Penurunan Kadar Detergen, BOD, dan COD pada Air Limbah Laundry Menggunakan Kolom Adsorpsi Karbon Aktif dengan Sistem Kontinyu

Gultom, Amelia Ramadhani and Dr. Ir. Alexander Tunggul Sutan Haji, MT and Putri Setiani, ST, MES, Ph.D (2023) Penurunan Kadar Detergen, BOD, dan COD pada Air Limbah Laundry Menggunakan Kolom Adsorpsi Karbon Aktif dengan Sistem Kontinyu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Laundry merupakan salah satu usaha yang menyediakan jasa layanan sarana pencucian pakaian yang keberadaannya terus berkembang di masyarakat. Dengan terdapat banyaknya usaha laundry, membuat kualitas lingkungan menjadi menurun dikarenakan adanya bahan buangan zat kimia yang berupa detergen. Detergen mengandung surfaktan jenis Alkil Benzene Sulfonat (ABS) dan Linier Alkylbenzene Sulfonate (LAS), dimana senyawa tersebut sulit untuk didegradasi secara alamiah. Selain itu, minyak dan lemak yang terdapat pada air limbah laundry dapat meningkatkan kadar BOD dan COD serta menimbulkan bau busuk. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengolah air limbah laundry adalah adsorpsi. Bahan yang digunakan sebagai media adsorben adalah karbon aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivator terbaik untuk menurunkan kadar detergen, BOD, dan COD pada air limbah laundry dan ketebalan adsorben terbaik untuk menurunkan beban pencemaran detergen, BOD, dan COD pada air limbah laundry. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dilaksanakan dalam skala laboratorium. Terdapat 2 tahapan pada penelitian kali ini, tahap pertama menggunakan sistem batch dengan variasi aktivator (tanpa aktivasi, NaOH 0,2 N, HCl 0,1 N, serta NaOH 0,2 N dan HCl 0,1 N) dan tahap kedua menggunakan kolom adsorpsi dengan sistem kontinyu dengan variasi ketebalan adsorben (15 cm, 20 cm, dan 25 cm) dan waktu adsorpsi (20, 40, 60, 120, 180, 240, 300, 360, 420, 480, 540, dan 600 menit). Data pada tahap pertama dianalisis secara statistika menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan pada tahap kedua menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Pada tahap pertama didapatkan hasil bahwa HCl 0,1 N merupakan aktivator terbaik untuk menurunkan kadar detergen, BOD, dan COD. Model isoterm adsorpsi karbon aktif yang diaktivasi dengan HCl 0,1 N sesuai dengan model isoterm Freundlich. Pada tahap kedua didapatkan hasil bahwa 20 cm merupakan ketebalan adsorben terbaik untuk menurunkan beban pencemaran detergen, BOD, dan COD.

English Abstract

Laundry is one of the businesses whose existence continues to grow in the community. With so many laundry businesses, causes the environmental quality decreases due to chemical waste materials in the form of detergents. Detergents contain Alkyl Benzene Sulfonate (ABS) and Linear Alkylbenzene Sulfonate (LAS) type of surfactants, which these compounds are difficult to degrade naturally. In addition, the oil and grease found in laundry wastewater can increase BOD and COD levels and cause a foul odor. The method that can be used to treat laundry wastewater is adsorption. The material used as an adsorbent medium is activated carbon. This study aims to determine the best activator for reducing detergent, BOD, and COD levels in laundry wastewater and the best adsorbent thickness for reducing the load pollution of detergent, BOD and COD in laundry wastewater. This study used an experimental method carried out on a laboratory scale. There are two stages in this study, the first stage uses a batch system with a variety of activators (without activation, NaOH 0.2 N and HCl 0.1 N, NaOH 0.2 N, and HCl 0.1 N), and the second stage uses an adsorption column with a continuous system with variations in adsorbent thickness (15 cm, 20 cm, and 25 cm) and adsorption time (20, 40, 60, 120, 180, 240, 300, 360, 420, 480, 540, and 600 minutes). Data in the first stage were analyzed statistically using a Completely Randomized Design (CRD) and in the second stage using a Randomized Block Design (RAK). In the first stage, it was found that the HCl 0.1 N was the best activator to reduce detergent, BOD, and COD levels. The isotherm model of activated carbon adsorption activated with HCl 0.1 N followed by the Freundlich isotherm model. In the second stage, it was found that the 20 cm was the best adsorbent thickness to reduce the detergent, BOD and COD pollution load.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052310
Uncontrolled Keywords: Adsorben, Air Limbah Laundry, Batch, Detergen, Kolom Adsorpsi-Adsorbent, Laundry Wastewater, Batch, Detergent, Adsorption Column
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email y13w@ub.ac.id
Date Deposited: 10 Jan 2024 04:11
Last Modified: 10 Jan 2024 04:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/207317
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Amelia Ramadhani Gultom.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item