of KCl fertilizer based on the recommendations from the Cereals Center and based on the results of soil analysis which consisted of 4 levels, namely Dose of 50 kg ha-1 (K50), Dose of 100 kg ha-1 (K100), Dose of 150 kg ha-1, (K150) and Dose of 200 kg ha-1 (K200). The second factor is the provision of water with 3 levels, namely: 100% field capacity (KL100), 75% field capacity (KL75), and 50% field capacity (KL50). Growth variables included plant length, number of leaves, leaf area, leaf chlorophyll index, root length, number of roots, and number of stomata. While the yield parameters include cob diameter, cob diameter without husk, cob length, fresh cob weight, fresh weight without husk, total plant fresh weight, total plant dry weight, level sweetness, and K content in leaves. Observational data were analyzed with the Analysis of Variety F test at 5% level, if there was an interaction or significant effect, further analysis was carried out with the Honest Significant Difference Test (BNJ) at 5% level. The results showed differences in KCl dose level and field capacity increased root length growth. KCl level application was not significant to plant height, number of leaves, leaf area, leaf chlorophyll index, stomata density. In addition, KCl dose level was also not significant to cob diameter, cob length, fresh weight, dry weight and sweetness level. However, KCl dose was significant on root length and number of roots. The application of 100% KL affected the number and area of leaves, stomata density and level of sweetness.

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	042304
Divisions:	S2/S3 > Magister Ilmu Tanaman, Fakultas Pertanian
Depositing User:	Unnamed user with username saputro
Date Deposited:	10 Jan 2024 06:57
Last Modified:	10 Jan 2024 06:57
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/207448

Text (DALAM MASA EMBARGO) RizkiraI Utami Zoelmy.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (5MB)

Actions (login required)

View Item