Analisis Risiko Rantai Pasok berdasarkan Pendekatan Supply Chain Operational Reference (SCOR) dan House of Risk (HOR) pada Studi Kasus Perusahaan Produksi Alat Kesehatan.

Murika, M. Adhirajasa Zalif Abraham and Ir. Ceria Farela Mada Tantrika, ST., MT. (2023) Analisis Risiko Rantai Pasok berdasarkan Pendekatan Supply Chain Operational Reference (SCOR) dan House of Risk (HOR) pada Studi Kasus Perusahaan Produksi Alat Kesehatan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan penjualan alat-alat kesehatan dengan produk utama berupa alat cek gula darah yang bernama IVD (in-vitro diagnostic) Model L dan Model T. Beberapa keunggulan kedua produk tersebut meliputi kecepatan pengukuran, sistem user friendly, strip uji yang mudah dilihat, serta tersedianya fitur Bluetooth untuk menghubungkan alat cek gula darah dengan telepon genggam menyebabkan adanya peningkatan permintaan atas produk tersebut yang mana melebihi kapasitas produksi perusahaan pada beberapa waktu. Selain itu, perusahaan juga membutuhkan sokongan bahan baku dari supplier luar dengan lead time yang cukup tinggi. Akibatnya terjadi ketidakselarasan yang cukup signifikan antara perencanaan produksi perusahaan dengan kondisi aktual. Ketidakselarasan ini lahir melalui berbagai macam risiko yang perlu diidentifikasi dan dinilai lebih lanjut menggunakan metode House of Risk (HOR). House of Risk adalah sebuah model manajemen risiko yang terdiri atas dua fase yang digunakan untuk mengatasi risiko melalui tindakan preventif sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya sebuah risiko. Pada fase satu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi risk event pada setiap proses rantai pasok perusahaan, yang sebelumnya telah diidentifikasi menggunakan Model SCOR, dan diikuti dengan melakukan identifikasi risk agent dari setiap risk event, penilaian severity untuk setiap risk event, penilaian occurrence untuk tiap risk agent, serta penilaian correlation antar tiap risk event dengan tiap risk agent. Lalu dilakukan perhitungan nilai Aggregate Risk Potential (ARP) untuk mengetahui risiko yang term asuk ke dalam risiko prioritas untuk kemudian diolah lebih lanjut pada fase 2. Langkah pertama pada fase 2 adalah merumuskan preventive action untuk tiap risiko prioritas kemudian melakukan penilaian occurrence, difficulty, dan effectiveness to difficulty ratio untuk menentukan aksi mitigasi yang harus diprioritaskan. Hasil analisis risiko pada perusahaan produksi alat Kesehatan menggunakan metode HOR menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 30 risk event dan 44 risk agent pada sistem rantai pasok perusahaan. Setelah perhitungan nilai ARP, didapatkan sebanyak 5 risiko prioritas, yaitu Operator Tidak Fokus, Kesalahan Proses Handling oleh Operator, Mesin Rusak Tidak Terencana, Jumlah Material Tersedia Tidak Cukup, dan Terdapat Missing Unit yang Lolos dari Pengawasan Perusahaan. Selanjutnya dilakukan perumusan aksi mitigasi yaitu Perubahan Jadwal Kerja Harian, Penerapan SOP terkait Inventarisasi Produk, Penerapan Preventive Maintenance, Pelaksanaan Open Tender untuk Supplier baru, Penerapan Sistem Section pada Gudang Bahan Baku, dan Penerapan Sistem Tracker berupa Barcode. Penerapan seluruh aksi mitigasi tersebut diharapkan mampu mengurangi kemungkinan terjadinya risiko dan mengatasi permasalahan pada rantai pasok perusahaan.

English Abstract

This research is conducted in a medical device manufacturing and retailing company with the main product being blood glucose monitor device namely IVD Model L and Model T. The main advantages of these two products includes rapid measurement, user friendly system, easily viewable test strips, and addition of Bluetooth feature to link the device with a mobile phone. On the other hand, these advantages resulted in an increase of demand for these products, which for some periods exceeded the company's production capacity. In addition, the company also requires sourcing raw materials from overseas suppliers with a high lead time. The implications of this are that there is a significant disparity between the company's production planning and actual conditions. This gap is caused by a variety of risks that should be further identified and assessed using the House of Risk (HOR) method. The House of Risk is a two-phase risk management model that aims to address risks through preventive actions hence lowering the likelihood of a risk occurring. The first step in phase one is to identify risk events in the company's supply chain process, which have been pre-identified using the SCOR Model, and to identify the risk agents for the risk events. This is followed by the assessment of severity rating for every risk event, the occurrence rating assessment for each risk agent, and the correlation rating assessment for each risk event with each risk agent. After that, the value of Aggregate Risk Potential is calculated to obtain prioritization risk for further analysis in phase 2. The first step in phase 2 is to establish preventive actions for each priority risk followed by assessing the occurrence rating, difficulty level, and effectiveness to difficulty ratio in order to determine which mitigation actions are to be prioritized. Based on the results of the risk analysis at a medical device production company using HOR method, it was found that there are a total of 30 risk events and 44 risk agents in the company's supply chain system. After calculating the ARP value, 5 prioritized risks were obtained, namely Out of Focus Operators, Handling Process Mistakes by Operators, Unplanned Machine Breakdowns, Insufficient Existing Materials, and Missing Units that Passed the Company's Supervision. Furthermore, mitigating actions were discussed, consisting of a Change in Work Schedule, Implementation of SOPs related to Product Inventory, Implementation of Preventive Maintenance, Open Tender for new suppliers, Implementation of a Sectional System in the Raw Material Warehouse, and Application of a Tracker System using Barcodes. The entire implementation of such mitigation actions is expected to reduce the possibility of risk occurrence and tackle the issues surrounding the supply chain of the company.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052307
Uncontrolled Keywords:	HOR, Manajemen Risiko, Rantai Pasok, Risiko, SCOR, HOR, Risk Management, SCOR, Supply Chain Risk.
Divisions:	Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User:	Zainul Mustofa
Date Deposited:	10 Jan 2024 06:16
Last Modified:	10 Jan 2024 06:16
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/207404

Text (DALAM MASA EMBARGO) Muhammad Adhirajasa Zalif Abraham Murika.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB)

Actions (login required)

View Item