Karakteristik Habitat Peneluran Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) di Kabupaten Trenggalek

Krisdananjaya, Zulfikar Muhammad and Andik Isdianto,, ST, MT and Ade Yamindago,, S.Kel, MP, M.Sc, Ph.D (2023) Karakteristik Habitat Peneluran Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) di Kabupaten Trenggalek. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penyu merupakan salah satu hewan dengan tingkat populasi yang menurun tiap tahunnya. Penyu memiliki sifat kembali kerumah yang dikenal dengan istilah natal homing. Di Indonesia, penyu lekang tersebar secara luas di beberapa wilayah. Pesisir Kabupaten Trenggalek menjadi salah satu dari pantai tempat pendaratan penyu lekang untuk bertelur di Indonesia, seperti di Pantai Sumbreng dan Pantai Taman Kili-Kili. Oleh karena itu, penting untuk dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai karakteristik habitat peneluran penyu lekang, untuk mendapatkan karakteristik habitat peneluran penyu lekang yang dapat mewakilkan kondisi habitat peneluran penyu lekang di Kabupaten Trenggalek. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pantai di Kabupaten Trenggalek sebagai habitat peneluran penyu lekang dan mengetahui kesesuaian pantai sebagai habitat peneluran penyu lekang di Kabupaten Trenggalek. Pengambilan data yang dilakukan adalah pada Desember 2022 di Pantai Sumbreng dan Pantai Taman Kili-Kili. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling berdasarkan titik peneluran penyu lekang di lokasi penelitian. Data yang diambil yaitu, panjang dan lebar pantai, kemiringan pantai, tipe substrat, suhu substrat, pH substrat, kelembaban substrat, vegetasi pantai, ancaman/predator, persentase bangunan, dan jarak sarang-area pakan, serta data hidro oseanogafi seperti pH, suhu, salinitas dan pasang surut. Data kemudian diolah dan digunakan analisis menggunakan Indeks Kesesuaian Habitat (IKH) peneluran penyu lekang. Pantai Sumbreng dan Pantai Taman Kili-Kili sebagai habitat peneluran penyu lekang di Kabupaten memiliki karakteristik yang serupa. Melalui analisis kesesuaian habitat peneluran penyu lekang, diketahui jika pada parameter lebar pantai tidak memiliki kesesuaian sebagai habitat peneluran penyu lekang, sedangkan pada parameter lain seperti, sudut kemiringan, vegetasi, fraksi pasir, persentase kemiringan, persentase bangunan, dan jarak sarang menuju area pakan memiliki tingkat kesesuaian yang sesuai dan sangat sesuai bagi habitat peneluran penyu lekang. Nilai IKH pada kedua lokasi lebih dari 69,86% sehingga masuk kategori sangat sesuai bagi habitat peneluran penyu lekang.

English Abstract

Sea turtles are one of the animals with a population level that decreases every year. Sea turtles have a nature of returning home known as natal homing. In Indonesia, ridley turtles are widely distributed in several regions. The coast of Trenggalek Regency is one of the beaches where turtles land to lay eggs in Indonesia, such as on Sumbreng Beach and Taman Kili-Kili Beach. Therefore, it is important to conduct further research on the characteristics of turtle nesting habitat, to obtain the characteristics of turtle nesting habitat that can represent the habitat conditions of turtle nesting in Trenggalek Regency. The purpose of this study is to determine the characteristics of the beach in Trenggalek Regency as a turtle nesting habitat and determine the suitability of the beach as a turtle nesting habitat in Trenggalek Regency. The data collection carried out was in December 2022 at Sumbreng Beach and Taman Kili-Kili Beach. The sampling method used was purposive sampling based on turtle nesting points at the study site. The data taken are, beach length and width, beach slope, substrate type, substrate temperature, substrate pH, substrate humidity, coastal vegetation, threats/predators, percentage of buildings, and nest-feed area distance, as well as oceanographic hydro data such as pH, temperature, salinity and tides. The data was then processed and used for analysis using the Habitat Suitability Index (HSI) of turtle nesting. Sumbreng Beach and Taman Kili-Kili Beach as turtle nesting habitats in the Regency have similar characteristics. Through the suitability analysis of turtle nesting habitat, it is known that the width parameter of the beach does not have suitability as a turtle nesting habitat, while other parameters such as slope angle, vegetation, sand fraction, percentage of slope, percentage of building, and nest distance to the feed area have an appropriate level of suitability and are very suitable for turtle nesting habitat. The HSI value in both locations is more than 69.86%, so it is categorized as very suitable for turtle nesting habitat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080770
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 12 Jan 2024 07:52
Last Modified: 12 Jan 2024 07:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/207167
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Zulfikar Muhammad Krisdananjaya.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item