Model Penerimaan Teknologi Pada Aplikasi Kedai Kopi di JABODETABEK.

Nanda Pratama Djauharie, M. Edo and Prof. Dr. Ir. Abdul Wahib Muhaimin,, MS and Dr. Silvana Maulidah,, SP., MP (2023) Model Penerimaan Teknologi Pada Aplikasi Kedai Kopi di JABODETABEK. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada masa kini, kedai kopi telah menjadi sebuah gaya hidup bagi masyarakat Indonesia, terutama pada kota metropolitan. Gaya hidup ini muncul akibat perkembangan globalisasi yang cepat. Gaya hidup yang sedang tren saat ini adalah meminum kopi. Tingkat konsumsi kopi di Indonesia mengalami peningkatan selama lima tahun terakhir. Hal tersebut mendukung di era gaya hidup modern, masyarakat cenderung meluangkan waktunya untuk bersantai dan berkumpul dengan teman-temannya. Dengan munculnya revolusi industri 4.0, kedai kopi dituntut untuk memasuki era digitalisasi bisnis mereka. Tantangan dalam menghadapi perkembangan digital dapat melakukan inovasi yang dapat menyesuaikan kondisi perusahaan. Kopi X mengalami hal tersebut dan membuat suatu produk untuk mempermudah konsumen dalam membeli produk minuman atau makanan mereka. Pembuatan aplikasi Kopi X adalah perkembangan teknologi digital yang dilakukan agar konsumen merasa terbantu untuk memesan produk mereka. Namun, bagi konsumen pasti akan memikirkan mengenai persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi resiko dalam menggunakan aplikasi tersebut sebagai alat transaksi pembelian produk Kopi X. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dan dilakukan pada bulan Januari 2023-Maret 2023. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara dengan kuesioner online dengan alat google form. Metode penelitian yang digunakan adalah SEM-PLS. Responden penelitian sebanyak 85 orang dengan metode purposive sampling dan diolah menggunakan Smart PLS 3 dan Microsoft Excel. Penelitian ini menggunakan toleransi kesalahan atau alpha sebesar 0,10. Terdapat 5 variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Persepsi Manfaat (X1), Persepsi Kemudahan Penggunaan (X2), dan Persepsi Resiko (X3) sebagai variabel independen dan Sikap Pelanggan (Y1) sebagai variabel mediasi serta Minat Beli Pelanggan (Y2) sebagai variabel dependen. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SEM-PLS, hasil yang didapatkan dari direct effect (hubungan langsung antar variabel) bahwa variabel persepsi manfaat terhadap sikap pelanggan dan minat beli pelanggan dalam menggunakan aplikasi Kopi X memiliki pengaruh positif dan signifikan. Selain itu, variabel persepsi kemudahan penggunaan memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap variabel minat beli pelanggan sedangkan terhadap sikap pelanggan memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan. Variabel persepsi resiko terhadap sikap pelanggan memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan serta terhadap minat beli pelanggan memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan. Variabel sikap pelanggan sebagai variabel mediasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli pelanggan. Sementara, untuk hubungan indirect effect (hubungan tidak langsung) hanya variabel persepsi manfaat yang memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap minat beli pelanggan dan sikap pelanggan sebagai variabel mediasi. Sedangkan, variabel persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi resiko memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap minat beli pelanggan dan sikap pelanggan sebagai variabel mediasi. Berdasarkan hasil penelitian ini, strategi yang dapat dikembangkan oleh Kopi X dalam aplikasi mereka adalah berfokus terhadap persepsi manfaat. Persepsi manfaat yang perlu ditingkatkan dalam promo atau diskon yang diberikan oleh Kopi X. Hal ini berdasarkan masukan responden dalam pertanyaan terbuka. Berdasarkan pertanyaan terbuka mengenai kritik dan saran, responden meminta untuk aplikasi Kopi X lebih memperhatikan kemudahan dan kejelasan setiap fitur yang dimiliki.

English Abstract

Nowadays, coffee shops have become a lifestyle for Indonesian people, especially in metropolitan cities. This lifestyle emerged as a result of the rapid development of globalization. The lifestyle that is trending right now is drinking coffee. The level of coffee consumption in Indonesia has increased over the last five years. This supports the era of modern lifestyles; people tend to spend their time relaxing and hanging out with their friends. With the emergence of the industrial revolution 4.0, coffee shops are required to enter the era of digitizing their business. Challenges in dealing with digital developments can make innovations that can adapt to company conditions. Kopi X experienced this and created a product to make it easier for consumers to buy their beverage or food products. Making the Kopi X application is a digital technology development that is carried out so that consumers find it helpful to order their products. However, consumers will think about perceived benefits, perceived ease of use and perceived risks in using the application as a transaction tool for purchasing Kopi X products. This research used a descriptive quantitative approach and was conducted in January 2023-March 2023. This research used an interview technique with an online questionnaire using the Google form tool. The research method used is SEM-PLS. The research respondents were 85 people using purposive sampling method and processed using Smart PLS 3 and Microsoft Excel. This study uses an error tolerance or alpha of 0.10. There are 5 variables used in this study, namely Perceived Benefit (X1), Perceived Ease of Use (X2), and Perceived Risk (X3) as independent variables and Customer Attitude (Y1) as a mediating variable and Customer Purchase Intention (Y2) as the dependent variable. Based on the calculation results using SEM-PLS, the results obtained from the direct effect (direct relationship between variables) that the variable of benefit perception on customer attitudes and customer buying interest in using the Kenangan Coffee application has a positive and significant influence. In addition, the variable of perceived ease of use has a negative and insignificant influence on the variable of customer buying interest while on customer attitude has a positive and insignificant influence. Risk perception variables on customer attitudes have a positive and insignificant influence and on customer buying interest have a positive and insignificant influence. Customer attitude variables as mediating variables have a positive and significant influence on customer buying interest. Meanwhile, for indirect effect relationships, only benefit perception variables have a positive and significant relationship with customer buying interest and customer attitudes as mediation variables. Meanwhile, the variables of ease of use perception and risk perception have a positive and insignificant influence on customer buying interest and customer attitudes as mediation variables. Based on the results of this study, the strategy that can be developed by Kopi X in their application is to focus on the perception of benefits. The perception of benefits that need to be improved in promos or discounts provided by Kopi X. This is based on respondents' input in open-ended questions. Based on open questions regarding criticism and suggestions, respondents asked for the Kopi X application to pay more attention to the ease and clarity of each feature owned.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 062304
Uncontrolled Keywords: Aplikasi, Digitalisasi, Minat Beli Pelanggan, Sikap Pelanggan, dan Technology Acceptance Model
Divisions: Program Pascasarjana > Magister Kajian Lingkungan, Program Pascasarjana
Depositing User: Unnamed user with username ismiatun
Date Deposited: 10 Jan 2024 02:39
Last Modified: 10 Jan 2024 02:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/207073
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
MOCHAMAD EDO NANDA PRATAMA DJAUHARIE.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item