Analisis Efisiensi Alokatif Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Petani Tebu (Saccharum Officinarum) (Kasus Desa Dukuh, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri)

ANNISA ALMAGFIRAH A.J., SITTI and Prof.Dr.Ir. Nuhfil Hanani AR, MS and Tatiek Koerniawati Andajani, S.P., M.P. (2023) Analisis Efisiensi Alokatif Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Petani Tebu (Saccharum Officinarum) (Kasus Desa Dukuh, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Produksi tebu perkebunan rakyat penghasil gula merah di Jawa Timur yang paling besar adalah Kabupaten Kediri. Gula merah tebu dalam sehari bisa menghasilkan beberapa ton dalam sekali produksi, tidak terkecuali pada usaha industri gula merah di Desa Dukuh. Akan tetapi, produksi gula mengalami penurunan karena terjadi penurunan luas areal tebu rakyat. Areal perkebunan tebu rakyat, responsif terhadap perubahan harga input (pupuk) dan kebijakan yang berkaitan dengan harga input. Perubahan harga input dan penurunan produktivitas juga terjadi pada usahatani tebu di Desa Dukuh dan Kabupaten Kediri, hal tersebut diduga karena petani belum efisien dalam mengalokasikan faktor produksi. Efisiensi alokatif dapat tercapai apabila petani dapat menggunakan input pada proporsi yang optimal pada harga produksi dan faktor-faktor yang yang digunakan secara tetap. Sehingga dikatakan usahatani tebu yang bagus sebagai usahatani yang produktif atau efisien dan usahatani yang produktif berarti usahatani itu produktivitasnya tinggi. Penelitian ini bertujuan: (1) Menganalisis tingkat pendapatan usahatani tebu, (2) Mendeskripsikan faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap pendapatan dalam usahatani tebu, (3) Menganalisis tingkat efisiensi alokatif penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani tebu. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive (sengaja) yaitu berlokasi di Desa Dukuh, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Waktu pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan September 2022 - November 2022. Metode sampling yang digunakan adalah secara purposive sampling dengan kriteria petani tebu yang menanam tebu Ratoon Cane (RC) atau keprasan. Perhitungan besarnya sampel menggunakan Nomogram Harry King dengan jumlah sampel yaitu 33 responden. Analisis pertama yaitu untuk menjawab tingkat pendapatan petani pada usahatani tebu di Desa Dukuh dilakukan uji beda rata-rata. Analisis kedua yaitu untuk menjawab faktor-faktor yang berpengaruh pada pendapatan usahatani tebu dilakukan dengan analisis fungsi pendapatan model Cobb-Douglas. Analisis terakhir yaitu untuk mengetahui tingkat efisiensi alokatif terhadap penggunaan faktor-faktor produksi usahatani tebu dianalisis dengan menggunakan analisis metode DEA (Data Envelopment Analysis). Hasil analisis yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Rata-rata pendapatan usahatani di Desa Dukuh lebih besar dari rata-rata pendapatan usahatani tebu pada penelitian terdahulu. Rata-rata pendapatan desa dukuh yaitu sebesar Rp47,964,533, sementara itu rata-rata pendapatan penelitian terdahulu yaitu sebesar Rp20,796,511. Hal tersebut disebabkan hasil produksi per-hektar usahatani di Desa Dukuh lebih tinggi dibandingkan yang lain. (2) Pada analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan, variabel produksi tebu berpengaruh positif dan signifikan. Variabel biaya lahan, Biaya pupuk ZA, Biaya pupuk NPK dan biaya tenaga kerja berpengaruh negatif nyata dan signifikan, sedangkan variabel pengalaman berusatani dan pendidikan tidak signifikan terhadap pendapatan usahatani tebu di Desa Dukuh. (3) Pada nilai efisiensi alokatif hanya berjumlah 1 petani yang mendapatkan nilai full efisien. Rata-rata nilai efisiensi alokatif pada penelitian mencapai nilai 0,339 (33,9). Jumlah petani yang berada dalam kondisi full efisiensi pada efisiensi skala mencapai 5 petani atau 15 dari keseluruhan petani responden. Saran berdasarkan penelitian ini meliputi pengurangan input dengan pengalokasian yang telah ditentukan, peningkatan produksi dan pendapatan usahatani tebu di Desa Dukuh dapat dilakukan dengan mengurangi tenaga kerja dan juga dengan mengalokasikan faktor-faktor produksi secara optimal. Serta pendirian atau pengadaan kelompok tani atau koperasi unit desa di Desa Dukuh agar terjadi alokasi dan sistem pemerataan pupuk subsidi sebagai upaya pengurangan biaya dan peningkatan pendapatan petani.

English Abstract

The biggest sugarcane production in smallholder plantations producing brown sugar in East Java is Kediri Regency. Cane brown sugar in a day can produce several tons in one production, including the brown sugar industry in Dukuh Village. However, sugar production has decreased due to a decrease in the area of people's sugar cane. The area of smallholder sugarcane plantations is responsive to changes in input (fertilizer) prices and policies related to input prices. Changes in input prices and decreased productivity also occurred in sugar cane farming in Dukuh Village and Kediri Regency, this was allegedly because farmers were not efficient in allocating production factors. Allocative efficiency can be achieved if farmers can use inputs in optimal proportions at production prices and the factors that are used regularly. So that it can be said that good sugarcane farming is productive or efficient farming and productive farming means that farming has high productivity. This study aims to: (1) analyze the income level of sugarcane farming, (2) describe what factors influence income in sugarcane farming, (3) analyze the level of allocative efficiency in the use of production factors in sugarcane farming. Determining the research location was carried out purposively (intentionally), namely located in Dukuh Village, Ngadiluwih District, Kediri Regency. The time for conducting this research was carried out in September 2022 - November 2022. The sampling method used was purposive sampling with the criteria of sugarcane farmers planting Ratoon Cane (RC) or keprasan sugarcane. Calculation of sample size using the Nomogram Harry King with a total sample of 33 respondents. The first analysis is to answer the income level of farmers in sugarcane farming in Dukuh Village, an average difference test is carried out. The second analysis, namely to answer the factors that influence the income of sugar cane farming, is carried out by analyzing the income function of the Cobb-Douglas model. The final analysis is to determine the level of allocative efficiency in the use of factors of production in sugar cane farming which is analyzed using the DEA (Data Envelopment Analysis) method. The results of the analysis obtained from this study are as follows: (1) The average income of farming in Dukuh Village is greater than the average income of sugarcane farming in previous studies. The average income of the hamlet village is IDR 47,964,533, while the average income of the previous research is IDR 20,796,511. This is due to the production per hectare of farming in Dukuh Village is higher than the others. (2) In the analysis of the factors that influence income, the sugarcane production variable has a positive and significant effect. The variables of iii land costs, ZA fertilizer costs, NPK fertilizer costs and labor costs have a significant and significant negative effect, while the variables of farming experience and education have no significant effect on the income of sugarcane farming in Dukuh Village. (3) On the value of allocative efficiency, only 1 farmer gets a full efficient score. The average value of allocative efficiency in research reaches a value of 0.339 (33.9%). The number of farmers who are in a state of full efficiency at scale efficiency reaches 5 farmers or 15% of the total farmer respondents. Suggestions based on this research include reducing inputs with predetermined allocations, increasing production and income of sugar cane farming in Dukuh Village can be done by reducing labor and also by allocating production factors optimally and as well as establishing or procuring farmer groups or village unit cooperatives in Dukuh Village so that there is an allocation and distribution system for subsidized fertilizers as an effort to reduce costs and increase farmers' income

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052304
Divisions:	Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User:	Annisti Nurul F
Date Deposited:	10 Jan 2024 05:02
Last Modified:	10 Jan 2024 05:02
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/207370

Text (DALAM MASA EMBARGO) Sitti Annisa Almagfirah.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB)

Actions (login required)

View Item